Share

Part21

"Kamu jangan marah ya, Yas?" pintanya, saat kami baru saja sampai di ruanganku.

Aku menghentakkan bokong seksi berisi ke singgasanaku, dengan wajah kesal.

"Ngapain kamu ngasi tau dia, kalau kamu kerja di sini? Mo pamer? Kalau sekarang kamu kerja kantoran. Terus orang tuanya suka, dan nerima kamu lagi buat jadi mantunya. Gitu?" Aku membuang muka. Kesal. Benar-benar kesal!

"Nggak mungkin lah. Buat apa?"

"Terus? Kok dia bisa tau? Ouh... masih telpon-telponan?"

"Jangan nuduh sembarangan, Yas. Mana mungkin aku kek gitu. Gini-gini, aku tipe setia tau!"

"Terus, dia tau dari mana?"

"Katanya dia main ke rumah. Ngobrol-ngobrol sama Ibuk dan Zahra. Pasti mereka yang ngasi tau, kalau sekarang aku kerja di sini."

"O.. o o o... " Aku membulatkan bibirku. "Jadi udah akrab nih? Sering di ajak ke rumah?" Aku mulai sewot. Hareudang.

"Itu kan dulu, Yas. Waktu masih pacaran."

"Ibuk sama adik kamu, suka sama dia?"

"Ya gitu deh. Bela langsung bisa dekat sama mereka, sejak pertama kali aku kenalin."

"Oh,
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Yanie Abdullah
tyas norak ,,miskin attitude , punya harta tapi miskin attitude gak guna jadi perempuan mendingan wanita sederhana tapi memiliki attitude yang baik
goodnovel comment avatar
Damar Pramudya Bayanaka
iya emang sombong dan galak
goodnovel comment avatar
Damar Pramudya Bayanaka
Tias blom kena karma
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status