Share

Chapter 008

Author: RajaFantasi
last update Last Updated: 2023-07-25 22:06:46

Setelah berbasa-basi membuka acara, tetua pertama segera memulai babak pertama bagi para pendekar yang akan mengikuti Gladi kanuragan, dimana babak pertama adalah mengetes seberapa tinggi ranah yang dimiliki peserta Gladi kanuragan, dimana pendekar muda yang memiliki ranah dibawah ranah awan akan langsung didiskualifikasi karena tidak memenuhi syarat.

Seorang pria muda yang membawa kapak dipunggung menjadi peserta pertama yang akan memulai babak pertama, pria itu dengan percaya diri memegang bola kristal yang memiliki kemampuan mengetes seberapa tinggi ranah seseorang.

"Ranah awan awal, lulus." Tetua pertama segera mengumumkan ketika bola kristal menunjukkan kapasitas tenaga dalam pria muda tersebut sebesar 4 lingkaran tenaga dalam yang menandakan bahwa pemuda tersebut sudah ranah awan awal.

"Ranah bumi puncak, tidak lulus." Tetua pertama mengumumkan salah satu peserta yang gagal masuk babak kedua karena hanya memiliki 3 lingkaran tenaga dalam, meskipun hanya beda satu ranah, tetap saja dia dinyatakan tidak lulus.

Satu persatu pendekar muda klan Ran bergantian mengukur seberapa tinggi ranah mereka, meskipun mereka tahu akan gagal karena tidak memenuhi syarat, namun tetap saja mereka diperintahkan sebagai peserta yang memeriahkan suasana Gladi kanuragan tersebut.

Semua pendekar muda yang mengikuti Gladi kanuragan terlihat sudah melalui babak pertama, kini hanya tinggal tiga orang saja yang belum melalui babak pertama, yaitu Derrick yang selalu menolak maju ketika dia diperintahkan untuk maju dan lebih memilih akan maju ketika sudah tidak ada peserta lagi, lalu ada Zero dan Troy yang juga memilih untuk maju diakhir ketika semua peserta sudah maju terlebih dulu.

"Sekarang tinggal kalian bertiga saja, cepat maju atau kalian didiskualifikasi." Ancam tetua pertama yang mulai geram dengan ego tiga orang pemuda tersebut.

"Hei sampah, kamu majulah terlebih dulu, soalnya diantara kita bertiga kamulah yang paling lemah dan mungkin tidak lolos babak pertama." Desak Troy kepada Derrick.

Derrick hanya diam tak bergeming sembari menggeleng kepala tanda menolak maju terlebih dahulu, melihat itu semua orang semakin kesal dan mengolok-olok Derrick yang berstatus sampah klan Ran.

"Si sampah ini terlalu percaya diri, emangnya seberapa tinggi kemampuannya sampai-sampai menginginkan menjadi peserta terakhir di babak pertama?" Ujar seorang penonton yang merupakan pria paruh baya dengan kesal.

"Hei sampah, majulah dan turunlah ketika kamu dinyatakan tidak lulus." Tambah yang lainnya.

Semua cemoohan dan hinaan orang kepadanya hanya dianggap angin lalu saja, namun tidak bagi Hanzo yang sangat malu karena bagaimanapun Derrick adalah anak sulungnya.

"Orang yang memiliki ego tinggi sangat sulit untuk diberitahu." Ucap Zero menepuk bahu Derrick sembari menunjukkan senyum lebar kepada kakaknya tersebut.

"Aku akan maju terlebih dulu." Lanjutnya sembari melangkah menuju bola kristal dan tanpa basa-basi langsung menyentuhnya.

Cling!

Bola kristal itu bergetar, lalu menunjukkan 8 lingkaran berwarna emas yang menandakan Zero sudah ranah langit menengah, lalu terlihat setengah lingkaran yang muncul sangat lambat yang menandakan Zero setengah langkah memasuki ranah langit puncak.

Semua orang terkesima dengan Zero, mereka menganggap Zero adalah jenius sejati klan Ran untuk era sekarang. Bahkan para tetua keluarga juga sependapat dengan semua orang, disisi lain jenderal muda Lao Aidan hanya tersenyum kecil melihat lingkaran tenaga dalam Zero.

