Share

Bab 79.

Author: Ellailaist
last update Last Updated: 2025-12-16 18:53:31

Jessie berlari kecil menyusuri lorong lantai bawah. Degup jantungnya memekakkan telinga, mengalahkan suara langkahnya sendiri. Ketika sampai di ujung lorong, ia memperlambat langkah. Firasatnya pagi ini benar-benar tidak baik.

Lampu dapur menyala. Bukan redup, tapi menyala penuh.

Jessie menelan ludah.

Begitu ia melangkah masuk, pemandangan itu menghantamnya telak.

Intan berdiri di dapur. Ia bahkan terlihat nyaman, dan menganggap seperti rumahnya sendiri.

Wanita itu mengenakan kemeja rumah Jessie berwarna biru pucat, kancing atasnya terbuka satu, rambutnya diikat asal, seolah-olah ia memang penghuni rumah ini. Di depannya, mesin kopi otomatis Jacob menyala. Uap tipis mengepul, aroma kopi pahit memenuhi udara.

Intan menoleh santai, senyum tipis terbit di bibirnya. “Pagi, Kak.”

“Intan.” suara Jessie menegang. “Apa yang kamu lakukan di sini?”

“Membuat kopi.” Intan mengangkat bahu.

Jessie melangkah cepat, dan berdiri di hadapan adiknya. “Aku menyuruhmu pergi sebelum jam enam. Sekarang jam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • DINIKAHI CUCU TERBUANG: SUAMIKU TERNYATA PENGUASA DUNIA   Bab 90.

    Mobil berhenti di lampu merah. Jacob menoleh sepenuhnya ke arah Jessie. Ia mengambil potongan kertas itu dari tangan Jessie."Dengarkan aku, Jessie. Jika ini benar adalah pembunuhan atau kelalaian yang disengaja, maka Arya dan Kinanti telah menyimpan rahasia ini selama bertahun-tahun. Mereka akan melakukan apa saja untuk memastikan rahasia itu tetap terkubur.""Aku butuh bukti, Jacob. Aku harus ke paviliun itu," desak Jessie."Tidak sekarang. Kinanti sengaja meninggalkan kunci itu agar kamu bertindak gegabah. Bisa saja dia ingin menangkapmu dengan tuduhan melakukan pencurian atau tindakan ilegal di rumah itu untuk menghancurkan posisimu," Jacob kembali menjalankan mobilnya. "Kita akan melakukannya dengan caraku."Jacob meraih ponselnya, menekan satu tombol cepat ke asisten kepercayaannya."Andi, kumpulkan semua catatan medis mendiang Nyonya Wijaya dari semua rumah sakit yang pernah dikunjunginya sebelum meninggal. Cari tahu dokter mana yang mengeluarkan resep digitalis dan telusuri ap

  • DINIKAHI CUCU TERBUANG: SUAMIKU TERNYATA PENGUASA DUNIA   Bab 89.

    "Jessie? Ketemu tasnya?" Suara Kinanti terdengar dari arah ruang makan semakin mendekat.Dengan gerakan cepat, Jessie memasukkan kunci dan potongan kertas itu ke dalam saku blazernya. Ia mengambil tas kosmetik Kinanti yang ternyata ada di rak bawah, tersembunyi.Saat ia kembali ke meja makan, wajah Jessie pucat. Jacob langsung menyadari perubahan itu. Ia bangkit berdiri."Kurasa sudah cukup untuk malam ini," ucap Jacob dingin. "Jessie harus melihat kakeknya sekarang, dan setelah itu kami akan pulang."Kinanti tersenyum penuh arti. Ia melihat tonjolan kecil di saku blazer Jessie. Umpan sudah dimakan.Sambil berjalan menuju kamar kakeknya, tangan Jessie terus meremas kunci di sakunya. Kunci itu bukan sekadar pembuka pintu gudang, tapi pembuka kotak pandora yang selama ini dijaga ketat oleh ayahnya sendiri.Jessie melangkah masuk ke dalam kamar yang luas namun terasa dingin itu. Bau obat-obatan dan antiseptik menyergap indranya. Di atas tempat tidur besar di tengah ruangan, kakeknya, Bam

  • DINIKAHI CUCU TERBUANG: SUAMIKU TERNYATA PENGUASA DUNIA   Bab 88.

