Share

Part 55. Berujung Sial

“Dav! Dav! Kau jangan menakutiku!”

Suara Daphne masuk ke indera pendengarku. Dia terdengar begitu panik dan ingin segera kusapa. Ah, betapa lucu anak ini. Biar saja, aku akan memberinya pelajaran karena sudah memperlakukanku dengan buruk. Enak saja! Dia sudah menyeretku dengan tidak manusiawi. Maka dari itu, dia harus merasakan akibatnya. Aku akan membuatnya  kapok.

“Daph ...,” ucapku lirih. Tubuh kulemaskan dan tak akan kubuka mata ini, sebelum aku mau.

“Dav! Kau akhirnya sadar! Kau tak tahu betapa aku sangat mencemaskanmu.” Dia memekik senang, seperti ekspresi anak kecil yang mendapat mainannya. Ah, hal ini mengingatkanku pada anak kecil yang dulu berada di pack. Wajahnya menggemaskan saat diberi mainan oleh pamanku. Mungkin untuk saat ini, anak itu sudah besar. Atau ....

Aku lupa! Bukankah anak kecil itu adalah pria yang mengajakku untuk ke lapangan? Mengapa aku melupakan hal ini? Ternyata, ingat
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status