Selain terkesima dan terkejut dengan kejeniusan Zero, mereka juga dikejutkan dengan lingkaran tenaga dalam Zero yang berwarna emas, padahal umumnya lingkaran tenaga dalam berwarna putih.

"Lingkaran tenaga dalam emas?" Orang-orang bertanya-tanya, namun mereka tidak mendapatkan jawaban karena lingkaran tenaga dalam emas baru saja mereka ketahui.

"Ranah langit menengah, lulus." Tetua pertama segera mengumumkan setelah pikirannya dibuat kusut menebak kenapa Zero memiliki lingkaran tenaga dalam berwarna emas.

"Tidak di duga di klan kecil seperti klan Ran ada seseorang yang ditakdirkan sebagai pewaris salah satu dari 8 dewa penjaga." Gumam Jenderal muda Lao Aidan.

Lao Aidan yang merupakan pewaris dewa pedang api dari 8 dewa penjaga tentunya bisa menyadari Zero sebagai pewaris salah satu dari 8 dewa penjaga, karena sang dewa pedang yang mewarisinya telah memberitahu bahwa selain dirinya dewa lain juga seharusnya sudah memilih pewaris mereka atau setidaknya mencari pewaris mereka, dimana salah satu tanda seorang pewaris yaitu memiliki lingkaran tenaga dalam berwarna emas sebagai efek menerima warisan dewa tersebut.

"Jenderal Hanzo kamu memiliki pendekar muda yang sangat berbakat, bahkan mungkin lebih berbakat dariku." Ujar Lao Aidan memuji.

"Tuan muda bisa saja, haha." Hanzo yang sangat bangga dan memiliki kesombongan itu langsung melayang tinggi ketika salah satu anaknya dipuji oleh pendekar muda paling jenius seperti Lao Aidan tersebut.

"Kakak, lingkaran tenaga dalamnya sama dengan milikmu, sepertinya dia memang berbakat." Celetuk Nana, mendengar itu Hanzo sedikit terkejut, dia tidak pernah mengira bahwa jenderal muda paling jenius Lao Aidan ternyata memiliki lingkaran berwarna emas sama seperti Zero anaknya.

"Haha, itulah kenapa aku memujinya." Lao Aidan tertawa menanggapi, Hanzo tersenyum lebar dan semakin membanggakan Zero.

Sementara itu Troy yang sudah ranah langit menengah tidak terlalu menarik perhatian orang lain, bahkan mereka menganggap Troy tidak ada apa-apanya dari Zero yang memiliki lingkaran tenaga dalam emas.

Ketika Derrick maju semua orang tidak hanya acuh tak acuh, mereka bahkan menghina Derrick dengan berbagai hinaan, mulai dari sampah, tak tahu diri, terlalu besar kepala, hingga orang bahkan menyamakan Derrick dengan wanita karena menurut mereka Derrick sangat egois seperti wanita.

"Kakak semenjak aku melihat wajah orang itu aku selalu merasa mengenalnya, awalnya masih samar tapi sekarang aku mengingatnya." Nana menunjuk Derrick yang mendekati bola kristal dan mulai menyentuhnya.

"Benarkah? Siapa dia, apakah dia pria yang mencuri hatimu?" Tanggap Lao Aidan menggoda adiknya tersebut.

"Tidak, dia adalah pria yang sama yang kutemui di lembah naga langit tempo hari." Balas Nana dengan nada kesal dan marah, melihat itu Hanzo berkeringat dingin, dia takut Derrick membuat masalah sampai-sampai Nona muda Nana seperti sangat membencinya.

"Nona muda," Hanzo ingin meminta pengampunan untuk Derrick, namun Lao Aidan mengangkat tangannya memberikan kode untuk diam.

"Apakah dia pria yang mengintip kamu mandi tempo hari di lembah naga langit?" Tanya Lao Aidan dengan sedikit kemarahan, mendengar itu Hanzo seketika marah besar kepada Derrick.

"Nona muda, jika itu memang benar, hamba akan menghukum anak itu karena telah melakukan hal yang tidak senonoh kepadamu." Ujar Hanzo menahan marah dan malu akibat ulah Derrick.

"Sudahlah paman, lupakan itu, aku tidak ingin acara Gladi kanuragan ini kacau karena diriku." Cegah Nana ketika Hanzo berdiri dan berniat menghukum Derrick.

