Share

Diusir Ibu

"Kek paling cantik aja kamu! Merasa keren gitu dikerubuti cowok-cowok? Udah tau mau Maghrib, bukannya masuk rumah malah ribut di luar. Nggak malu sama tetangga?!" Dengan berkacak pinggang, Kak Dinda memarahiku seperti anak kecil. Dia pikir, aku yang bersalah di sini. Padahal semua ulah suaminya yang selalu saja ikut campur.

"Maaf, Mbak. Jangan marahi Ayesha. Dia nggak salah. Semua karena saya yang nggak seharusnya bertamu di jam segini." Mas Athaar sepertinya tak enak hati. Pria itu kini melihatku dengan tatapan sendu.

"Bagus nyadar! Pulang sana!" Azka kembali mengusir Mas Athaar.

"Sudah stop! Kenapa, sih dengan kalian berdua? Urus ajalah urusan kalian. Dengar, ya Kak Dinda, tolong Kak Dinda jaga Mas Azka biar nggak gangguin kami. Jangan gara-gara dia, Kak Dinda salah paham terus sama aku. Mas Athaar tadi keknya cuma mampir, kok. Karena ngeliat aku lagi duduk di teras rumah sendirian." Aku ambil suara. Enak saja Kak Dinda menyudutkan aku dan Mas Athaar. Dia pikir, dia hebat?

"Ayesha be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status