Kakek Hunt dan nenek Lidia sangat senang dengan kedatangan Zero ke rumah mereka setelah tiga tahun lamanya, sementara Derrick yang terluka cukup parah akibat ulah ayah mereka hanya tersenyum kecil menanggapi kedatangan Zero.
"Kakak sepertinya kamu dan ayah memang ditakdirkan selalu ribut ketika bertemu." Zero tersenyum sembari memakan buah apel yang dikupas oleh nenek Lidia untuk Derrick."Nenek mengupas buah itu untukku, kenapa kamu memakannya?" Tanya Derrick tidak terima buah yang hampir masuk ke mulutnya di rampas oleh Zero begitu saja."Haha, tidak apa-apa, nenek memiliki banyak buah apel untuk kalian berdua." Nenek Lidia tertawa bahagia, dia sangat merindukan saat-saat seperti ini setelah sekian lama berlalu."Cucuku Zero apa yang membuat kamu mengunjungi gubuk tua kami?" Tanya kakek Hunt yang sedari awal hanya diam memandang tiga orang yang dia sayangi tersebut."Aneh rasanya setelah sekian lama kamu baru mengunjungi kami." Kakek Hunt memicingkan matanya menatap curiga Zero."Kakek, aku minta maaf karena baru mengunjungi rumah kalian." Zero meminta maaf kepada kakeknya tersebut setelah terdiam beberapa saat."Sudahlah suamiku, bukankah kalian sering bertemu di tempat latihan, lalu kenapa mempermasalahkan Zero yang baru datang kerumah kita?" Tanya nenek Lidia kesal, kakek Hunt hanya menghela nafas."Kak Derrick, Gladi kanuragan tahunan klan akan diadakan besok pagi di aula kediaman kepala klan.""Bukankah ini kesempatanmu untuk membersihkan namamu dari status sampah klan Ran yang kamu sandang saat ini." Ujar Zero memberitahu Gladi kanuragan besok pagi yang memang selalu diadakan keluarga Ran setiap 1 tahun sekali."Bagaimana kak Derrick, apakah kamu akan ikut Gladi kanuragan kali ini?" Tanya Zero sembari memakan apel yang sudah dikupas nenek Lidia."Tentu saja aku ikut." Balas Derrick yakin dengan senyum kecil menghiasi bibirnya, Zero tersenyum senang mendengar kakaknya tersebut akan ikut dalam Gladi kanuragan.Gladi kanuragan sendiri adalah sebuah pertandingan antar pendekar untuk menjajaki ilmu yang dimiliki setiap pendekar yang mengikuti kegiatan Gladi Kanuragan tersebut.Di Klan Ran sendiri Gladi kanuragan selalu di adakan setiap tahun untuk mengetahui siapa pendekar muda berbakat, dimana pendekar muda berbakat itu akan menjadi fokus pelatihan keluarga Ran agar menjadi pendekar kuat dimasa depan sebagai pilar keluarga Ran.Ok, lanjut.Para pendekar muda dari semua keluarga yang memiliki darah klan Ran sudah datang pagi-pagi sekali untuk mengikuti Gladi kanuragan kali ini, karena selain mengikuti Gladi kanuragan mereka juga bertujuan untuk melihat secara langsung dan lebih dekat jendral muda Lao Aidan dan Nona muda Nana yang merupakan putra-putri seorang jenderal besar aliansi perbatasan barat.Aula pusat kediaman kepala klan terlihat begitu ramai pengunjung, baik anggota keluarga/klan Ran maupun klan besar lain yang ada di desa dan beberapa warga sekitar. Banyak dari mereka datang selain memenuhi undangan klan Ran, tentu mereka datang untuk melihat langsung jenderal muda Lao Aidan dan nona muda Nana yang dirumorkan memiliki kecantikan bak seorang Dewi.Ketika Derrick sampai semua tempat sudah dipenuhi banyak orang, kegiatan orang-orang itu sangat berbeda-beda, dimana ada yang melamun, ada yang ngobrol, ada yang jualan, dan bahkan ada yang bermain judi dan taruhan."Aku pasang 300 ribu batr untuk kemenangan tuan muda Troy dalam Gladi kanuragan klan Ran kali ini." Teriak seseorang memasang taruhan yang diadakan oleh tiga orang anggota klan Ran sendiri, dimana salah satu dari tiga orang itu adalah Zero."Baiklah, taruhan dipasang." Zero menerima uang dari orang tersebut dan segera mencatatnya, lalu menyimpan uang itu ke dimensi penyimpanan miliknya."Halo kakak, apakah kamu akan ikut taruhan ini?" Tanya Zero yang tak sengaja melihat Derrick berdiri dengan tatapan tajam melihat kegiatannya sebagai admin taruhan, dua