Share

Bab 3 Pingsan

"Putri Alisya! Putri Alisya!" bisik Dafandra lembut sambil menggoncang tubuh Alisya. Tapi tubuh ramping di tangan Dafandra tidak merespon sama sekali.

'Baru saja kamu terlihat sehat dan baik-baik saja! Apa kamu mau bermain sandiwara denganku, hah?'

Tangan Dafandra menyentuh nadi sang putri. Detak jantung Alisya terasa begitu kencang. Sang pangeran segera menyadari jika Alisya berusaha membodohinya.

'Baiklah jika kamu ingin bermain-main!'

Pangeran kedua Kosmimazh menggendong Alisya meninggalkan aula kerajan.

"Antar aku ke kamar Putri Alisya!" perintah Dafandra pada seorang pelayan.

Suasana aula kerajan menjadi riuh karena khawatir terjadi hal buruk pada putri yang berperan penting dalam politik luar negeri kerajan Crysozh.

"Semoga Putri Alisya tidak mati! Pernikahan aliansi ini berguna untuk mengamankan kapal-kapal Crysozh yang melintas perairan Kosmimazh dengan aman," ucap seorang pria berambut putih yang disisir ke kebelakang.

Kerajaan Crysozh merupakan kerjaan yang berada di dataran Benua Barat dengan sebuah pulau di sebelah selatan daratan utama yang bernama pulau Lionisozh. Pulau itu adalah pulau andalan kerajaan Crysozh karena merupakan tambang emas terbaik dan terbesar di dunia.

Sementara kerajaan Kosmimazh yang merupakan negara kepulauan berada di sebelah tenggara kerjaan Crysozh. Dari pulau Lionisozh kapal-kapal Crysozh melintasi lautan Kosmimazh untuk mengirim hasil tambang ke seluruh penjuru dunia.

Di lautan yang keras, pembajakan kerap kali terjadi. Dan dengan bantuan armada laut kerajaan Kosmimazh yang kuat, kapal-kapal Crysoz dapat melalui perairan Kosmimazh dengan aman.

Selain itu, sebagai kerajan penghasil kerajinan tangan dan perhiasan terbesar di dunia, kerajaan Kosmimazh tentu berharap keuntungan lebih banyak dari hubungan baik dengan Crysozh, salah satunya pasokan emas yang stabil.

"Tutup mulutmu! Putri Alisya tidak akan mati semudah itu! Dia bahkan telah mencoba bunuh diri dengan melompat dari balkon kamarnya tapi masih hidup sampai sekarang! Yah, dia tidak boleh mati karena harus bertanggung jawab atas skandal yang telah dia lakukan!" saut pria berambut hitam cepak sambil menyesap cerutu.

"Apa kamu lupa dia keguguran dan kehilangan ingatan tentang skandalnya! Aku jadi sangat muak dengan tingkahnya yang seolah menjadi korban sebuah konspirasi! Aku rasa pernikahan mereka tidak akan bahagia." Pria berbadan gempal berucap geram.

"Kita semua sama-sama tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Apa kalian tidak lihat betapa Pangeran Dafandra menatap putri Alisya dengan penuh kekaguman? Sebaiknya kita berharap yang terbaik bagi mereka berdua dan juga kerajan kita!" ucap seorang pria bermabut merah dengan panjang sebahu yang tiba-tiba muncul di antara pria penggunjing.

Ketiga pria yang sebelumnya menggunjing Alisya segera memberi hormat kepada pangeran kedua Crysozh, Myran. Tidak bisa dipungkiri, wajah mereka menjadi sangat cemas karena ketahuan menggunjing putri raja di depan umum.

"Apa kalian lupa pribahasa diam itu emas?" ucap Myran sambil mengetuk bibir.

Para pria penggunjing tersenyum canggung. Mereka bisa benar-benar berhadapan dengan hal serius jika Pangeran Mayran mengadukan perbuatan mereka ke pengadilan karajaan.

"Tidak, Pangeran!" jawab ketiga pria serempak.

Sementara itu, Dafandra berada dalam perjalanan menuju kamar Alisya di lantai sepuluh. Pria itu cukup tenang meski selama perjalanan menggendong tubuh Alisya tanpa bantuan siapa pun.

Jantung Alisya saat itu masih berdebar. Tubuhnya terasa begitu dekat dengan sang pangeran. Dia tidak menyangka Dafandra akan langsung membawanya menuju ke kamar, bukan ke ruang kesehatan.

Sesaat mata sang putri mengintip. Dari bawah, sang pangeran terlihat tampan. Juga, aroma cendana dari tubuh pria itu begitu memikat.

'Mati kamu, Alisya! Dia benar-benar membawamu ke kamar!' jerit Alisya frustasi ketika tubuhnya merasakan ranjang empuk yang biasa dia gunakan untuk terbuai mimpi.

Tidak lama kemudian seorang dokter yang sejak tadi mengekor Alisya memeriksa nadi sang putri. Wajah dokter wanita itu tidak memperlihatkan raut wajah yang buruk. Itu berarti dugaan Dafandra benar.

"Apa yang terjadi dengan Putri Alisya?" tanya Dafandra berbasa-basi.

"Tidak ada masalah serius, Pangeran. Putri Alisya hanya kelelahan." Dokter wanita berambut hitam menjelaskan.

Dafandra menganggukkan kepala mendengar penjelasan sang dokter.

"Kalau begitu kamu boleh keluar." Pangeran berambut pirang memberi isyarat pada dokter untuk keluar dengan mata melirik ke arah pintu.

Dokter wanita itu mengerjapkan mata berkali-kali seolah tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

"Apa kamu tuli? Segera pergi dari sini!" ucap Dafandra dengan nada dingin yang mengancam.

Alisya yang pura-pura pingsan menjadi geram dengan sikap Dafandra yang seenaknya sendiri.

'Tolong jangan pergi!' batin Alisya mengharapkan dokter wanita itu tetap bersamanya.

Terkejut denga sikap arogan sang pangeran, dokter wanita berambut hitam segera bangkit dan memberi hormat, kemudian menghilang di balik pintu.

Saat hanya ada Alisya dan Dafandra, Pangeran itu menatap putri Raja Nandri lekat-lekat. Wanita itu memang cantik tapi hati sang pangeran sedikit bimbang mengingat belum ada cinta yang singgah di hati.

"Bangunlah!" ucap Dafandra santai.

"Berhentilah bertingkah bodoh!" lanjut sang pangeran mencibir tindakan Alisya.

Sementara Alisya berharap Dafandra segera pergi atau ada seseorang yang masuk ke dalam kamarnya. 

Sebaliknya, Alisya mencemooh keluarganya yang tidak perduli ketika dia pura-pura pingsan dan tetap melanjutkan pesta. Sang putri begitu muak dengan sikap para bangsawan yang gila pesta.

Tidak ada reaksi apa pun dari Alisya, Dafandra mencondongkan tubuh menuju ke daun telinga wanita berambut merah.

"Cepat bangun atau aku akan tidur di sampingmu, supaya kita menikah hari ini juga!" Bukan bisikan mesra, sang pangeran justru berucap dengan nada mengancam. Pangeran itu tau pasti Alisya sangat membenci pernikahan aliansi yang akan dia jalani.

Sunny Zylven

Hallo, Pembaca! Jika kamu suka karya ini,jangan lupa masukan ke pustakamu, Ya! Ikuti terus kisah Alisya hanya di Goodnovel! 😃

| Sukai

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status