Share

Bab 12

Kedua alis Zahra bertaut usai mendengar kata-kata Zyan. “Memangnya setelah dari sini kita tinggal di mana, Pak?” tanyanya. Mereka memang tak pernah membahas akan tinggal di mana setelah menikah karena waktu pernikahan yang mepet.

Zyan menghela napas. “Mama ingin kita tinggal bersama mereka. Kalau kamu setuju kita tidak tinggal bersama mereka, aku akan bicara sama Mama dan Papa. Aku akan bilang kita ingin hidup mandiri setelah menikah jadi mau tinggal di rumah sendiri. Kamu juga tidak mau ‘kan terus-terusan bersandiwara?” Dia menatap mata gadis berhijab itu.

“Saya ikut saja mana yang terbaik, Pak. Tapi memang lebih bebas kalau tinggal berdua. Kita bisa tidur di kamar yang terpisah,” timpal Zahra.

“Berarti kamu setuju ‘kan kita tinggal berdua?” Zyan memastikan.

Zahra mengangguk. “Setuju, Pak.”

“Kalau kita boleh tinggal berdua, kamu maunya tinggal di apartemen atau rumah bia

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
bagus Zahra kmu sedikit2 selipkan kn kata2 yg mengandung agama .jangan sampe jugackmu menggurui nya nanti dia malah berontak dn g mau solat lagi ..karena Zyan orang g mau d dekte dn d perintah juga g mau d atur2 ..
goodnovel comment avatar
Paulina Nurhadiati Petrus
aih ini mah lama2 nikah beneran gak ada kontrak segala macem, moga aja lama2 ntar jatuh cinta beneran
goodnovel comment avatar
Ruang Rindu
lama2 jd jatuh cintrong beneran nih Pak Zyan ama Zahra..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status