Share

Chapter 006

Author: RajaFantasi
last update Last Updated: 2023-07-23 20:33:38

Kakek Hunt dan nenek Lidia sangat senang dengan kedatangan Zero ke rumah mereka setelah tiga tahun lamanya, sementara Derrick yang terluka cukup parah akibat ulah ayah mereka hanya tersenyum kecil menanggapi kedatangan Zero.

"Kakak sepertinya kamu dan ayah memang ditakdirkan selalu ribut ketika bertemu." Zero tersenyum sembari memakan buah apel yang dikupas oleh nenek Lidia untuk Derrick.

"Nenek mengupas buah itu untukku, kenapa kamu memakannya?" Tanya Derrick tidak terima buah yang hampir masuk ke mulutnya di rampas oleh Zero begitu saja.

"Haha, tidak apa-apa, nenek memiliki banyak buah apel untuk kalian berdua." Nenek Lidia tertawa bahagia, dia sangat merindukan saat-saat seperti ini setelah sekian lama berlalu.

"Cucuku Zero apa yang membuat kamu mengunjungi gubuk tua kami?" Tanya kakek Hunt yang sedari awal hanya diam memandang tiga orang yang dia sayangi tersebut.

"Aneh rasanya setelah sekian lama kamu baru mengunjungi kami." Kakek Hunt memicingkan matanya menatap curiga Zero.

"Kakek, aku minta maaf karena baru mengunjungi rumah kalian." Zero meminta maaf kepada kakeknya tersebut setelah terdiam beberapa saat.

"Sudahlah suamiku, bukankah kalian sering bertemu di tempat latihan, lalu kenapa mempermasalahkan Zero yang baru datang kerumah kita?" Tanya nenek Lidia kesal, kakek Hunt hanya menghela nafas.

"Kak Derrick, Gladi kanuragan tahunan klan akan diadakan besok pagi di aula kediaman kepala klan."

"Bukankah ini kesempatanmu untuk membersihkan namamu dari status sampah klan Ran yang kamu sandang saat ini." Ujar Zero memberitahu Gladi kanuragan besok pagi yang memang selalu diadakan keluarga Ran setiap 1 tahun sekali.

"Bagaimana kak Derrick, apakah kamu akan ikut Gladi kanuragan kali ini?" Tanya Zero sembari memakan apel yang sudah dikupas nenek Lidia.

"Tentu saja aku ikut." Balas Derrick yakin dengan senyum kecil menghiasi bibirnya, Zero tersenyum senang mendengar kakaknya tersebut akan ikut dalam Gladi kanuragan.

Gladi kanuragan sendiri adalah sebuah pertandingan antar pendekar untuk menjajaki ilmu yang dimiliki setiap pendekar yang mengikuti kegiatan Gladi Kanuragan tersebut.

Di Klan Ran sendiri Gladi kanuragan selalu di adakan setiap tahun untuk mengetahui siapa pendekar muda berbakat, dimana pendekar muda berbakat itu akan menjadi fokus pelatihan keluarga Ran agar menjadi pendekar kuat dimasa depan sebagai pilar keluarga Ran.

Ok, lanjut.

Para pendekar muda dari semua keluarga yang memiliki darah klan Ran sudah datang pagi-pagi sekali untuk mengikuti Gladi kanuragan kali ini, karena selain mengikuti Gladi kanuragan mereka juga bertujuan untuk melihat secara langsung dan lebih dekat jendral muda Lao Aidan dan Nona muda Nana yang merupakan putra-putri seorang jenderal besar aliansi perbatasan barat.

Aula pusat kediaman kepala klan terlihat begitu ramai pengunjung, baik anggota keluarga/klan Ran maupun klan besar lain yang ada di desa dan beberapa warga sekitar. Banyak dari mereka datang selain memenuhi undangan klan Ran, tentu mereka datang untuk melihat langsung jenderal muda Lao Aidan dan nona muda Nana yang dirumorkan memiliki kecantikan bak seorang Dewi.

Ketika Derrick sampai semua tempat sudah dipenuhi banyak orang, kegiatan orang-orang itu sangat berbeda-beda, dimana ada yang melamun, ada yang ngobrol, ada yang jualan, dan bahkan ada yang bermain judi dan taruhan.

