Pertemuan Derrick dan Troy terlihat penuh dengan aura permusuhan, bahkan orang yang berada disekitar dapat merasakan permusuhan yang sangat besar antara mereka berdua semenjak mereka saling tatap. Semua pendekar muda klan Ran tentu tahu siapa Derrick dan juga Troy, mereka juga tentunya tahu masalah yang terjadi antara dua orang tersebut.
"Haha, Derrick kenapa kamu menatapku seperti itu?" Troy tertawa dan bertanya kepada Derrick yang menatapnya tajam setajam silet, seandainya tatapan Derrick bisa membunuh sudah pasti Troy akan mati dalam sekejap."Derrick kamu masih mengingatku, suatu kebanggaan bagiku karena diingat oleh seorang sampah, tidak, maksudku seorang tuan muda klan Ran sepertimu." Ujar Troy kembali dengan tangan di dada seakan dia merasa terharu diingat oleh Derrick."Troy, aku akan membalas penghinaan ini, camkan itu." Derrick pergi dari hadapan Troy setelah melempar tatapan dingin dan mengancam, Troy hanya tersenyum miring menanggapi ancaman Derrick."Cih, si sampah itu berani mengancam ku?" Batin Troy tidak senang."Sepertinya dia terlalu besar kepala karena tidak sengaja mengalahkan si bodoh Geri dari klan Rizki tersebut." Ucap Troy meremehkan Derrick dengan nada sedikit tinggi agar di dengar semua orang."Kakak benar dia terlalu besar kepala hanya karena kebetulan mengalahkan Geri." Dukung Jini yang merupakan adik kandung Troy sekaligus tunangan Derrick, Jini adalah penyebab utama konflik yang terjadi antara Derrick dan Troy, karena Troy tidak menerima adiknya harus menikah dengan Derrick yang terkenal sebagai sampah dari klan Ran.Ok, lanjut."Kak Derrick." Panggil Zero yang sudah berada di sekitar panggung pertarungan dengan suara pelan berbisik."Kak Derrick." Panggil Zero lagi, namun Derrick tidak peduli dan tetap melanjutkan langkahnya menuju kursi para peserta, dimana sudah ada sekitar tiga puluh orang yang duduk di kursi peserta yang disiapkan oleh panitia Gladi kanuragan.Derrick duduk di kursi belakang yang paling pojok dan paling tersembunyi diantara kursi-kursi yang lainnya, bahkan Derrick tidak terlihat jika seseorang mengisi kursi yang ada di depannya.Derrick segera menulis segel ruang penyimpanan miliknya, lalu menangkap buku yang keluar dari udara kosong tersebut dan membacanya, buku itu adalah buku novel dari seorang penulis novel terkenal di masa-masa perang antara manusia dan iblis yang terjadi saat ini."Kak Derrick." Panggil Zero yang duduk di kursi tepat disamping Derrick, Derrick terkejut bukan main disapa oleh Zero yang tiba-tiba muncul di sampingnya padahal sebelumnya kursi itu kosong melompong."Anak setan." Umpat Derrick spontan ingin menghantam kepala Zero dengan buku novel yang dia baca, Zero hanya tersenyum kecil melihat kekagetan di wajah kakaknya tersebut."Ada apa?" Tanya Derrick kesal."Kak Derrick apakah kamu sudah menemui tunanganmu, si cantik Jini?" Tanya Zero sambil menunjuk Jini yang duduk tepat disamping Troy di kursi yang paling depan."Untuk apa aku menemui wanita Jhalang itu?" Tanya Derrick dengan mengerutkan keningnya karena bingung.Derrick masih ingat betul 5 tahun lalu ketika kakeknya membahas kontrak perjodohan dengan keluarga Jini yang sudah terjalin antara kakeknya dan kakek Jini di masa lalu, keluarga Jini menerima dan akan menepati janji yang dibuat oleh kakek Jini, namun siapa sangka dibelakang dan tanpa sepengetahuan kakeknya, keluarga Jini memaksa agar Derrick menolak dan menentang perjodohan tersebut.Bahkan demi membuat Derrick agar menolak perjodohan mereka terus saja menghina dan merendahkan Derrick yang tidak memiliki tenaga dalam.Sebenarnya Derrick sudah meminta perjodohan dibatalkan, namun kakeknya menolak dengan alasan janji antara kakeknya dan kakek Jini harus ditepati apapun yang terjadi, sementara keluarga Jini sendiri tidak berani menolak perjodohan itu secara langsung dan memilih terus menekan Derrick secara diam-diam agar Derrick mendesak kakek Hunt untuk membatalkan