Share

Bab 16 Tentang Lamaran

“Papa…” ucap Rafael saat melihat pria paruh baya di depannya sedang di belakang Bramantyo ada Bima

“Tumben papa kemari,” tanya Rafael tanpa menjawab pertanyaan dari papanya , jelas sekali Rafael sengaja melakukan itu agar terhindar dari pertanyaan papanya.

“Papa hanya  mampir  tadi habis bertemu teman papa, emang tidak boleh?”

“Ya boleh lah pa, oh ya Rin kamu bisa kembali ke tempatmu,” titah Rafael , Bima yang tahu akal – akalan dari sepupunya itu hanya memberikan senyum serta  menjulurkan lidahnya pada sepupunya , beruntung posisi Bima ada di belakang omnya hingga sang om tidak bisa melihatnya, namun saat Rafael melototkan matanya kepada Bima jelas terlihat oleh papanya sendiri hingga membuat Bramantyo menoleh ke belakang dan melihat Bima hanya tersenyum.

Bramantyo hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan keduanya.

“Gak di rumah gak di kantor kalian ini sa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status