Share

Bab 41

Aku kembali menatap wajahku dari pantulan cermin di toilet. Kurasa aku tak bisa menyembunyikan mata dan hidungku yang merah akibat menangis tadi. Banyak hal yang membuatku merasa sangat sakit mengetahui suamiku hadir di sana. Masih kuingat bagaimana ia memperingatiku dengan bentakan di dalam mobilnya saat aku menyampaikan undangan Bella padanya. Lalu saat mengetahui ia hadir di sana bersama Nindya, aku merasa terbuang. Hal lainnya yang membuat air mataku luruh adalah tatapan Ivan yang sekali lagi harus melihatku dalam keadaan seperti ini. Mengapa aku harus kembali mendapatkan tatapan iba seperti itu?

Dua orang wanita masuk ke dalam toilet sambil berbincang mengenai kerabat mereka yang ditonton melalui layar tadi. Aku kembali menyusut mata ketika keduanya menatap heran padaku. Aku memilih keluar dari toilet, berniat akan pamit pada Imelda dan Ivan saja sekarang. Baru saja hendak mencari ponselku untuk memesan taksi, ketika kulihat Ivan berdiri di ujung koridor.

“Aya,” panggilnya.

Aku p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Urzaiz Isl
lelaki yg ga punya malu punya istri baik sedikitnya dihargai jangan maunya aja dilayanin
goodnovel comment avatar
Isabella
aku heran sama Adam kenapa kata" nya selalu kasar dg Aya. jika gak tahan dg Aya ceraikan. biar Aya bahagia dg ivan
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
sakitX hati klo tdk pernah d anggap...tiap hari hanya kata2 kasar yg keluar..pisah aja deh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status