Share

Session 2 - Bab 12

“Oke, Pak! Jam lima sore saja, ya, Pak. Saya kerja pulangnya jam dua. Besok bisa?” Lidah ini mendadak lancar jaya.

“Boleh, Mbak. Oke sampai nanti.”

Panggilan pun ditutupnya. Ya Tuhaaan … lancarkan perjuanganku membawa duda untuk Ibu.

Usai menyelesaikan panggilan dengan Pak Hakim. Aku segera mengirimi pesan pada Rita.

[Ta, besok ke PMM, yuk!] PMM itu singkatan Plaza Meridian Mall

[Wah traktir?] Balasan Rita membuat aku berpikir beberapa saat. Uangku saja sedang terancam akibat laptop mahal Pak Hakim yang ketumpahan air.

[Cilok.] Balasku. Dari pada Rita gak mau. Aku traktir cilok saja ‘kan dapet lima ribu. Cilok yang biasa mangkal di sekolah SD kami dulu.

[Dih!] Balasan kuterima dengan gambar mata mendelik.

[Ya sudah, gak jadi traktir kalau gak mau.] Aku membalas cepat.

[Iya, deh, oke.] Aku tahu, Rita itu tak serius tadi. Bagaimanapun dia adalah sahabat yang paling baik.

Aku bergegas pulang setelah memastikan Rita bersedia mengantar. Segera kulajukan sepeda motorku dengan kecep
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status