"Aku pasang 300 ribu batr untuk kemenangan tuan muda Troy dalam Gladi kanuragan klan Ran kali ini." Teriak seseorang memasang taruhan yang diadakan oleh tiga orang anggota klan Ran sendiri, dimana salah satu dari tiga orang itu adalah Zero.

"Baiklah, taruhan dipasang." Zero menerima uang dari orang tersebut dan segera mencatatnya, lalu menyimpan uang itu ke dimensi penyimpanan miliknya.

"Halo kakak, apakah kamu akan ikut taruhan ini?" Tanya Zero yang tak sengaja melihat Derrick berdiri dengan tatapan tajam melihat kegiatannya sebagai admin taruhan, dua rekan Zero yang sibuk menerima uang taruhan dari beberapa peserta menghentikan kegiatan mereka dan menatap Derrick dengan tatapan menghina dan merendahkan.

"Wah, wah, wah, bukankah ini tuan muda sampah dari klan Ran." Ucap salah satu dari mereka sembari mendekati Derrick, Zero hanya menggeleng kecil dan tidak berniat ikut campur dengan masalah kakaknya tersebut.

"Sampah klan Ran sedang apa kamu disini? Apakah kamu ingin memasang taruhan, atau kamu berniat mengikuti Gladi kanuragan?" Tanya yang satunya dengan alis mata naik turun melihat Derrick yang terkenal dengan sebutan sampah dari klan Ran.

"Haha, tentu saja dia datang hanya untuk menonton pertandingan para pendekar muda klan Ran, tidak mungkin dia akan ikut mengingat dia bahkan tidak memiliki tenaga dalam." Balas salah seorang peserta taruhan meremehkan Derrick yang memang dijuluki sampah.

"Hei bro, jangan salah, si sampah..., maksudku tuan muda kami ini baru saja menghajar tuan muda Geri dari klan Rizki hingga tak sadarkan diri." Salah satu teman Zero yang tadi menghina Derrick tiba-tiba membela Derrick, namun dengan nada meremehkan.

"Bukankah begitu tuan muda?" Tanyanya dengan lembut dibuat-buat, namun Derrick hanya tersenyum dan sedikit mengeluarkan aura pembunuhnya yang sudah mencapai tingkat tertinggi.

Semua orang yang ada disekitar Derrick merasa kedinginan menusuk tulang, kaki mereka gemetar ketakutan dan begitu lemas, bahkan ada beberapa orang yang langsung berlutut karena tidak dapat menahan aura pembunuh Derrick yang sangat pekat dan begitu mengerikan.

"Apa itu? Kenapa aku merasa terintimidasi dengan tatapan tajam si sampah ini?" Tanya kedua teman Zero ketakutan dan berkeringat dingin mulai membasahi dahi mereka.

"Jika aku sampah, lalu bagaimana dengan kalian semua yang gemetar ketakutan hanya dengan sedikit aura milikku?" Ujar Derrick sembari menepuk-nepuk bahu kedua teman Zero tersebut, setiap tepukan Derrick mengalir tenaga dalamnya dan membuat tulang kedua orang itu ngilu dan kesakitan yang teramat sakit.

"Arg!" Teriak mereka menahan ngilu dan sakit di tulang bahu mereka.

"Zero aku pasang 1 juta 500 ribu Batr untuk kemenangan diriku dalam Gladi kanuragan ini." Derrick melayangkan beberapa gepok uang dengan pecahan 100 batr kepada Zero.

"Baiklah, terimakasih karena bergabung dalam pertaruhan ini kakak." Zero menerima uang itu dengan menunjukkan senyum termanis miliknya, Derrick sedikit jijik melihat senyum manis Zero yang notabene seorang pria.

"Seandainya kamu adik wanita, aku mungkin akan senang melihat senyum kakumu itu." Derrick berujar dan melangkah pergi lebih dekat ke panggung pertandingan yang kini dikelilingi banyak anak muda dengan berbagai senjata yang mereka miliki.

Jari-jari tangan Derrick terlihat mengeluarkan asap berwarna putih dan mulai menulis mantra di udara kosong, Derrick membelah sedikit udara kosong dengan jari telunjuk setelah menyelesaikan mantranya dan tiba-tiba dua pedang keluar dari udara kosong dan langsung ditangkap oleh Derrick dengan kedua tangannya.