rekan Zero yang sibuk menerima uang taruhan dari beberapa peserta menghentikan kegiatan mereka dan menatap Derrick dengan tatapan menghina dan merendahkan."Wah, wah, wah, bukankah ini tuan muda sampah dari klan Ran." Ucap salah satu dari mereka sembari mendekati Derrick, Zero hanya menggeleng kecil dan tidak berniat ikut campur dengan masalah kakaknya tersebut."Sampah klan Ran sedang apa kamu disini? Apakah kamu ingin memasang taruhan, atau kamu berniat mengikuti Gladi kanuragan?" Tanya yang satunya dengan alis mata naik turun melihat Derrick yang terkenal dengan sebutan sampah dari klan Ran."Haha, tentu saja dia datang hanya untuk menonton pertandingan para pendekar muda klan Ran, tidak mungkin dia akan ikut mengingat dia bahkan tidak memiliki tenaga dalam." Balas salah seorang peserta taruhan meremehkan Derrick yang memang dijuluki sampah."Hei bro, jangan salah, si sampah..., maksudku tuan muda kami ini baru saja menghajar tuan muda Geri dari klan Rizki hingga tak sadarkan diri." Salah satu teman Zero yang tadi menghina Derrick tiba-tiba membela Derrick, namun dengan nada meremehkan."Bukankah begitu tuan muda?" Tanyanya dengan lembut dibuat-buat, namun Derrick hanya tersenyum dan sedikit mengeluarkan aura pembunuhnya yang sudah mencapai tingkat tertinggi.Semua orang yang ada disekitar Derrick merasa kedinginan menusuk tulang, kaki mereka gemetar ketakutan dan begitu lemas, bahkan ada beberapa orang yang langsung berlutut karena tidak dapat menahan aura pembunuh Derrick yang sangat pekat dan begitu mengerikan."Apa itu? Kenapa aku merasa terintimidasi dengan tatapan tajam si sampah ini?" Tanya kedua teman Zero ketakutan dan berkeringat dingin mulai membasahi dahi mereka."Jika aku sampah, lalu bagaimana dengan kalian semua yang gemetar ketakutan hanya dengan sedikit aura milikku?" Ujar Derrick sembari menepuk-nepuk bahu kedua teman Zero tersebut, setiap tepukan Derrick mengalir tenaga dalamnya dan membuat tulang kedua orang itu ngilu dan kesakitan yang teramat sakit."Arg!" Teriak mereka menahan ngilu dan sakit di tulang bahu mereka."Zero aku pasang 1 juta 500 ribu Batr untuk kemenangan diriku dalam Gladi kanuragan ini." Derrick melayangkan beberapa gepok uang dengan pecahan 100 batr kepada Zero."Baiklah, terimakasih karena bergabung dalam pertaruhan ini kakak." Zero menerima uang itu dengan menunjukkan senyum termanis miliknya, Derrick sedikit jijik melihat senyum manis Zero yang notabene seorang pria."Seandainya kamu adik wanita, aku mungkin akan senang melihat senyum kakumu itu." Derrick berujar dan melangkah pergi lebih dekat ke panggung pertandingan yang kini dikelilingi banyak anak muda dengan berbagai senjata yang mereka miliki.Jari-jari tangan Derrick terlihat mengeluarkan asap berwarna putih dan mulai menulis mantra di udara kosong, Derrick membelah sedikit udara kosong dengan jari telunjuk setelah menyelesaikan mantranya dan tiba-tiba dua pedang keluar dari udara kosong dan langsung ditangkap oleh Derrick dengan kedua tangannya."Itukah teknik penyimpanan ruang milikmu?" Tanya seseorang yang berada tepat disamping Derrick secara tiba-tiba, Derrick terkejut dibuatnya."Orang ini.., pandai menyembunyikan aura keberadaan." Batin Derrick sedikit terkejut.Orang berpakaian sangat modis dan trendy itu tersenyum kepada Derrick dan mengeluarkan knukcle dari udara kosong tanpa perlu melakukan gerakan tangan seperti yang Derrick lakukan sebelumnya."Kenapa?""Apakah kamu tidak mengenalku lagi setelah tidak bertemu selama hampir 3 tahun?" Tanya pemuda tampan itu dengan menunjukkan senyum jahat."Tentu saja aku mengingatmu, Troy si pembully kejam." Balas Derrick dingin.Bersambung.Pertemuan Derrick dan Troy terlihat penuh dengan aura permusuhan, bahkan orang yang berada disekitar dapat merasakan permusuhan yang sangat besar antara mereka berdua semenjak mereka saling tatap. Semua pendekar muda klan Ran tentu