Share

Bab 12b

"Hai, Sasti kenapa?" Badan Ratih sedikit menunduk, mensejajarkan kepalanya dengan kepala Sasti yang duduk di sebelah papanya.

Pucuk hidung Sasti memerah. Tercetak jelas bekas kesedihan di gadis kecil berkulit bersih, yang menurun dari mamanya itu.

Sasti menggeleng.

"Tanya dong, Papanya." Ratih mendelik mendengar Rizal justru menyela. Dia sudah berusaha serius, malah diajak bercanda. Padahal, dia berusaha keras agar tidak grogi berada di depan duda itu.

“Sasti, Tante punya hadiah untuk Sasti.” Ratih mengulurkan kotak kado yang sudah disiapkannya kepada Sasti. Ratih harus berjongkok agar dia bisa benar-benar dapat melihat wajah putri calon suaminya itu.

"Makasih, Tante." Meski menjawab, namun, binar keceriaan di wajah Sasti tak jua muncul. Bahkan, kado itu diletakkan begitu saja di sebelahnya.

Ratih sebenarnya ingin mengorek lebih lanjut dan menghiburnya, layaknya ibu-ibu berhati malaikat. Tapi, naluri keibuannya tak kunjung datang. Ratih masih canggung dan berusaha mengolah
ET. Widyastuti

Yuk, jangan lupa tinggalkan ulasan dan GEM ya. Agar aku makin semangat update. jangan lupa mampir ke ceritaku yang lain. BIARKAN AKU PERGI KETIKA DIRIMU MENDUA adalah best seller dari ceritaku. Salam.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ariny arni
Kenapa Ratih tdk membicarakan masalah mereka waktu SMA dulu, selesaikan dulu uneg² mu Ratih sama Rizal, suruh Rizal minta maaf dulu menyadari sikap nya yg kasar dulu. Kalau dgn cara pura² melupakan n masalah yg dulu kamu pengecut banget Ratuh, ga punya harga diri jadinya
goodnovel comment avatar
Isabella
keren kak ceritanya. semoga Ratih bisa jd ibu sasti yg baik biar gak di ejek mantan Rizal. eeee tapi dulu Rizal yg ngejek Ratih wkwjwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status