"Tapi nona," Hanzo mengurungkan niatnya ketika melihat raut wajah gusar Nana.

"Baik nona muda, tapi hamba akan tetap menghukumnya ketika acara ini selesai." Hanzo berujar dan duduk kembali melihat Derrick yang sudah turun.

"Paman tetua pertama, dia berada di ranah apa?" Tanya Hanzo dengan telepati, karena tidak sempat melihat ranah Derrick ketika sibuk berbicara dengan jenderal muda Loa Aidan dan nona muda Nana.

"Anak itu sudah ranah langit..," Tetua pertama membalas, namun terdengar ledakan dahsyat di kursi para peserta Gladi kanuragan yang sedang duduk menantikan babak kedua.

Bang!

Seseorang menyerang Derrick yang saat itu baru duduk setelah selesai menguji ranah miliknya, dimana Derrick sudah ranah langit puncak dan dipastikan lolos ke babak kedua.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 120 Hukuman Dilaksanakan (Season 1 End)

    Perlu diketahui cambuk yang digunakan adalah cambuk khusus yang mampu menekan semua kekuatan fisik lawan hingga ke titik seperti manusia biasa yang dicambuk, jadi jangan heran kok Derrick merasa sangat kesakitan. Ok, lanjut. Hunt Ran dan Hanzo Ran mendatangi dan mengunjungi Derrick 2 jam sebelum hukuman 100 cambukan dilaksanakan, kedatangan kakek dan ayahnya tersebut membuat Derrick terkejut bukan main, dia tidak menyangka kakek dan ayahnya datang menonton hukumannya. "Kakek kenapa kakak bisa ada disini?" Tanya Derrick spontan kepada kakek yang menunjukkan wajah masam dan kekecewaan. "Kamu kabur dari rumah karena menolak menikah dengan Jini Ran dan memilih belajar di akademi aliansi cabang kerajaan Galing, saat itu kakek menghargai keputusanmu dan tidak mencarimu hingga kamu pulang dengan sendirinya nanti." Ucap kakek Hunt dengan kekecewaan. "Kakek tidak pernah menyangka ketika kita bertemu kembali hanya untuk menghukum kamu karena telah melakukan pemerkosaan kepada seorang gadis

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 119

    Lao Aidan ingin menemui Derrick yang berada di dalam penjara lapas Tikus 2, dimana lapas itu berada tepat di sebelah lapangan hukuman milik divisi penegak hukum kota tikus. Baru satu langkah Lao Aidan mengingat. "Kamu tidak perlu ikut campur dalam urusan divisi penegak hukum kota ini, temanmu itu jika tidak bersalah dia akan dibebaskan, namun jika bersalah dia akan dihukum sesuai undang-undang aliansi yang berlaku." Ujar Jenderal besar Derrick kepada Lao Aidan yang memohon kepadanya agar dirinya membantu Derrick lepas dari hukuman. "Tapi ayah, hukuman itu..." Lao Aidan ingin protes. "Sudahlah, kamu fokus saja mencari siapa dalang pembantaian walikota beserta bawahannya tempo hari, jangan ikut campur dengan hukum." Potong jenderal besar Derrick membentak tidak senang, Lao Aidan hanya bisa menggeram marah dan pergi dengan tidak senang. "Lao ingat ini, jangan pernah membela orang yang salah, meskipun dia adalah teman baik atau bahkan keluarga." Nasehat jenderal besar Derrick. "Ayah

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 118 Pulau Kambangan Darah

    Derrick dan Kyle mulai khawatir dengan Cece yang tidak datang-datang semenjak burung sihir dikirim untuk menghubungi, mereka berdua mulai gelisah menunggu. "Aku akan memeriksanya." Ucap Derrick berdiri dari tempat duduknya. "Aku ikut, lagipula aku sudah sembuh dan tidak sakit lagi." Ucap Kyle. "Baiklah, ayo." Ajak Derrick dan beranjak pergi, Kyle mengikuti dari belakang. Sebelum Derrick membuka pintu kamar rawat rumah sakit, seseorang sudah terlebih dulu membuka pintu dari luar, Derrick dan Kyle yang merasa Cece sudah datang siap memarahinya habis-habisan, namun siapa yang menduga yang datang malah 5 orang penegak hukum kota tikus dengan baju zirah lengkap seperti akan menangkap seseorang. "Siapa diantara kalian berdua yang bernama Derrick Ran?" Tanya salah satu dari mereka, orang ini bernama Luffy salah seorang kapten divisi penegak hukum kota pulau tikus. Derrick dan Kyle bingung sesaat, mereka saling pandang meminta pendapat satu sama lain, hingga akhir Derrick maju dan berta

