Share

Bab 24

POV Maemunah

“Bu, Bu.” Terdengar suara Mas Undang sambil menggoyang-goyangkan tubuhku. Emangnya aku kenapa tadi?

Aku mengerjapkan mata sambil mengingat-ingat kejadian sebelum pingsan.

Si Minul. Astaga. Aku berasa pengen kembali pingsan tapi tidak bisa. Pokoknya aku harus ambil lagi itu burung, bagaimanapun caranya. Enak saja si Pak Didi beli burung itu dengan setengah harga. Pantesan dia ijo saat aku bilang si Minul mau dijual.

“Ibu kenapa pingsan segala?” tanya Mas Undang. Harus jawab apa coba?

“Aku … aku kaget waktu kamu bilang soal harganya si Minul, sementara dia sudah hilang,” jawabku setengah berbohong.

Mas Undang mengambilkanku segelas air dan aku langsung menghabiskannya. Haus juga tadi abis makan Lemonilo belum minum, langsung pingsan.

Pokoknya aku harus menyusun rencana agar si Minul balik lagi ke tanganku. Apapun caranya. Malam ini, aku mau ambil lagi itu si Minul. Soal uangnya, nanti saja aku balikin kalau si Minul udah beneran laku 5 juta. Atau … aku bikin aja drama seol
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ratoe Istana
Jd perempuan barbar sangat, sarap..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status