perjodohan."Tentu saja kamu harus menemuinya, bagaimanapun dia adalah calon kakak iparku." Zero berujar dengan gaya Kakek Hunt ketika menasehati Derrick, namun Derrick hanya berdecak lidah dan melanjutkan membaca novelnya."Kak ada wanita cantik!" Teriak Zero menunjuk dengan semangat, Derrick menoleh melihat kearah jari telunjuk Zero tersebut dan hanya menemukan beberapa pemuda yang baru datang dan duduk di kursi peserta yang disediakan."Mana?" Tanya Derrick."Mendengar ada cewek cantik begitu semangat, tapi menolak kakak ipar yang sudah asli kecantikannya, sungguh munafik." Dengus Zero, Derrick hanya tersenyum kesal karena ditipu.Setelah beberapa menit berlalu dalam hiruk pikuk kegiatan para penonton yang mulai memasang taruhan, mengobrol, dan mengomentari para peserta Gladi kanuragan klan Ran, akhirnya Hanzo bersama dengan jenderal muda Lao Aidan dan nona muda Nana datang dengan dikawal beberapa pendekar tingkat tinggi yang berasal dari pasukan aliansi."Kepala Klan Hanzo Ran bersama dengan Jenderal muda Lao dan nona muda Nana datang!!!" Teriak seseorang menyambut kedatangan mereka dengan lantang, tiga orang itu langsung duduk di kursi utama yang sudah disiapkan."Tetua pertama, tetua kedua, dan tetua ketiga datang!!!" Lanjutnya menyambut kedatangan tiga orang kakek tua menyusul Hanzo dan yang lainnya, dimana mereka adalah tetua pertama, tetua kedua, dan tetua ketiga."Tuan tua Hunt Ran dan Nyonya tua Lidia Ran datang!!!" Lanjutnya kembali ketika dua orang kakek nenek datang dengan momentum yang sangat dramatis dan membuat semilir angin seakan membersihkan debu di jalan kakek nenek tersebut."Dia kah jenderal muda Lao yang disebut-sebut jenius dari jenius, karena rumornya dia sudah mencapai ranah kaisar puncak di usianya yang masih 24 tahun." Gumam Derrick menatap Lao Aidan yang sedang berbicara dengan kepala Klan."Auranya memang aura seorang ranah kaisar puncak, bahkan auranya dapat menekan aura ayah, dia sungguh monster." Respons Zero dengan berkeringat dingin, dia merasa sangat ketakutan ketika tak sengaja matanya dan mata jenderal Lao Aidan bertemu.Faktanya bukan hanya Zero saja yang merasa ketakutan, Derrick dan beberapa peserta lain yang tak sengaja bertatap mata dengan Lao Aidan juga dibuat takut dan merinding dengan hanya bertatap mata saja."Kak Derrick, jangan menggoda mereka dengan menggunakan teknik ilusi mata dewa." Tegur Nana dengan menunjukkan senyum manisnya dan membuat semua laki-laki dan bahkan wanita yang hadir terkesima."Haha, aku hanya ingin mengukur sejauh mana calon-calon pendekar kuat aliansi, selain itu jangan pernah memanggilku dengan nama Ayah." Lao Aidan tertawa dan menegur balik adiknya tersebut."Tuan muda terlalu memuji klan kami." Hanzo hanya tersenyum canggung, pasalnya Hanzo tahu betul sekuat dan sejenius mana Lao Aidan, karena Hanzo sudah beberapa kali melihat dan menyaksikan langsung kehebatan Lao Aidan di Medan perang perbatasan barat."Bukankah nama kakak memang Derrick sebelum diganti menjadi Lao Aidan?" Nana menggembungkan pipinya dan sukses membuat orang-orang merasa gemas."Hmz." Lao Aidan hanya berdehem menanggapi."Jenderal Hanzo bisakah dimulai acaranya, aku sangat penasaran dengan kemampuan para pendekar jenius ini." Tanya Lao Aidan."Tentu, tentu bisa tuan muda." Hanzo tersenyum lembut dan melirik tetua pertama yang merupakan penanggung jawab Gladi kanuragan kali ini.Tetua pertama mengangguk sedikit dan meloncat memasuki arena panggung pertarungan, mic yang berbentuk bulat dan terbuat dari besi mengikuti di samping pipinya.Tos! Tos!"Check, check, 123." Tetua pertama memeriksa kesiapan mic tersebut dengan menepuk-nepuk dengan lembut."Baiklah, selamat datang di Gladi kanuragan klan Ran," Tetua pertama buka suara dan menyapa semua tamu yang hadir.Bersambung.Setelah berbasa-basi membuka acara, tetua pertama segera memulai babak pertama bagi para pendekar yang akan mengikuti Gladi kanuragan, dimana babak pertama