Share

Session 2 - Bab 11

Seketika aku menoleh bersama bisikan Mario yang melempar komplen padaku,“Hey, itu ada pengunjung masuk! Kenapa gak disapa?”

Akhirnya dia datang!

Seketika senyum yang tadi surut, kembali terkembang. Rasanya hati ini begitu riang. Aku tak pernah merasa sebahagia ini sebelumnya. Ah aneh memang, padahal siapa dia?

Eh, tahunya dia ngeloyor saja. Tak ada kata-kata apapun dan tak menyapa sedikitpun. Lalu dia masuk ke dalam barisan rak. Setelah itu kembali dengan belanjaan. Lah, dia malah belanja.

Aku melayaninya seperti pada pembeli lainnya. Sesekali kuintip ekspresi mukanya. Apa seperti orang yang mau nagih atau tidak? Ah, kok malah makin dilihatin, makin ganteng.

Stop, stop Syfa! Stop lihatin dia. Aku sedang memasukkan barang belanjaannya yang tak seberapa itu ke dalam plastik.

“Tebus murahnya, Kakak! Bisa dapat biscuit ragil dengan harga lima ribu rupiah atau shampoonya dengan harga sepuluh ribu, Kakak!” tukasku sambil memperhatikan tas selempang yang dipakainya. Sepertinya dia membawa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status