Share

84. Intan Selingkuh?

Author: Aprillia D
last update Huling Na-update: 2025-07-19 15:00:00

"Sekarang kamu percaya kan sama Mama kalau istrimu itu sudah tega mengkhianati kamu. Sekarang kamu tahu kan seburuk apa sebenarnya perempuan yang kamu bangga-banggakan itu?"

Bima menggeleng, masih tidak percaya. Meski hatinya sakit melihat foto itu, jauh di lubuk hatinya yang paling dalam berharap ini semua hanya salah paham. Foto itu bisa jadi rekayasa. Atau apa pun itu yang tidak menunjukkan kejadian yang sebenarnya.

"Buktinya udah ada di depan mata, Bima. Tapi kamu masih nggak percaya? Kamu masih mau sama istrimu itu? Kamu bodoh atau denial, denial untuk mengakui kalau perempuan yang selama ini kamu anggap baik ttega berkhianat!"

"Mama dapat foto itu dari mana, Ma?" tanya Bima kemudian. "Foto itu bisa aja nggak valid, kan? Bisa aja itu hanya fitnah."

"Fitnah kamu bilang? Mama justru dapat foto itu dari orang terpercaya."

"Dari siapa?"

Mira lalu menurunkan tangannya, menjauhkan foto itu dari anaknya samb
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   86. Goyah

    Intan langsung menutup pintu begitu mereka berdua berada di kamar. Menatap punggung suaminya yang kini sedang membelakanginya. "Mas, kamu nggak percaya sama aku? Apa yang kamu pikirkan tentang foto itu memangnya? Kamu curiga apa sama aku?" tanya Intan beruntun. Bahkan dia belum sempat menaruh belanjaannya yang masih dia pegang sejak tadi.Tak mendengar jawaban dari suaminya, Intan lalu meletakkan tootbag-tootbag itu ke atas meja kamarnya. Lalu dia mendekati suaminya. Memeluk pinggang keras pria itu dari belakang dan menempelkan pipinya dia sana. Mencoba membujuk suaminya. "Mas, kamu percaya, kan, sama aku?" tanyanya lembut. "Kamu harus dengerin penjelasan aku dulu. Aku punya alasan--"Ucapan Intan terhenti begitu Bima melepas tangannya yang memeluk pria itu dan berbalik badan. Intan mendongak menatap suaminya yang kini juga memandangnya dingin."Coba jelaskan.""Iya memang benar aku dan Abraham pernah makan bareng, dan itu cuman di kantin belakang rumah sakit. Aku berterima kasih sama

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   85. Api yang Mulai Membara

    "Dari mana aja kamu?" tanya Bima kemudian. Intan mengernyit heran mendengar pertanyaan itu. Dia bingung kenapa suaminya masih saja bertanya dia dari mana? Padahal bukankah tadi sore dia sudah memberi tahu? Dan kenapa wajah suaminya kini terlihat dingin? Tidak seperti biasanya. Intan lalu beralih menatap ibu mertuanya. Wajah ibu mertuanya juga tak kalah dingin, bahkan menatapnya tak suka. Perasaan Intan mulai tak nyaman melihat wajah-wajah itu. "Ada apa ini, Mas, Ma?" tanyanya. "Kamu bukannya jawab pertanyaan aku, malah nanya balik," sahut Bima. Intan terdiam sesaat sebelum akhirnya menjawab. "Aku dari Mall, Mas. Ini aku belanja baju." Intan mengangkat beberapa tootbag yang dipegangnya sejak tadi. "Aku juga beli baju buat kamu loh, Mas." "Kenapa baru pulang malam sekali?" tanya Bima lagi dengan tatapan yang mengintimidasi dan penuh kecurigaan. "Aku kira kamu udah di rumah sebelum aku pulang." Intan tersenyum berusaha me

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   84. Intan Selingkuh?