adalah mengetes seberapa tinggi ranah yang dimiliki peserta Gladi kanuragan, dimana pendekar muda yang memiliki ranah dibawah ranah awan akan langsung didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat.Seorang pria muda yang membawa kapak dipunggung menjadi peserta pertama yang akan memulai babak pertama, pria itu dengan percaya diri memegang bola kristal yang memiliki kemampuan mengetes seberapa tinggi ranah seseorang."Ranah awan awal, lulus." Tetua pertama segera mengumumkan ketika bola kristal menunjukkan kapasitas tenaga dalam pria muda tersebut sebesar 4 lingkaran tenaga dalam yang menandakan bahwa pemuda tersebut sudah ranah awan awal."Ranah bumi puncak, tidak lulus." Tetua pertama mengumumkan salah satu peserta yang gagal masuk babak kedua karena hanya memiliki 3 lingkaran tenaga dalam, meskipun hanya beda satu ranah, tetap saj
Derrick yang diserang secara reflek menghindar menjauh dari jangkauan si penyerang, semua orang penasaran siapa yang menyerang Derrick secara terang-terangan di depan semua keluarga Ran dan jenderal muda Lao Aidan dan nona muda Nana.Pengawal jenderal muda Lao Aidan dan nona muda Nana langsung melindungi mereka dan membentuk formasi sembari tombak menodong kearah dimana penyerang berada."Ternyata itu memang kamu, bajingan kecil." Ucap si penyerang dan membuat debu disekitarnya langsung bersih dalam sekali kibasan tangan saja.Si penyerang ternyata seorang wanita yang diperkirakan berumur 40 tahun, dia memakai baju khusus pengawal Nona muda Nana, ditangannya terlihat kipas besi yang sangat indah namun mengandung aura racun yang sangat kuat."Bibi Karin?" Nona muda Nana kebingungan ketika melihat orang yang menyerang Derrick adalah salah satu pengawal pribadinya sendiri."Nona muda, pria ini yang telah mengintip kamu mandi tempo hari, aku yakin itu." Bibi Karin dengan semangat memberit
Babak kedua akhirnya dimulai dengan menyisakan sekitar 30 orang Pendekar muda yang lolos dari babak pertama, dibabak kedua mereka harus menyingkirkan 26 orang lainnya dengan cara apapun di dalam arena pertarungan, dimana arena pertarungan kini berubah menjadi hutan belantara (Hutan keluarga Ran), sementara para penonton boleh menonton secara langsung atau menonton melalui layar proyeksi yang di dapatkan dari kamera yang menampilkan para pendekar."Lalu kegunaan panggung itu apa?" Tanya Zero tak habis pikir."Tentu saja sebagai podium untuk pemenang gladi Kanuragan." Balas Derrick dengan malas, lalu mengibaskan tangan mengusir lalat yang terbuat dari besi, dimana lalat itu adalah kamera yang merekam mereka untuk para penonton yang tidak bisa menonton langsung di hutan tempat babak kedua dilaksanakan."Mereka penuh persiapan." Gumam Derrick sembari melihat layar besar yang menampilkan para pendekar muda.Setelah menunggu beberapa detik tiba-tiba seseorang muncul diatas panggung dengan d
Derrick hanya menoleh sekilas melihat Zero, lalu kembali melihat pesawat tempur tersebut yang memiliki merk F16 di bagian kanan sisi pesawat."Benda kuno ini tiba-tiba muncul di hadapanku ketika aku sedang kencing." Jelas Derrick dengan santai sembari mendekati pesawat tempur tersebut dan menaiki pesawat untuk membuka kabin pilot.Zero hanya melongo mendengar penjelasan Derrick. Ketika Derrick berniat membuka kabin tiba-tiba kabin pilot terbuka sendiri dan seseorang langsung meninju Derrick hingga membuat Derrick mundur menjauh."Siapa kamu?" Tanya Derrick dengan mencabut kedua pedang di pinggangnya dan memasuki metode siap tempur.Sementara Zero segera menggunakan belati di pinggang kirinya, dimana Zero membawa sekitar 10 belati dipinggangnya tersebut."Hati-hati kak, dia berbahaya." Zero mengalirkan belatinya elemen kegelapan yang dia kuasai, lalu memperingati Derrick agar hati-hati.Pilot pesawat tempur itu melompat keluar dari kabin pilot, lalu terlihat sesosok pria muda dengan pak
