Share

Menuju lebih baik

"Maksud Mama apa?" tanya Aldo penasaran.

"Anak teman Mama tadi juga bilang, kalau dia lagi sebel sama seseorang yang marah-marahin dia karena anak teman Mama tadi menabrak mobil orang itu. Apa jangan-jangan kalian ...."

"Mama coba ambil KTP di dalam dompetku," ucap Aldo menyuruh ibunya.

Mama Ratih langsung membuka dompet Aldo, dan mengambil KTP Gladys. "Eh, ini anak teman Mama tadi, Aldo. Jadi kalian nggak sengaja ketemu, ya! Duh, lucunya."

Aldo melongo melihat ekspresi Ibunya. Dia sudah tahu apa yang sedang dipikirkan oleh sang Ibu. "Ma, mikirnya nggak usah kejauhan deh! Nggak ada lucu-lucunya sama sekali pertemuan itu. Adanya bikin kesel dan bikin emosi," seru Aldo, dia masih dalam suasana hati yang buruk.

Mama Ratih terus menahan senyumnya. Dia sangat senang karena pandangan Aldo sudah teralihkan dari masa lalunya.

"Ya, Mama harap kamu bisa membuka hati untuk orang lain, Nak. Masa iya, putra Mama jadi bujang lapuk semua. Sedih tahu jadi, Mama." Mama Ratih mulai berakting di depan A
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status