"Itukah teknik penyimpanan ruang milikmu?" Tanya seseorang yang berada tepat disamping Derrick secara tiba-tiba, Derrick terkejut dibuatnya.

"Orang ini.., pandai menyembunyikan aura keberadaan." Batin Derrick sedikit terkejut.

Orang berpakaian sangat modis dan trendy itu tersenyum kepada Derrick dan mengeluarkan knukcle dari udara kosong tanpa perlu melakukan gerakan tangan seperti yang Derrick lakukan sebelumnya.

"Kenapa?"

"Apakah kamu tidak mengenalku lagi setelah tidak bertemu selama hampir 3 tahun?" Tanya pemuda tampan itu dengan menunjukkan senyum jahat.

"Tentu saja aku mengingatmu, Troy si pembully kejam." Balas Derrick dingin.

Bersambung.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Jamal Hamidi
apa maksud gladi kakitangan?tiada dalam kamus bahasa melayu
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 120 Hukuman Dilaksanakan (Season 1 End)

    Perlu diketahui cambuk yang digunakan adalah cambuk khusus yang mampu menekan semua kekuatan fisik lawan hingga ke titik seperti manusia biasa yang dicambuk, jadi jangan heran kok Derrick merasa sangat kesakitan. Ok, lanjut. Hunt Ran dan Hanzo Ran mendatangi dan mengunjungi Derrick 2 jam sebelum hukuman 100 cambukan dilaksanakan, kedatangan kakek dan ayahnya tersebut membuat Derrick terkejut bukan main, dia tidak menyangka kakek dan ayahnya datang menonton hukumannya. "Kakek kenapa kakak bisa ada disini?" Tanya Derrick spontan kepada kakek yang menunjukkan wajah masam dan kekecewaan. "Kamu kabur dari rumah karena menolak menikah dengan Jini Ran dan memilih belajar di akademi aliansi cabang kerajaan Galing, saat itu kakek menghargai keputusanmu dan tidak mencarimu hingga kamu pulang dengan sendirinya nanti." Ucap kakek Hunt dengan kekecewaan. "Kakek tidak pernah menyangka ketika kita bertemu kembali hanya untuk menghukum kamu karena telah melakukan pemerkosaan kepada seorang gadis

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 119

    Lao Aidan ingin menemui Derrick yang berada di dalam penjara lapas Tikus 2, dimana lapas itu berada tepat di sebelah lapangan hukuman milik divisi penegak hukum kota tikus. Baru satu langkah Lao Aidan mengingat. "Kamu tidak perlu ikut campur dalam urusan divisi penegak hukum kota ini, temanmu itu jika tidak bersalah dia akan dibebaskan, namun jika bersalah dia akan dihukum sesuai undang-undang aliansi yang berlaku." Ujar Jenderal besar Derrick kepada Lao Aidan yang memohon kepadanya agar dirinya membantu Derrick lepas dari hukuman. "Tapi ayah, hukuman itu..." Lao Aidan ingin protes. "Sudahlah, kamu fokus saja mencari siapa dalang pembantaian walikota beserta bawahannya tempo hari, jangan ikut campur dengan hukum." Potong jenderal besar Derrick membentak tidak senang, Lao Aidan hanya bisa menggeram marah dan pergi dengan tidak senang. "Lao ingat ini, jangan pernah membela orang yang salah, meskipun dia adalah teman baik atau bahkan keluarga." Nasehat jenderal besar Derrick. "Ayah

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 118 Pulau Kambangan Darah

    Derrick dan Kyle mulai khawatir dengan Cece yang tidak datang-datang semenjak burung sihir dikirim untuk menghubungi, mereka berdua mulai gelisah menunggu. "Aku akan memeriksanya." Ucap Derrick berdiri dari tempat duduknya. "Aku ikut, lagipula aku sudah sembuh dan tidak sakit lagi." Ucap Kyle. "Baiklah, ayo." Ajak Derrick dan beranjak pergi, Kyle mengikuti dari belakang. Sebelum Derrick membuka pintu kamar rawat rumah sakit, seseorang sudah terlebih dulu membuka pintu dari luar, Derrick dan Kyle yang merasa Cece sudah datang siap memarahinya habis-habisan, namun siapa yang menduga yang datang malah 5 orang penegak hukum kota tikus dengan baju zirah lengkap seperti akan menangkap seseorang. "Siapa diantara kalian berdua yang bernama Derrick Ran?" Tanya salah satu dari mereka, orang ini bernama Luffy salah seorang kapten divisi penegak hukum kota pulau tikus. Derrick dan Kyle bingung sesaat, mereka saling pandang meminta pendapat satu sama lain, hingga akhir Derrick maju dan berta