tahu siapa Derrick dan juga Troy, mereka juga tentunya tahu masalah yang terjadi antara dua orang tersebut."Haha, Derrick kenapa kamu menatapku seperti itu?" Troy tertawa dan bertanya kepada Derrick yang menatapnya tajam setajam silet, seandainya tatapan Derrick bisa membunuh sudah pasti Troy akan mati dalam sekejap."Derrick kamu masih mengingatku, suatu kebanggaan bagiku karena diingat oleh seorang sampah, tidak, maksudku seorang tuan muda klan Ran sepertimu." Ujar Troy kembali dengan tangan di dada seakan dia merasa terharu diingat oleh Derrick."Troy, aku akan membalas penghinaan ini, camkan itu." Derrick pergi dari hadapan Troy setelah melempar tatapan dingin dan mengancam, Troy hanya tersenyum miring menanggapi ancaman Derrick."Cih, si sampah itu ber
Setelah berbasa-basi membuka acara, tetua pertama segera memulai babak pertama bagi para pendekar yang akan mengikuti Gladi kanuragan, dimana babak pertama adalah mengetes seberapa tinggi ranah yang dimiliki peserta Gladi kanuragan, dimana pendekar muda yang memiliki ranah dibawah ranah awan akan langsung didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat.Seorang pria muda yang membawa kapak dipunggung menjadi peserta pertama yang akan memulai babak pertama, pria itu dengan percaya diri memegang bola kristal yang memiliki kemampuan mengetes seberapa tinggi ranah seseorang."Ranah awan awal, lulus." Tetua pertama segera mengumumkan ketika bola kristal menunjukkan kapasitas tenaga dalam pria muda tersebut sebesar 4 lingkaran tenaga dalam yang menandakan bahwa pemuda tersebut sudah ranah awan awal."Ranah bumi puncak, tidak lulus." Tetua pertama mengumumkan salah satu peserta yang gagal masuk babak kedua karena hanya memiliki 3 lingkaran tenaga dalam, meskipun hanya beda satu ranah, tetap saj
Derrick yang diserang secara reflek menghindar menjauh dari jangkauan si penyerang, semua orang penasaran siapa yang menyerang Derrick secara terang-terangan di depan semua keluarga Ran dan jenderal muda Lao Aidan dan nona muda Nana.Pengawal jenderal muda Lao Aidan dan nona muda Nana langsung melindungi mereka dan membentuk formasi sembari tombak menodong kearah dimana penyerang berada."Ternyata itu memang kamu, bajingan kecil." Ucap si penyerang dan membuat debu disekitarnya langsung bersih dalam sekali kibasan tangan saja.Si penyerang ternyata seorang wanita yang diperkirakan berumur 40 tahun, dia memakai baju khusus pengawal Nona muda Nana, ditangannya terlihat kipas besi yang sangat indah namun mengandung aura racun yang sangat kuat."Bibi Karin?" Nona muda Nana kebingungan ketika melihat orang yang menyerang Derrick adalah salah satu pengawal pribadinya sendiri."Nona muda, pria ini yang telah mengintip kamu mandi tempo hari, aku yakin itu." Bibi Karin dengan semangat memberit
Babak kedua akhirnya dimulai dengan menyisakan sekitar 30 orang Pendekar muda yang lolos dari babak pertama, dibabak kedua mereka harus menyingkirkan 26 orang lainnya dengan cara apapun di dalam arena pertarungan, dimana arena pertarungan kini berubah menjadi hutan belantara (Hutan keluarga Ran), sementara para penonton boleh menonton secara langsung atau menonton melalui layar proyeksi yang di dapatkan dari kamera yang menampilkan para pendekar."Lalu kegunaan panggung itu apa?" Tanya Zero tak habis pikir."Tentu saja sebagai podium untuk pemenang gladi Kanuragan." Balas Derrick dengan malas, lalu mengibaskan tangan mengusir lalat yang terbuat dari besi, dimana lalat itu adalah kamera yang merekam mereka untuk para penonton yang tidak bisa menonton langsung di hutan tempat babak kedua dilaksanakan."Mereka penuh persiapan." Gumam Derrick sembari melihat layar besar yang menampilkan para pendekar muda.Setelah menunggu beberapa detik tiba-tiba seseorang muncul diatas panggung dengan d