    "Sekarang kamu percaya kan sama Mama kalau istrimu itu sudah tega mengkhianati kamu. Sekarang kamu tahu kan seburuk apa sebenarnya perempuan yang kamu bangga-banggakan itu?"Bima menggeleng, masih tidak percaya. Meski hatinya sakit melihat foto itu, jauh di lubuk hatinya yang paling dalam berharap ini semua hanya salah paham. Foto itu bisa jadi rekayasa. Atau apa pun itu yang tidak menunjukkan kejadian yang sebenarnya."Buktinya udah ada di depan mata, Bima. Tapi kamu masih nggak percaya? Kamu masih mau sama istrimu itu? Kamu bodoh atau denial, denial untuk mengakui kalau perempuan yang selama ini kamu anggap baik ttega berkhianat!""Mama dapat foto itu dari mana, Ma?" tanya Bima kemudian. "Foto itu bisa aja nggak valid, kan? Bisa aja itu hanya fitnah.""Fitnah kamu bilang? Mama justru dapat foto itu dari orang terpercaya.""Dari siapa?"Mira lalu menurunkan tangannya, menjauhkan foto itu dari anaknya samb

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   83. Berita Buruk

    Dua bulan kemudian. Banyak hal positif yang terjadi dalam kehidupan keluarga Prawira sejak dua bulan terakhir. Tidak hanya hubungan Intan dan sang ibu mertua yang semakin hari semakin membaik, meskipun hubungannya dengan kedua adik ipar masih sama. Namun, juga program kehamilan yang Bima dan Intan lakukan berjalan lancar. Penyakit infeksi rahim yang Intan derita selama bertahun-tahun itu akhirnya sembuh dan kemungkinan untuk dia hamil kian besar. Bima dan Intan tentunya begitu bahagia, begitu juga dengan sang ibu mertua. Malam itu, Bima baru pulang dari kantor. Pria itu terheran begitu masuk ke dalam rumah, dia mendapati mamanya sedang menangis di ruang keluarga. Melihat itu, Bima tentu saja langsung panik dan menghampiri. "Mama, ada apa, Ma? Mama kenapa nangis?" Mira langsung mendongak menatap anaknya dengan linangan air mata. "Bima ...." Dia pun berdiri memeluk anak pertamanya itu. Sikap Mira yang demikian membuat Bima bertanya-tanya ada apa dengan ibunya kini. Apa yang membua

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   82. Intan dan Abraham

    "Kamu juga nggak berubah, buktinya kamu mau diajak makan ke sini, kan?" Ucapan Abraham itu malah membuat raut wajah Intan berubah, seperti tidak suka dengan ucapannya barusan. Abraham jadi tidak enak hati. "Kenapa? Ucapan aku salah, ya? Maaf, ya? Maksud aku itu kamu dari dulu sampai sekarang--" Intan menggeleng. "Nggak pa-pa, kok. Aku cuman jadi teringat masa lalu aja." "Masa lalu yang menyedihkan pastinya?" Intan mengangkat bahu. "Ya begitulah." "Sekali lagi sorry, ya, aku nggak bermaksud buat kamu ingat-ingat masa lalu apalagi yang menyedihkan." "Santai aja." Intan tersenyum. "Eh, liat deh dokter itu sama pasangannya serasi banget, ya, sama cewek itu." Intan melirik pada dua orang perempuan yang sedang lewat di sampingnya sambil bicara. Tatapan mata mereka mengarah pada dirinya dan Abraham. Hal itu membuat Intan yakin, sosok yang mereka bicarakan itu adalah dirinya dan Abraham. "Itu bukan ceweknya kali, tapi istrinya," sahut temannya. "Iya istrinya, serasi banget ya mereka.

  • Derita Istri yang Difitnah Mandul   81. Kembalinya Kebahagiaan Intan

    Waktu terus berlalu, semenjak hubungannya dengan sang ibu mertua sudah membaik, kehidupan Intan berubah seratus delapan puluh derajat. Intan selalu merasa bahagia. Wanita itu melewati hari-hari dengan penuh semangat. Walau hubungannya dengan kedua adik iparnya masih belum berubah, Intan tidak masalah dengan itu. Karena dia punya keyakinan kuat bahwa kelak kedua adik iparnya juga akan berubah baik dan bisa menerima dirinya sebagaimana ibu mertuanya. Itu hanya lah masalah waktu. Dan selama itu pun Intan rajin konsultasi dengan dokter kandungan yang sekaligus merupakan sahabatnya itu, dokter Abraham. "Makasih ya, Ham. Berkat bantuan kamu, penyakitku sembuh juga akhirnya," ucap Intan kala mereka berdua keluar dari ruangan dokter kandungan. Seperti biasa, saat jam praktiknya telah berakhir, Abraham menyempatkan waktu untuk berbincang dengan Intan. Ya, penyakit Intan sudah dinyatakan sembuh sejak beberapa hari lalu, dan kini dia dan suaminya sedang berencana melakukan program hamil. "I

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status