Share

Penerbangan

Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam. Kini Abizar sudah duduk ganteng di samping Gea. Mereka sudah berada di kursi penumpang pesawat komersil kelas bisnis. Ya, Gea menolak jika harus menggunakan PJ kelurga Permadi. Ora sudi dia berhutang budi dengan human macam Abizar.

Akhirnya mereka tetap sesuai dengan rencana awal yaitu pulang menggunakan pesawat komersil bersama tim mereka. Sesuai tiket yang sudah dipesan, Gea memang mendapatkan kursi bersebelahan dengan Abizar, Jadi ya sudahlah ... daripada menambah keruwetan hidupnya, Gea memilih menerima saja.

"Pakai selimutnya," ujar Abizar seraya menyelimuti tubuh Gea dengan selimut hangat yang baru saja ia pinta ke salah satu pramugari di penerbangan tersebut.

Gea yang masih lemas, memilih diam saja. Dia membiarkan human di sebelahnya itu melakukan apapun sesuai keinginannya. Termasuk ketika dengan telaten Abizar mengoleskan oil mahal ke telapak tangan, telapak kaki, pelipis, dan tengkuk Gea.

"Tidurlah, lumayan 1 jam 55 menit perjalanan,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status