Share

Part56

"Lho, jadi ngapain ngajak masuk ke kamar?"

"Aku cuman mau ngomong, biar Ibuk dan Zahra nggak denger."

"Ada apa, Yas?"

"Ibuk sama Zahra kayaknya kecapean tuh. Suruh nginap di sini aja. Tapi kamu beresin kamar sebelah, ya. Ganti sprei sama bawa handuk sama perlengkapan kamu yang lain. Ntar ketauan lagi, kalau selama ini kita tidurnya di kamar terpisah."

"Iya juga, sih. Tapi, udah sah nih, aku pindah ke kamar kamu?"

Aku tersenyum dan mengangguk.

"Kan kita udah nggak punya kontrak lagi," jawabku malu-malu.

"Makasih ya, Yas."

"Ish, makasih apaan sih. Udah dibahas juga tadi malam." Aku mulai sewot.

"Makasih juga udah baik sama keluarga aku."

"Keluarga kita kali, Zein. Udah deh, jangan sungkan-sungkan gitu. Buruan beresin. Ntar Ibuk sama Zahra keburu bangun tuh. Kalau kakiku juga nggak sakit, aku pasti udah bantuin kamu dari tadi."

"Iya. Nggak apa-apa. Beresin kamar segitu doang, gampang. Apalagi pindah ke kamar kamu. Bikin tambah semangat, Yas."

"Ish, Zein bisa aja deh. Buruan, gih."

"Iy
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
Takutnya Surat kontraknya ketahuan ibuk
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status