Share

Part 50. Tak Manusiawi

Amarah menguasaiku. Tiba-tiba, aku sudah mencekik leher Daphne. Kesadaran seolah timbul dan tenggelam, dan aku mencoba untuk mengendalikannya.

Terasa percuma, kala tangan ini masih bertengger di leher Daphne. Vampire yang malang, aku hanya bisa berdoa agar dia selamat dari amarahku.

“Kau tak akan bisa membunuhku hanya dengan ini, Dav!” Bukannya terlihat kesakitan, Daphne malah mengeluarkan senyuman liciknya. Awalnya aku khawatir, tetapi melihatnya begitu, rasa khawatir itu hilang tak berbekas.

Daphne mungkin saja sudah kucekik dengan sedemikian rupa. Namun, raut wajahnya tidak berubah. Bahkan ketika beberapa waktu terlewati. Aku heran, apa cerita bahwa vampire memiliki darahnitu bohong? Padahalnaku yakin bahwa kekuatanku telah meningkat. Bukannya aku ingin melenyapkan dia, tetapi ... aku tak tahu harus berkata apa.

“Bagaimana rasanya dikendalikan amarahmu?” tanyanya. Dikendalikan amarah? Apa maksudnya? “Baru seperti itu saja kau sudah tak kuat. Bagaimana dengan yang lebih hebat da
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status