Share

Bab 40

“Aku ingin ketemu dengannya, Ay. Tadi aku sudah kirim pesan nanya dia di mana tapi dia nggak bales. Kamu WA dong, dia pasti bales deh kalau kamu yang nanya.”

Aku pun mengirim pesan pada Ivan setelah Imelda mendesak bahkan memohon.

[Kamu di mana?]

Tak perlu menunggu lama, ia membalas pesanku. Imelda mendengkus kasar ketika tahu Ivan langsung membalas pesanku.

[Di House of Coffee, Ay. Mau ke sini?]

Kuperlihatkan isi pesan Ivan pada Imelda. Gadis itu kemudian memohon setengah memaksa agar aku menemaninya ke sana. Akhirnya kukirim pesan pada Mas Adam untuk meminta izin.

[Mas, ada temanku ke rumah. Namanya Imelda. Dia minta aku temanin ke kafe. Boleh?]

Aku sengaja tak menyebut House of Coffee.

[Terserah kamu. Jangan pulang terlalu malam.]

Hanya seperti itu balasannya.

🍁🍁🍁

“Kalian duduk di sana aja, ya.” Ivan menunjuk salah satu sudut kafenya saat menyambutku dan Imelda. Sebelumnya tadi aku sudah membalas pesannya bahwa aku akan datang ke sini dengan Imel.

Aku dan Imelda mengikuti langka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Urzaiz Isl
tolong dong ay jangan terlalu mengalah, bikin ketar ketir tuh c Adam.. gemes jadinya
goodnovel comment avatar
Vien⭐
itu beneran apa Nindya juga suka ma adam sie?
goodnovel comment avatar
Adhe Gultom
Buat cerita logis sedikit dong... apa cahaya hanya tamatan SD ??? sampai demikian Naif & tololnya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status