Share

Keseharian Vanesa

"Iya, Umi. Insya Allah saya akan tetap Istiqomah. Saya senang tinggal di sini, Umi. Anak-anak sangat lucu dan menyenangkan hati. Jadi saya nggak kesepian lagi," jawab Vanesa dengan perasaan hati yang senang.

"Alhamdulillah, Umi senang mendengarnya! Kalau begitu, cepat istirahat. Nanti, shubuh harus bangun. Kita sholat berjamaah," ucap Umi Kalsum.

"Iya, Umi. Kalau begitu saya permisi dulu. Assalamualaikum ...." Vanesa pamit undur diri.

"Waalaikumsalam," balas Umi Kalsum.

Vanesa ke luar dari ruang sholat untuk beristirahat di kamarnya. Semenjak hijrah, hidup Vanesa mulai lebih tenang. Dia tak lagi merasa gelisah ataupun gundah. Intinya dia sudah memasrahkan hidupnya pada Sang Pencipta

Sesampainya di kamar, Vanesa membuka niqabnya. Dia duduk di depan cermin sambil menyisir rambutnya. "Selamat tinggal masa lalu. Aku akan hidup dengan baik di sini, bersama Umi dan juga Kak Uma."

"Sebentar lagi juga akan di temani sama kamu, Nak. Anak Bunda, semoga kelak kamu hidup dengan baik. Bunda akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status