Derrick hanya menoleh sekilas melihat Zero, lalu kembali melihat pesawat tempur tersebut yang memiliki merk F16 di bagian kanan sisi pesawat."Benda kuno ini tiba-tiba muncul di hadapanku ketika aku sedang kencing." Jelas Derrick dengan santai sembari mendekati pesawat tempur tersebut dan menaiki pesawat untuk membuka kabin pilot.Zero hanya melongo mendengar penjelasan Derrick. Ketika Derrick berniat membuka kabin tiba-tiba kabin pilot terbuka sendiri dan seseorang langsung meninju Derrick hingga membuat Derrick mundur menjauh."Siapa kamu?" Tanya Derrick dengan mencabut kedua pedang di pinggangnya dan memasuki metode siap tempur.Sementara Zero segera menggunakan belati di pinggang kirinya, dimana Zero membawa sekitar 10 belati dipinggangnya tersebut."Hati-hati kak, dia berbahaya." Zero mengalirkan belatinya elemen kegelapan yang dia kuasai, lalu memperingati Derrick agar hati-hati.Pilot pesawat tempur itu melompat keluar dari kabin pilot, lalu terlihat sesosok pria muda dengan pak
Formasi lingkaran tak terbatas adalah formasi yang membuat target formasi tidak bisa menggunakan serangan energi berskala besar, jika memaksa serangan itu akan menghilang dan si pengguna formasi akan mendapatkan energi tenaga dalam tambahan. Formasi lingkaran tak terbatas juga memungkinkan target secara perlahan akan kehilangan tenaga dalam jika terus terjebak, lalu ketika tenaga dalam habis maka target tidak akan bisa menggunakan tenaga dalam lagi meskipun inti tenaga dalamnya masih baik-baik saja."Kehabisan tenaga dalam karena terlalu banyak digunakan dan kehabisan tenaga dalam karena formasi ini tentunya berbeda." Gumam Derrick sembari melancarkan tebasan energi berulang-ulang, tiga orang penyerang membalasnya dengan perisai energi yang sangat kokoh."Jika tenaga dalamku habis di formasi ini, maka aku akan kembali menjadi sampah." Gumam Derrick kembali dan memutar tubuhnya hingga membentuk gasing untuk menghadapi tiga orang penyerang tersebut.Derrick melancarkan tebasan demi teba
Pertarungan antara Derrick dan Troy sudah mencapai puncaknya, arena tempat mereka bertarung kini sudah hancur dengan pohon-pohon bertumbangan akibat kekuatan dua orang tersebut.Derrick menjadikan sebatang pohon sebagai perisai, lalu menebas Troy yang mencoba menusuknya namun terhalang batang pohon hingga tombak Troy menancap di batang pohon tersebut."Tebasan pembelah batu!" Derrick melancarkan serangan energi kepada Troy yang menjauh, tebasan itu langsung menebas tubuh Troy sangat parah."Tombak naga api!" Troy menciptakan tombak api, lalu melemparkannya ke Derrick yang berlari menyerang.Tombak itu menjadi siluet naga api yang sangat ganas menerkam Derrick yang tidak sempat menghindar. "Sayap mutlak naga langit!" Derrick memilih menciptakan perisai energi untuk melindungi dirinya.Namun tombak itu menembus perisai sayap mutlak naga langit Derrick karena jaraknya terlalu dekat, beruntungnya tombak itu tidak sampai melukai Derrick.Derrick tersenyum kecil dan langsung melancarkan teb
Ketika pulang kerumahnya, Derrick melihat Kyle sudah berada di teras rumahnya, saat itu Kyle sedang duduk di kursi yang memang sudah ada di teras. "Rumahmu sangat buruk, kuno, dan juga ketinggalan zaman, rumahmu ini lebih layak disebut gubuk daripada rumah, apakah kamu memang putra kepala klan?" Tanya Kyle ketika melihat Derrick baru kembali ke rumahnya tepat tengah malam."Kamu..," Derrick terdiam beberapa saat, dia lupa bahwa Kyle akan tinggal sementara waktu bersamanya."Maaf aku melupakanmu, karena hari ini aku terlalu sibuk latihan." Derrick meminta maaf dengan nada datar, lalu membuka pintu rumahnya."Silahkan masuk, anggap saja rumah sendiri." Ucap Derrick ramah, lalu langsung tidur di kasur empuknya yang jauh dari kata mewah."Di dalam rumah ini tidak terlihat lebih baik, tapi setidaknya masih dapat dikatakan layak sebagai properti milik anak kepala klan." Komentar Kyle menyindir melihat dalam rumah yang terlihat begitu sederhana dan jauh dari kata mewah untuk seorang anak kep