Share

Bab 19c

Mata Sasti memerah. Ratih tak tega melihatnya.

"Itu nggak benar kan, Bun?" tanya Sasti.

Ratih memandangi satu persatu anak-anak itu. Dia yang tak terbiasa dengan anak-anak, kebingungan, bagaimana harus menjelaskan.

"Mainnya sudah dulu, yuk. Kita cari papa," ujar Ratih sambil membantu mengemasi mainan Sasti. Anak-anak teman main Sasti menatap Ratih dengan pandangan tak suka. Namun, Ratih berusaha tak menghiraukannya.

"Lho, kok mainnya udah bubar?" Seorang ibu lewat di depan pagar, berbarengan dengan teman-teman Sasti yang menghambur ke luar pagar.

"Nggak boleh sama ibu tirinya Sasti," adu salah seorang di antaranya.

"Eh... enggak kok." Ratih buru-buru meralat. "Saya hanya mau ajak Sasti mencari papanya," jelas Ratih. Namun sang ibu muda malah menatap Ratih dengan sinis.

"Kalau anak nggak dididik ibu kandung, ya gitu. Nanti nggak ada yang mau main sama dia." Ibu itu masih melanjutkan ucapannya, sambil beranjak.

Ingin Ratih berargumen. Namun, posisinya sebagai orang baru, membuatn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Tini Ishak
1 bab nya terlalu pendek thor
goodnovel comment avatar
Wiwin
Ratih Ratih kayak gak ada Lanang lain saja. seneng bener sedih.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status