Beranda / Rumah Tangga / Derita Istri Tak Diinginkan / Tidak Menuntut Ganti Rugi, Tapi ....

Share

Tidak Menuntut Ganti Rugi, Tapi ....

Penulis: Senja Berpena
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-12 22:16:41

“Sudah memutuskan, Tuan Kalen? Bahkan datang sendiri tanpa diminta,” ucap Jesika dengan nada setengah mengejek, kepercayaan dirinya memuncak, dan kesombongan yang perlahan menguar dari tubuhnya.

Kalen menatap perempuan itu dengan tatapan dingin. Bibirnya menyungging senyum miring yang sama sekali tidak mengandung kehangatan, melainkan sindiran yang menusuk.

“Kedatanganku kemari bukan untuk tanggung jawab,” ucapnya, lalu mencondongkan tubuh sedikit ke depan. Suaranya berat, menekan, dan penuh dengan dendam yang dipendam bertahun-tahun. “Tapi, untuk menuntutmu!”

Suasana seketika berubah kaku. Udara di antara mereka seperti menegang. Jesika sempat terhenyak, namun cepat-cepat menyembunyikan keterkejutannya.

Tangan yang semula dilipat perlahan turun ke sisi tubuhnya. Matanya menatap tajam ke wajah Kalen, berusaha membaca maksud di balik kalimat yang barusan keluar dari mulut pria itu.

“Apa maksudmu, Tuan Kalen? Menuntut apa? Jelas-jelas Joana sedang hamil, aku tidak mengada-ngada, ya!” se
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Icha Qazara Putri
Yaelah penjara nya bentar amat Kalen. harusnya tuh seumur hidup biar sadar tuh si jesika..
goodnovel comment avatar
Kania Putri
mampus lu jesika mang enak ini sekarang kebenaran udah terungkap 13 tahun membohongi kalen dan Melvin sekarang harus tanggung jawab kamu
goodnovel comment avatar
Nining Mulyaningsi
rasain kau Jesika sekarang tau rasa kau .
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Terlalu Berpikir Jauh

    “Apa… maksudmu, Thania?” tanya Melvin dengan suara yang nyaris berbisik. Suaranya terdengar patah, seakan ucapannya ditahan oleh kepanikan yang baru saja muncul.Tatapan matanya memburu ke arah wajah istrinya, memohon kejelasan. Jemarinya yang semula menggenggam tangan Thania, kini sedikit bergetar, mencerminkan kecemasan yang menyeruak tiba-tiba.Thania menatap wajah Melvin tanpa menghindar. Sorot matanya tenang, namun mengandung kedalaman emosi yang sulit dijelaskan. Ia menarik napas pelan sebelum mulai berbicara.“Andai saja Mama dan Papa tidak membujukku, mungkin aku sudah pergi ke pengadilan dan menceraikanmu, Melvin.” ‘Suaranya terdengar jujur, tanpa drama, tapi justru itulah yang membuat hati Melvin seketika hancur. “Aku hanya lelah… hanya butuh waktu sendiri dan memberimu pelajaran karena sudah menghamili Joana.”Kalimat itu terasa seperti peluru yang mengenai dadanya tanpa peringatan. Melvin langsung duduk lebih tegak, seakan ingin memperjelas bahwa ia tidak akan membiarkan

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Berniat untuk Berpisah Denganmu

    “Davian! Kapan aku pulang? Aku sudah bosan ada di rumah sakit,” keluh Melvin, suaranya terdengar geram namun juga lemah.Ia duduk bersandar di ranjang rumah sakit, selimut setinggi pinggang, mengenakan pakaian pasien berwarna hijau pucat yang sama sekali tidak cocok dengan karismanya sebagai seorang eksekutif muda.Wajahnya sedikit pucat, matanya sayu, tapi sorotnya masih tajam—terutama saat melihat Davian memasuki ruang rawatnya sambil membawa tablet dan stetoskop menggantung di leher.Adik bungsunya itu tampak santai, namun tetap profesional, mengenakan jas dokter putih dengan nama bordiran yang menunjukkan statusnya sebagai salah satu dokter muda yang berprestasi di rumah sakit itu.Davian menghampiri dengan langkah ringan, meletakkan tablet di meja samping dan mulai mengecek monitor infus serta tekanan darah.“Kondisimu masih belum pulih seutuhnya, Melvin. Mungkin dua sampai tiga hari lagi baru bisa pulang,” ucapnya datar tanpa banyak basa-basi.Melvin mendesah kasar, suara napasn