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 117

    Kring! Kring! Kring! Alat komunikasi sihir Leira berbunyi yang menandakan bahwa ada orang yang meneleponnya, Leira yang sedang mengobrol dan membujuk Cece untuk menuntut Derrick secara hukum segera mengangkat telpon tersebut dengan kesal. "Ada apa Gangyan?" Tanya Leira dingin kepada orang di seberang telpon, dimana orang yang menelpon tidak lain adalah Gangyan. "Leira aku menangkap buronan akademi aliansi cabang kerajaan Galing, seorang buronan yang sangat kamu inginkan, seorang buronan yang bernama Asep Hasep." Ucap Gangyan sembari mencekik Asep yang tak sadarkan diri. Mendengar itu Leira tersenyum senang dan terlihat sangat mengerikan. "Ini sungguh kebetulan dan mempermudah rencana balas dendamku." Batin Leira sembari menatap dingin Cece, sebuah tatapan merendahkan dan juga kebencian. "Ada apa kak Leira?" Tanya Cece sedikit takut melihat senyum Leira. "Aku sebenarnya tidak ada masalah dengan wanita bodoh ini, tapi..." Batin Leira, lalu tersenyum ramah kepada Cece. "Adik ay

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 116

    Terjadi keributan di kamar penginapan Cece, dimana keributan itu dipicu oleh Derrick yang dihajar habis-habisan oleh Cece yang sangat marah karena Derrick memperkosanya. "Kamu jahat!" Pekik Cece memukul Derrick untuk kesekian kalinya, Cece terlihat sudah sangat kelelahan memukul Derrick hingga wajah Derrick babak belur dan tak bisa dikenali lagi. "Kamu jahat... Derrick, kamu jahat, hiks, hiks." Ucap Cece dan mulai menangis sesenggukan di dada bidang Derrick dengan tangan terus memukul Derrick yang pasrah. "Bukankah kita suka sama suka malam tadi, lalu kenapa aku dibilang jahat?" Tanya Derrick yang sudah babak belur tersebut dengan heran. "Aku tidak menginginkan itu, aku hanya terpengaruh alkohol dan terbawa suasana, hiks, hiks.""Derrick kamu memanfaatkan aku yang mabuk, kamu memperkosaku, hiks, hiks." Ucap Cece membela dirinya. "Kamu jahat, kamu jahat, kamu jahat, hiks, hiks." Ucap Cece memukul dada Derrick dengan frustasi dan menangis. "Aku jahat? Bukankah kamu yang memanfaatk

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 115

    Duwei dengan brutalnya menyerang Kyle yang hanya bisa bertahan, menghindar, dan menjauh, banyak kerusakan yang Duwei buat dengan cakar harimaunya yang sangat kuat dan mematikan. Bang! Kyle terlempar terhempas menghancurkan rumah lainnya, Duwei dengan brutal sudah berada di depan Kyle dengan cakar siap melukai dada Kyle, namun dengan mudah Kyle menangkis cakar tersebut dan menjauh dari Duwei. Whush! Bugh! Duwei dengan brutal meninju Kyle, disisi lain Kyle menangkis tinju Duwei dengan pedangnya dan dengan cepat melancarkan tendangan keras ke pipi hingga Duwei terhempas membentur rumah warga yang hancur. Sling! Kyle melancarkan tebasan energi yang sangat besar dan mampu membelah tembok besar dan rumah warga menjadi dua, beruntungnya tidak ada warga yang ada disekitar. "Kyle style: Tebasan tornado waktu!" Pekik Kyle melancarkan teknik pedangnya, sebuah tebasan yang menciptakan tornado. Duwei dalam sekejap menghilang dari pandangan dan membuat tornado itu sia-sia saja, Duwei dalam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status