Share

Menyusun Rencana

Malam itu, Faisal resah karena tak dapat memejamkan matanya. Lelaki yang biasanya terlelap ketika pukul setengah sepuluh malam, kali ini hanya terbujur diam dengan mata yang masih menatap langit-langit kamar.

Di sampingnya, Rianti sudah terlelap dengan memeluk dirinya. Tangan Faisal memainkan helaian rambut hitam kelam istrinya dengan lembut. Ada rasa gelisah dalam hati pria itu ketika dalam pikirannya saat ini adalah wanita lain.

"Maafkan aku, Dik." Faisal mengecup kening Rianti sebelum perlahan melepaskan pelukan wanita itu. 

Faisal perlahan keluar dari dalam kamar dan berjalan dengan perlahan menuju ke lantai atas. Bisa dilihatnya dengan jelas kamar Joko dan Jelita tertutup rapat dan lampu di sela-sela pintu kamar tampak temaram.

Pria itu terus berjalan perlahan tanpa bersuara menuju ke kamar paling belakang. Sesampainya di depan kamar Ayu, dia tampak ragu dengan keputusannya. Tangan Faisal yang sudah memegang gagang pintu dan baru saja menggerakk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status