Share

Part30

"Baguslah kalau kamu merasa kek gitu. Tapi mana mungkin aku bisa marah. Kan kamu ngelakuinnya jauh sebelum kita kenal. Kalau seandainya itu terjadi saat kamu udah menjadi istri aku, baru aku punya hak untuk marah."

"Terus, kalau kamu marah, kamu bakal mukulin aku sampek bonyok gitu juga?"

"Mmm...." Zein memutar bola matanya. "Nggak lah. Mana mungkin aku berani mukul wanita."

"Terus? Aku mau diapain?"

"Mmm... nggak ada."

"Lho, katanya marah."

"Iya, marah. Tapi, aku langsung nganterin kamu pulang aja ke rumah Papi sama Mami. Terus, aku juga pulang ke rumah Ibuk. Biar kamu bisa bebas, melakukan semua hal yang kamu mau."

Deg!

Tiba-tiba ginjalku berdetak tak menentu. Kok tiba-tiba aku jadi nggak rela ya. Mendengar kata-kata Zein yang seperti itu, membuat perasaanku jadi takut. Apa sekarang, aku benar-benar nggak rela kehilangan dia?

"Kamu jangan ngomong gitu dong, Zein. Aku juga nggak mungkin ngelakuin hal seperti itu lagi. Dosa tau!"

Ya, ampun. Kenapa aku baru nyadar, kalau itu dosa. Ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
takutnya Zen di laporin Revan dan takutnya si Yas di paksa Revan pas Zen gk ada
goodnovel comment avatar
Ati Husni
maksudnya apa zein??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status