Share

22. Pemilik Anjing Itu

Aldan mematikan laptop miliknya. Dia berbaring di tempat tidur. Dia memejamkan mata, tetapi dia sulit tidur kembali. Pikirannya masih melayang-layang.

Banyak yang Aldan pikirkan. Salah satunya bagaimana caranya dia membuat perhitungan pada pembunuh kedua orang tuanya. Dia juga berpikir keras untuk menemukan seseorang yang menyuruh mereka. Dia harus balas dendam serapi mungkin agar identitasnya tak terendus.

“Aku harus bergerak cepat buat menghukum mereka. Sudah terlalu lama mereka menikmati hidup. Saat ini Hendrawan adalah kunci keberadaan pelaku lainnya,” ucap Aldan menatap langit kamar dengan tatapan menerawang jauh.

Tiga puluh menit berlalu, Aldan masih belum terlelap tidur. Dia mendudukkan tubuhnya di tepi ranjang, lalu bangkit ke luar kamar.

Aldan mendaratkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Sebelah tangannya meraih remot di sofa untuk menyalakan tv.

Awalnya Aldan merasa jenuh, mengganti beberapa chanel tv. Namun, matanya membelalak sempurna saat melihat wajah seseorang di salah satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status