Share

Membingungkan

Hari ketiga setelah Mas Arsya terluka, wajahnya sedikit membaik. Paling tidak, beberapa luka lebamnya sedikit pudar. Meskipun kami lebih banyak saling diam, setidaknya situasi di sini lebih tenang. Tidak ada Jihan, Adam, ataupun Dokter Fahira.

Pagi ini, aku menemani Ibu di kebun. Aku memetik daun bayam, sedangkan Ibu memetik cabai dan tomat. Kami akan memasak sayur bayam dan membuat sambal. Untuk gorengannya, Ibu sudah membeli beberapa papan tempe dan ayam potong.

"Bu, ini buah apa?" tanyaku menunjuk tanaman dalam pot yang sudah berbuah. Seperti hasil cangkok sehingga meskipun belum terlalu besar, tanamannya sudah bisa berbuah.

"Itu cermai, Nak. Ayahmu yang beli sebulan lalu. Manis buahnya, cobain aja," sahut Ibu yang masih sibuk memetik cabai.

Aku yang penasaran, langsung berjongkok di hadapan tanaman itu dan memetik buah mungil yang sudah berwarna kekuningan. Ibu benar, rasanya manis sekali. Aku bahkan tidak ingin berhenti memakannya. Satu buah, dua buah, tiga buah ... ah, sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Wii
Kenapa tiba2 langsung ada Kaniya sama Adam ya?
goodnovel comment avatar
Eka Defy
iya ini crtanya diulang2 plot brikutnya jg sm
goodnovel comment avatar
dian khairani
agak membingungkan. Arsya Amanda sedang di Jogja. ko tiba tiba ketemu sama Adam dan Kania? kemudian ada Danu juga? kapan mereka ke Jakarta?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status