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Keputusan Nadya

    “Kalen. Ada yang ingin aku bicarakan denganmu.” Nadya menghampiri Kalen dengan langkah pelan namun mantap. Wajahnya tampak letih, meskipun riasan tipis masih melekat rapi di wajahnya.Ia menghentikan langkah beberapa meter dari suaminya yang baru saja menggantung jasnya di gantungan di dekat pintu masuk.Kalen menoleh, alisnya sedikit bertaut melihat wajah Nadya yang tampak gelisah. Ia baru saja tiba di rumah setelah seharian mengurus laporan penangkapan Jesika, dan kini ia dihadapkan pada kecemasan lain.“Ada apa, Sayang?” tanyanya, suaranya rendah namun penuh perhatian.Nadya menundukkan wajahnya sejenak, menarik napas panjang sebelum menatap suaminya dengan sorot mata yang jernih namun penuh beban.“Aku tidak mau Thania pisah, Kalen.” ucapnya lirih, seolah butuh kekuatan besar untuk mengeluarkan kalimat itu.Kalen mengangkat alisnya, sedikit terkejut dengan kekhawatiran itu. “Siapa juga yang ingin mereka pisah, Sayang?” balasnya. “Lagi pula, aku rasa, Thania sudah memaafkan Melvin.

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Akhirnya Siuman

    Kelopak mata Melvin perlahan terbuka setelah dua hari lamanya tidak sadarkan diri. Pandangannya masih kabur. Ia memicingkan mata, menoleh perlahan ke kanan dan kiri, mencoba mengenali di mana dirinya berada.Kepalanya terasa berat, tubuhnya lemas. Ia sempat mengerutkan kening, merasa waktu telah berjalan tanpa ia sadari.Sudah dua hari ia tak sadarkan diri.“Melvin?” bisik sebuah suara lembut, penuh kelegaan dan ketulusan.Thania duduk di sisi ranjang, tangan lembutnya menggenggam erat tangan Melvin. Tatapannya sayu, namun mengandung hangat yang dalam.Matanya sedikit merah karena kurang tidur, namun sinarnya penuh syukur karena pria yang dicintainya akhirnya membuka mata.Melvin mengalihkan pandangan ke arah suara itu. “Thania ….” ucapnya lirih. Suaranya terdengar serak dan lemah. Ia batuk pelan, refleks mengangkat tubuhnya, berusaha duduk meski tubuhnya belum kuat.“Jangan dulu bangun, Melvin. Kau masih sakit,” ucap Thania cepat, menahan bahu suaminya dengan kedua tangannya. Sentuha

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Tidak Menuntut Ganti Rugi, Tapi ....

    “Sudah memutuskan, Tuan Kalen? Bahkan datang sendiri tanpa diminta,” ucap Jesika dengan nada setengah mengejek, kepercayaan dirinya memuncak, dan kesombongan yang perlahan menguar dari tubuhnya.Kalen menatap perempuan itu dengan tatapan dingin. Bibirnya menyungging senyum miring yang sama sekali tidak mengandung kehangatan, melainkan sindiran yang menusuk.“Kedatanganku kemari bukan untuk tanggung jawab,” ucapnya, lalu mencondongkan tubuh sedikit ke depan. Suaranya berat, menekan, dan penuh dengan dendam yang dipendam bertahun-tahun. “Tapi, untuk menuntutmu!”Suasana seketika berubah kaku. Udara di antara mereka seperti menegang. Jesika sempat terhenyak, namun cepat-cepat menyembunyikan keterkejutannya.Tangan yang semula dilipat perlahan turun ke sisi tubuhnya. Matanya menatap tajam ke wajah Kalen, berusaha membaca maksud di balik kalimat yang barusan keluar dari mulut pria itu.“Apa maksudmu, Tuan Kalen? Menuntut apa? Jelas-jelas Joana sedang hamil, aku tidak mengada-ngada, ya!” se

  • Derita Istri Tak Diinginkan   Merasa Telah Ditipu

    Tiga belas tahun yang lalu ….“Hei! Kau mau ke mana? Berhentiii!!” teriak Thania dan terus mengejar Melvin yang terus berlari.Raut wajahnya terlihat jelas bahwa Melvin sedang ketakutan bahkan mengabaikan suara cempreng dari Thania yang terus mengejarnya.Namun, pada akhirnya Thania berhasil menarik kaos Melvin dan membawanya ke dalam gubuk kecil di dalam hutan kota tersebut.“Ssst! Jangan menangis,” bisik Thania dengan pelan.“Ada penculik yang mau menculikku. Aku takut,” bisik Melvin lirih. Wajahnya dipenuhi oleh keringat dingin. Thania kemudian mengelap keringat tersebut dengan kaus yang ia kenakan.“Jangan menangis lagi. Aku ada permen untukmu.” Thania mengambil permen tersebut di kantong celananya lalu memberikannya kepada Melvin.“Jangan menangis lagi, ya?” ucap Thania dengan lembut.Melvin mengangguk patuh. Namun, matanya menoleh ke kanan dan kiri, rasa cemas itu tetap ada dalam dirinya meski kini sedang bersembunyi dengan Thania.“Siapa namamu?” tanya Thania kemudian.Melvin m

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status