Share

Bab 44

“Kenapa tadi nggak bangunin aku?”

“Gimana mau bangunin kamu tidur nyenyak gitu sampai ileran. Nggak tega lah aku.”

“Ivan!!! Please, aku serius. Mas Adam pasti nyariin aku.” Mataku mulai berkabut.

“Jangan nangis lagi dong, Ay. Sudah senang lihat kamu senyum tadi, masa harus lihat air matamu lagi. Ini tadi Adam WA aku nanyai nomor Imelda, katanya tadi kamu pamit dengan Imelda. Aku nggak ngasih nomor Imelda tapi sudah kuyakinkan kalau kamu pasti lagi nginap di rumah Imel. Adam nggak ada nelepon kamu?”

Ah, iya. Tadi kurasa aku belum membuka ponselku karena terkejut saat terbangun di tempat yang asing tadi. Kucari kembali ponselku dan menemukan pesan di sana. Tak ada panggilan, hanya dua pesan yang belum kubaca.

[Kenapa belum pulang?]

[Nginap di mana?]

Hanya dua pesan itu.

Aku mendongak ketika Ivan menyodorkan ponselnya padaku. Tak langsung meraih ponselnya, aku justru menatapnya dengan tatapan bertanya.

“Kamu baca sendiri isi pesan Adam. Biar nggak minta antar tengah malam gini. Aku taku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
bikin nampok Adam mau cari yg kedua dan silahkan tapi ceraikan dulu cahaya biar dia bahagia sama Evan. aaaaahhhhh nofelny keren thoer bikin perasaan aku teraduk aduk . bikin emosi aja wkwjwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status