Share

26. Nama suami

Nadira berjalan kaki menuju ke rumah bidan yang tidak terlalu jauh dari rumah kontrakannya. Sore ini Nadira sangat cantik dengan memakai dress panjang selutut, yang memiliki karet di bawah dadanya. Dress ini merupakan baju andalan yang di milikinya. Dress berwarna biru pekat  ini masih terasa nyaman di tubuhnya.

Langkah kakinya berhenti di depan rumah bidan. Cukup lama Nadira berdiri di teras depan rumah bidan tersebut sampai pada akhirnya memutuskan untuk masuk. "Ayo nak kita masuk," Nadira berucap dengan mengusap perutnya. Nadira merasa senang saat melihat kondisi di dalam yang tidak ada pasien .

"Mbak, saya mau periksa, apa ibu bidannya ada?" Nadira berucap ketika dirinya mendaratkan tubuhnya di kursi yang ada di depan meja pendaftaran.

"Ada mbak, apa boleh tau keluhannya?" Tanya wanita muda yang memakai seragam berwarna putih.

"Saya ingin memeriksa kondisi kandungan saya."

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status