Formasi lingkaran tak terbatas adalah formasi yang membuat target formasi tidak bisa menggunakan serangan energi berskala besar, jika memaksa serangan itu akan menghilang dan si pengguna formasi akan mendapatkan energi tenaga dalam tambahan. Formasi lingkaran tak terbatas juga memungkinkan target secara perlahan akan kehilangan tenaga dalam jika terus terjebak, lalu ketika tenaga dalam habis maka target tidak akan bisa menggunakan tenaga dalam lagi meskipun inti tenaga dalamnya masih baik-baik saja."Kehabisan tenaga dalam karena terlalu banyak digunakan dan kehabisan tenaga dalam karena formasi ini tentunya berbeda." Gumam Derrick sembari melancarkan tebasan energi berulang-ulang, tiga orang penyerang membalasnya dengan perisai energi yang sangat kokoh."Jika tenaga dalamku habis di formasi ini, maka aku akan kembali menjadi sampah." Gumam Derrick kembali dan memutar tubuhnya hingga membentuk gasing untuk menghadapi tiga orang penyerang tersebut.Derrick melancarkan tebasan demi teba
Pertarungan antara Derrick dan Troy sudah mencapai puncaknya, arena tempat mereka bertarung kini sudah hancur dengan pohon-pohon bertumbangan akibat kekuatan dua orang tersebut.Derrick menjadikan sebatang pohon sebagai perisai, lalu menebas Troy yang mencoba menusuknya namun terhalang batang pohon hingga tombak Troy menancap di batang pohon tersebut."Tebasan pembelah batu!" Derrick melancarkan serangan energi kepada Troy yang menjauh, tebasan itu langsung menebas tubuh Troy sangat parah."Tombak naga api!" Troy menciptakan tombak api, lalu melemparkannya ke Derrick yang berlari menyerang.Tombak itu menjadi siluet naga api yang sangat ganas menerkam Derrick yang tidak sempat menghindar. "Sayap mutlak naga langit!" Derrick memilih menciptakan perisai energi untuk melindungi dirinya.Namun tombak itu menembus perisai sayap mutlak naga langit Derrick karena jaraknya terlalu dekat, beruntungnya tombak itu tidak sampai melukai Derrick.Derrick tersenyum kecil dan langsung melancarkan teb
Ketika pulang kerumahnya, Derrick melihat Kyle sudah berada di teras rumahnya, saat itu Kyle sedang duduk di kursi yang memang sudah ada di teras. "Rumahmu sangat buruk, kuno, dan juga ketinggalan zaman, rumahmu ini lebih layak disebut gubuk daripada rumah, apakah kamu memang putra kepala klan?" Tanya Kyle ketika melihat Derrick baru kembali ke rumahnya tepat tengah malam."Kamu..," Derrick terdiam beberapa saat, dia lupa bahwa Kyle akan tinggal sementara waktu bersamanya."Maaf aku melupakanmu, karena hari ini aku terlalu sibuk latihan." Derrick meminta maaf dengan nada datar, lalu membuka pintu rumahnya."Silahkan masuk, anggap saja rumah sendiri." Ucap Derrick ramah, lalu langsung tidur di kasur empuknya yang jauh dari kata mewah."Di dalam rumah ini tidak terlihat lebih baik, tapi setidaknya masih dapat dikatakan layak sebagai properti milik anak kepala klan." Komentar Kyle menyindir melihat dalam rumah yang terlihat begitu sederhana dan jauh dari kata mewah untuk seorang anak kep
Pertarungan Zero melawan Cui akhirnya dimulai dengan diawali serangan belati oleh Zero, namun Cui menghindar sedikit dan melancarkan tendangan lurus ke perut Zero. "8 Belati kegelapan!" Zero mundur dan melancarkan serangan 8 Belati terbang yang menyerang Cui dari berbagai arah."Pukulan api penghancur jiwa." Cui menciptakan perisai, lalu dengan cepat menyerang Zero dengan pukulan yang diselimuti api.Bang!Zero menahan pukulan itu dengan tiga belati, lalu dengan gerakan jari telunjuk lima belati langsung menyerang Cui dari arah belakang. Trang!Trang!Trang!Cui menghindar dan menangkis belati-belati terbang yang terus mengincarnya tersebut, Zero berhasil mendaratkan sayatan di dada Cui yang sibuk menghindar dan menangkis belati terbangnya.Slash!Tebasan energi yang sangat besar dan diselimuti aura kegelapan langsung menyerang Cui yang melangkah mundur menjauh dari Zero."Dia kuat sekali, uhuk." Cui menahan tebasan itu dengan perisai energi, namun perisai energi itu terbelah dan Cui