Share

17. Bab 17

DIKIRA MISKIN 17

Ibu mengamati Mas Yudi yang baru saja turun dari mobil dan berjalan menuju pintu.

Sasya yang sedari tadi asyik menonton upin ipin di youtube, segera meletakkan ponselnya dan berlari menyambut kepulangan Ayahnya. Dengan sigap Mas Yudi membawa Sasya ke dalam gendongannya dan menciumnya dengan gemas.

Mas Yudi berjalan menuju ke arah kami, aku meraih tangan dan menciumnya, kemudian Mas Yudi beralih meraih tangan Ibu yang masih berdiri mematung seraya mengucek matanya berulang kali.

"Kamu benar Yudi, anak Ibu?" Tanya Ibu seraya membingkai wajah anaknya itu. Tangannya menepuk pipi Mas Yudi kemudian mengitarinya.

"Ya, Bu, ini Yudi yang tadi berangkat dan sekarang sudah pulang," jawab Mas Yudi seraya masuk ke dalam.

"Tapi, kok bisa berubah dalam sehari? Sekarang ganteng, sejak kapan gantengnya, atau jangan-jangan kamu bertemu peri kemudian dikutuk jadi ganteng begini?" Tanya Ibu dengan tatapan yang aneh dan masih menepuk-nepuk pipi Mas Yudi.

"Ada-ada saja Ibu ini, selama ini
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
RAHARTI RAHARTI
SAMPAI SEKARANG MAU BELI KOIN.PAKAI GOPAY SUSAHNYA MINTA AMPUN.
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Iih nh org pengen w pites2 palanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status