Share

IMITASI

Aku mematut diri di depan meja rias sederhana. Memindai penampilan dari pantulan cermin. Sengaja aku memakai make up tipis agar terkesan menghargai kedatangan mereka.

Jantung ini berdebar-debar meski ini bukan kali pertama aku di lamar. Dulu saat Rizal yang melamarku aku tak segelisah ini.

“Ve, ayo keluar! Mereka sudah datang!” ajak Ibu yang tanpa permisi masuk ke kamar.

“Iya, Bu!” Aku berjalan mengekori Ibu ke ruang tamu lalu duduk di antara mereka.

Kali ini lumayan ramai. Mas Farhan, adik dan Ibunya serta satu orang yang tak kukenal duduk berhadapan dengan keluarga kami. Pak Herman dan Bu Lili juga sudah hadir. Pun dengan Ela dan Rizal, mereka juga ikut dalam acara lamaran ini. Kami semua duduk di lantai.

“Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian, kedatangan kami kesini ingin melamar Nak Vera buat Farhan. Ini ada sedikit seserahan untuk Nak Vera. Totalnya 50 gram. Mohon di terima.” Tanpa basa basi orang asing yang bersama keluarga Mas Farhan membuka pembicaraan. Dia menyerahkan satu set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status