Share

Bab 8

Pov Rajasa

Aku tidak pernah merencanakan untuk menghianati Miranda apalagi setelah ikatan pernikahan menyatukan kami. Aku juga berharap Mirandalah satu-satunya wanita yang akan menemani hidupku hingga menua nanti, karena hanya Miranda yang mampu membuatku selalu tenang di sisinya. Dia selalu tahu bagaimana memanjakan ragaku yang lelah dan dan menguatkan jiwaku yang lemah.

Tapi aku hanyalah laki-laki biasa. Selain restu dari Mama, Alexa adalah godaan yang berat dalam rumah tangga kami. Dia seperti tak pernah kekurangan akal untuk menjebaku dan memaksaku masuk kedalam perangkapnya. Mulai dari cara yang halus hingga cara yang frontal dia lakukan untuk mendapatkanku.

Flashback

"Drrt drrt drrrt" HP ku yang terletak di saku celana kurasakan bergetar, pertanda ada panggilan masuk. Aku yang saat itu sedang online meeting dengan klienku dari Swedia berusaha mengabaikanya. Kulanjutkan meeting ku hingga selesai dengan kondisi terganggu oleh getaran dari HP ku.

Setelah meeting selesai, aku membuka Hp dan alangkah terkejutnya saat melihat panggilan tak terjawab belasan kali dari Alexa dan ternyata dia juga mengirimkan pesan whassap.

[Rajasa, aku kecelakaan bisakah tolong aku?] bunyi w* dari Alexa. Aku sontak terkaget membaca pesan dari Alexa sehingga segera menghubungi Alexa balik.

"Halo Alexa, kamu bagaimana kondisinya?"

"Rajasa aku butuh sedikit bantuanmu, bisa datang kesini kan?"

"Oke, aku segera datang kamu share lokasinya yah!"

"Oke"

Aku segera menuju lokasi yang di tunjukan Alexa via aplikasi sharelocation. Setahuku dia memang tak begitu lincah dalam membawa mobil, maka sudah tak heran jika dia kecelakaan.

"Semoga saja tidak parah dan hanya luka ringan" Ucapku dalam hati. Dan memang jika mendengar suara Alexa tadi di telpon, sepertinya dia baik-baik saja, tapi aku yakin dia butuh bantuanku.

Aku menyusuri jalanan sesuai dengan arahan dari aplikasi di Handphoneku hingga aku sampai ke sebuah bangunan apartemen. Aku pun terheran namun aku memutuskan untuk menghubungi Alexa untuk memastikan.

"Halo Alexa, kamu bukanya kecelakaan kok ke arah sini yah? gak salah share lokasi kan?" Tanyaku pada Alexa di telpon

"Iya Raja, aku sudah di apartemen, kamu naik deh aku butuh bantuanmu!" Suara Alexa kali ini terdengar manja.

Walaupun terasa aneh namun aku tanpa pikir panjang tetap naik menuju unit apartemen milik Alexa demi mengetahui apa yang terjadi padanya.

Alexa terlihat memakai gaun mini yang seksi saat membukakan pintu apartemen untuku. Dia baik-baik saja, tak ada tanda-tanda mengalami kecelakaan bahkan tak tergores sedikitpun. Alexa terlihat sangat cantik dan aroma wangi parfum langsung semerbak dari tubuhnya membuat jiwa laki-lakiku mulai liar.

"Lexa please aku gak ada waktu buat lucu-lucuan kayak gini" Ucapku kesal dan hendak pergi meninggalkanya sebelum terjadi sesuatu yang lebih jauh. Dengan sigap dia justru menarik tanganku untuk masuk dan segera menutup pintu apartemen miliknya.

"Lexa, apa maumu?" Tanyaku walau aku paham apa yang ALexa inginkan, dia tidak menjawab malah menempelkan jarinya dibibirku "Sssst Raja, aku cuma mau ditemanin kok" Ucap Alexa dengan suara yang dibuat manja lalu menggelayutkan lenganya di pundaku, aku pun tak kuasa melepaskan rangkulan Alexa.

Sebagai seorang pria aku tidak munafik bahwa Alexa memang cantik. Gaun mini yang Alexa kenakan ditambah dengan aroma harum dari tubuh Alexa membuatku semakin linglung. Aku laki-laki normal yang sudah pasti akan tergoda dengan wanita, apalagi wanita cantik dan seksi seperti Alexa.

Berduaan dengan Alexa membuatku khawatir lepas kontrol padanya. Apalagi gaya manja dan rayuan Alexa membuat pikiranku semakin berkelana memikirkan hal indah yang tak seharusnya kupikirkan.

"Lexa aku harus pergi, aku gak bisa begini, mengertilah!" ucapku parau

"Aku cuma mau ditemani Raja, sebentar saja, please!" Ucap Alexa sambil memeluku dan menempelkan da**nya ke dadaku.

Kelakuan Alexa benar-benar membuat jantungku semakin berdegup kencang, apalagi merasakan benda kenyal yang menyembul dari balik gaun Alexa dan menempel di dadaku. Pertahananku sebagai lelaki pun hampir goyah, haruskah ku ikuti kemauan Alexa yang sudah seagresif ini? atau kah aku harus segera pergi demi menghindari masalah yang terjadi jika aku turuti nafsuku?

Sementara Alexa mulai mencumbuku. Tanganya dengan terampil membuka kancing bajuku dan menciumi dadaku. "Gak akan ada yang lihat kok Raja! come on jangan terlalu naif!" bisik Alexa ditelingaku yang semakin membuat sensasi geli. Sementara aku masih bingung untuk bertindak antara mengikuti naluri lelakiku atau pergi secepatnya meninggalkan Alexa.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status