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 117

    Kring! Kring! Kring! Alat komunikasi sihir Leira berbunyi yang menandakan bahwa ada orang yang meneleponnya, Leira yang sedang mengobrol dan membujuk Cece untuk menuntut Derrick secara hukum segera mengangkat telpon tersebut dengan kesal. "Ada apa Gangyan?" Tanya Leira dingin kepada orang di seberang telpon, dimana orang yang menelpon tidak lain adalah Gangyan. "Leira aku menangkap buronan akademi aliansi cabang kerajaan Galing, seorang buronan yang sangat kamu inginkan, seorang buronan yang bernama Asep Hasep." Ucap Gangyan sembari mencekik Asep yang tak sadarkan diri. Mendengar itu Leira tersenyum senang dan terlihat sangat mengerikan. "Ini sungguh kebetulan dan mempermudah rencana balas dendamku." Batin Leira sembari menatap dingin Cece, sebuah tatapan merendahkan dan juga kebencian. "Ada apa kak Leira?" Tanya Cece sedikit takut melihat senyum Leira. "Aku sebenarnya tidak ada masalah dengan wanita bodoh ini, tapi..." Batin Leira, lalu tersenyum ramah kepada Cece. "Adik ay

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 116

    Terjadi keributan di kamar penginapan Cece, dimana keributan itu dipicu oleh Derrick yang dihajar habis-habisan oleh Cece yang sangat marah karena Derrick memperkosanya. "Kamu jahat!" Pekik Cece memukul Derrick untuk kesekian kalinya, Cece terlihat sudah sangat kelelahan memukul Derrick hingga wajah Derrick babak belur dan tak bisa dikenali lagi. "Kamu jahat... Derrick, kamu jahat, hiks, hiks." Ucap Cece dan mulai menangis sesenggukan di dada bidang Derrick dengan tangan terus memukul Derrick yang pasrah. "Bukankah kita suka sama suka malam tadi, lalu kenapa aku dibilang jahat?" Tanya Derrick yang sudah babak belur tersebut dengan heran. "Aku tidak menginginkan itu, aku hanya terpengaruh alkohol dan terbawa suasana, hiks, hiks.""Derrick kamu memanfaatkan aku yang mabuk, kamu memperkosaku, hiks, hiks." Ucap Cece membela dirinya. "Kamu jahat, kamu jahat, kamu jahat, hiks, hiks." Ucap Cece memukul dada Derrick dengan frustasi dan menangis. "Aku jahat? Bukankah kamu yang memanfaatk

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 115

    Duwei dengan brutalnya menyerang Kyle yang hanya bisa bertahan, menghindar, dan menjauh, banyak kerusakan yang Duwei buat dengan cakar harimaunya yang sangat kuat dan mematikan. Bang! Kyle terlempar terhempas menghancurkan rumah lainnya, Duwei dengan brutal sudah berada di depan Kyle dengan cakar siap melukai dada Kyle, namun dengan mudah Kyle menangkis cakar tersebut dan menjauh dari Duwei. Whush! Bugh! Duwei dengan brutal meninju Kyle, disisi lain Kyle menangkis tinju Duwei dengan pedangnya dan dengan cepat melancarkan tendangan keras ke pipi hingga Duwei terhempas membentur rumah warga yang hancur. Sling! Kyle melancarkan tebasan energi yang sangat besar dan mampu membelah tembok besar dan rumah warga menjadi dua, beruntungnya tidak ada warga yang ada disekitar. "Kyle style: Tebasan tornado waktu!" Pekik Kyle melancarkan teknik pedangnya, sebuah tebasan yang menciptakan tornado. Duwei dalam sekejap menghilang dari pandangan dan membuat tornado itu sia-sia saja, Duwei dalam

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status