Share

Part8

"Mantan. Kami udah putus tiga bulan yang lalu."

Tiga bulan? Berarti statusnya sudah jomblo dong, saat kupinang kemarin. Berarti bukan salahku kalau mereka putus. Wah, aku merasa lega. Karena Zein tidak seburuk dan sebanksad yang aku pikir.

"Kenapa diputusin?"

"Dia yang mutusin. Katanya mau dijodohin sama cowok yang lebih baik dari aku."

"Emang kamu cowok nggak baik?"

"Kamu kan tau sendiri, Yas. Aku sama sekali nggak punya pekerjaan tetap. Mana ada keluarga yang mau menikahkan anak gadis mereka sama aku," ucapnya memelas. Ada rasa iba juga di hatiku mendengarnya.

"Papi dan Mami mau, kok."

"Makanya itu, aku sangat menghormati mereka. Papi dan Mami itu istimewa di mataku."

Duh... so sweet. Pinter banget nih cowok ngeluluhin hati orang. Pantes aja Papi sama Mami sayang banget sama dia. Walau pun Zein tidak sekaya menantu-menatunya yang lain.

"Trus, tadi kenapa dia mewek? Nggak jadi kawin?"

"Katanya sih begitu."

"Trus, ngajak balikan gitu?" Jantungku panas sendiri.

"Kayanya juga begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Deni Sasra Yuza
menarik.buat lebih rajin membaca
goodnovel comment avatar
Rumiati Tampi
lucu ceritanya dan menarik
goodnovel comment avatar
ARRY RUSDIANA
bikin penasaran ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status