Share

Layang-layang

Aku terus menunduk dan memakai tudung jaket saat keluar dari kamar hotel. Malu pastinya harus jalan berdua dengan perempuan jadi-jadian. Meskipun begitu, mata ini sesekali melirik ke sekitar, setiap orang yang kami lewati menatap aneh dan banyak juga yang menertawakan.

Akan tetapi, Mas Danu dengan percaya diri justru berjalan melenggak-lenggok seperti layaknya perempuan. Bahkan, dia tidak segan menyapa orang-orang dengan gaya lemah gemulai.

Sampai di lobi, taksi yang kami pesan pun sudah menunggu. Tak perlu basa-basi, kami langsung masuk dan sama-sama menghela napas lega. Kemudian, kami tertawa puas tanpa peduli si sopir yang kulihat mencuri-curi pandang dari kaca spion di atasnya.

"Pantes nggak, Nda?" tanya Mas Danu di sela derai tawa.

"Banget, Mas. Tapi, malunya juga kebangetan. Nggak lagi-lagi, deh!" sahutku sambil sesekali tertawa juga, lalu membuka tudung jaket dari kepala.

Hanya beberapa menit berselang, taksi pun berhenti di depan sebuah toko pakaian. Aku pun langsung turu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Setya Radja
smoga bukan kkk Adek beneran
goodnovel comment avatar
Setya Radja
jangan jangan Danu suka sama manda
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status