Share

Mi Bayam

Kantin sekolah tampak lebih sunyi siang ini. Desas desusnya koki yang bertugas meramu bumbu makanan di dapur kantin ketahuan menggunakan kecap yang sudah kadaluwarsa. Secara tidak langsung, Kuswan tidak lagi bisa makan mi kesukaannya itu. Dan Adhira tahu kalau Kuswan tidak akan sudi makan yang lain selain mi buatan ibu kantin itu.

“Sepertinya kamu tidak akan bisa makan mi di sini lagi,” ucap Adhira.

Kuswan duduk dengan muram. “Buat apa sih mereka sampai pecat ibu kantin. Toh aku tidak keracunan. Kemarin juga habis setengah botol kecap masih baik-baik saja.”

Saat menggerutu tentang ketiadaan makanan tersebut, Adhira melihat segerombolan murid mengelilingi seorang murid laki-laki.

“Itu bukannya Genever?” Kuswan berdesah.

Adhira hanya bisa melihat bagaimana anak yang disebut culun itu tengah diolok oleh sekelompok anak kelas 12. Genever adalah teman sekelas mereka yang ternyata adalah putra dari ibu kantin yang baru saja dipecat itu. Matanya yang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Suherman Herman
ceritanya kok mundur
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status