    "Intan, tahukah kamu kenapa Papamu sangat membenci jika Jessie mengungkit soal saham Grup Wijaya dan takut Jessie akan mewarisinya?" Kinanti mengambil salah satu kertas resep itu, jemarinya mengusap tulisan dokter yang sudah memudar."Karena itu bukan milik Papa?" tebak Intan."Bukan hanya itu," bisik Kinanti. Kinanti mengusap permukaan kaca jam tangan yang retak itu dengan tatapan kosong, seolah ia bisa melihat kejadian belasan tahun lalu terpantul di sana."Karena setiap kali Papamu melihat wajah Jessie," bisik Kinanti, suaranya merendah hingga menciptakan suasana mencekam di kamar itu, "dia diingatkan pada mendiang ibu kandung Jessie dan sebuah kejadian kelam yang seharusnya ikut terkubur bersama peti mati wanita itu."Intan mencondongkan tubuhnya, rasa ingin tahunya memuncak. "Kejadian kelam apa, Ma?"Kinanti tertawa kecil, suara yang lebih mirip desisan. "Sesuatu yang membuat Papa-mu terbangun dengan keringat dingin di malam-malam tertentu, Intan. Sesuatu yang membuat dia begitu

  • DINIKAHI CUCU TERBUANG: SUAMIKU TERNYATA PENGUASA DUNIA   Bab 87.

    Jessie mendengus pelan. Tentu saja Jacob tidak akan mengatakannya secara langsung. Jacob berbicara melalui tindakan.Jessie menyentuh bibirnya. Jacob sama sekali tidak mencoba menciumnya, bahkan setelah momen traumatis itu. Jarak fisik tetap ada, tetapi batas emosional telah bergeser. Astaga, apa yang sedang Jessie pikirkan? Apakah ia ingin kontak fisik yang lebih pada Jacob?Jessie merasakan sensasi baru di dadanya. Itu bukan lagi ketakutan atau rasa bersalah. Itu adalah, harapan.Ketukan pelan di pintu kamarnya membuyarkan lamunannya."Jessie?" Suara Jacob terdengar dari balik pintu. "Aku ingin memastikan kamu baik-baik saja."Jessie langsung duduk. Jantungnya berdebar kencang. Ia tidak tahu harus menjawab apa. Jacob tidak pernah mengganggunya saat jam malam seperti ini."Aku- aku baik-baik saja, Jacob," jawab Jessie, suaranya sedikit bergetar.Di balik pintu, hening sesaat menggantung. Jacob tidak langsung menjawab. Jessie bisa membayangkan pria itu berdiri tegak di koridor, satu t

  • DINIKAHI CUCU TERBUANG: SUAMIKU TERNYATA PENGUASA DUNIA   Bab 86.

    Jacob dan Jessie masuk ke rumah dalam keheningan yang berbeda. Bukan lagi sunyi karena kemarahan pagi tadi, melainkan diam yang terasa berat, menyisakan trauma dan pengakuan tanpa terucap.Jacob tidak membawa Jessie ke ruang tamu formal. Ia membawanya ke area ruang makan yang lebih kecil, yang terhubung langsung dengan dapur. Ruangan ini terasa lebih hangat dan pribadi."Duduk di sini," perintah Jacob, nadanya kini sudah lebih tenang.Jessie duduk di salah satu di kursi ruang makan. Jacob meraih gelas dari lemari, mengisi teko kecil dengan air, dan menyalakannya. Ia bergerak dengan efisien, tanpa bicara, tetapi kehadirannya terasa menenangkan."Minumlah," kata Jacob, meletakkan secangkir kecil teh herbal hangat di depan Jessie. "Kamu butuh sesuatu untuk menenangkan syaraf."Jessie menggenggam cangkir itu, kehangatannya perlahan menjalar ke tangannya yang masih dingin. "Jacob, terima kasih," bisik Jessie, tatapannya tulus.Jacob bersandar di meja dapur. Ia tidak mengambil cangkir untuk

  • DINIKAHI CUCU TERBUANG: SUAMIKU TERNYATA PENGUASA DUNIA   Bab 85.

    "Kenapa buru-buru, Sayang?" Pengemudi itu menyeringai. "Suamimu sudah menunggu. Aku akan mengantarmu sampai dia turun dan datang ke sini."Jessie panik. Ia mulai memukul kaca jendela. "Buka pintunya! Aku harus keluar!"Di luar, Jacob melihat taksi itu berhenti. Ada jeda lama, taksi itu tidak juga menurunkan penumpangnya. Jacob sekilas melihat siluet Jessie di dalam, dan ia melihat Jessie memukul kaca. Jacob tidak membuang waktu. Ia turun dari mobilnya, berjalan dengan langkah panjang dan berwibawa menuju taksi hitam itu.Jacob mengenakan jas custom hitamnya, ekspresinya tenang, tetapi auranya begitu kuat dan dingin hingga pengemudi itu merasa tercekik. Jacob tidak perlu bicara. Kehadirannya yang murni, berwibawa, dan mematikan sudah cukup.Jacob berdiri di samping pintu penumpang, tidak menyentuh, hanya menatap ke dalam taksi.Mata pengemudi taksi itu melebar ketakutan. Ia melihat Jacob, yang terlihat persis seperti dalam foto-foto CEO di majalah. Ia menyadari ia baru saja bermain-mai

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status