Share

Rencana Tiger Long

Pesisir pantai.

Huangdi menyeret Derrick yang pingsan dan terluka bakar parah menuju tepi pantai dengan susah payah dengan nafas yang tersengal-sengal, terlihat Huangdi begitu kelelahan dan kehausan.

Ketika sampai dibawah rerumputan rindang Huangdi langsung terduduk lemah.

"Huh... akhirnya... sampai juga." Ucap Huangdi lega sembari mengelap keringat di keningnya.

Huangdi yang kelelahan itu terkejut ketika sebuah botol air muncul di depannya dengan sebuah tangan seorang pemuda yang memegang botol tersebut, Huangdi tersenyum kecil dan mengambil botol tersebut sembari melihat siapa yang memberikannya.

"Terimakasih tuan muda." Ucap Huangdi dengan tersenyum dan menenggak air di botol itu hingga setengahnya.

Pemuda yang memberikan botol minuman itu hanya tersenyum sembari melirik Derrick yang pingsan.

"Siapa bocah itu, paman?" Tanya bocah itu dengan mata fokus melirik Derrick.

"Ahaha, dia Derrick yang merupakan tahanan baru pulau Kambangan darah ini sama seperti paman." Ucap Huangdi apa adanya.

"Yaaa tuan muda Tiger, kamu tahu anak buahmu sangat kasar dalam menyerang kapal perang yang mengangkut kami dan membuat kami seperti ini, kami hampir mati karenanya." Protes Huangdi dengan tidak senang dan menunjukkan senyum ramah, lalu dingin, dan ramah kembali.

"Seandainya bocah itu tidak membantuku, mungkin saja aku sudah mati akibat tebasan energi mengerikan itu." Lanjut Huangdi mengingat ketika kapal perang terbelah dan meledak akibat serangan kapten bajak laut Hati jahat.

"Paman, mereka belum bergerak dan baru-baru ini mereka mengirim surat bahwa kapal perang yang mengangkut paman sudah hancur menjadi puing-puing saja." Balas Tiger Long memberitahu bahwa anak buahnya belum bergerak sama sekali.

"Apa?" Huangdi terkejut.

"Pantas saja mereka tidak ragu menghancurkan kapal perang yang mengangkut paman." Ucap Huangdi mengerti.

"Lalu, tuan muda siapa mereka?" Tanya Huangdi penasaran.

"Aku juga tidak tahu paman, menurut laporan mereka adalah bajak laut hati jahat, apapun itu yang jelas rencana kita berhasil, paman bisa masuk tanpa harus memakai borgol ini." Balas Tiger Long acuh sembari memegang kalung borgol di lehernya.

"Tapi, tetap saja aku sangat marah, karena mereka paman hampir mati jika tidak ada nak Derrick." Ucap Huangdi geram dan sangat marah.

"Sudahlah paman, cepat pakai borgol palsu, agar kita bisa meninggalkan tempat ini." Ucap Tiger Long sembari melihat tengah laut, dimana ada belasan kapal patroli penjara Kambangan darah yang memeriksa kapal perang yang hancur menjadi puing-puing di tengah laut.

"Tuan muda benar, lalu bagaimana dengan bocah itu?" Tanya Huangdi sembari memakai kalung borgol leher palsu yang sama persis seperti milik Tiger Long, dimana kalung palsu ini bisa dilepas dengan sesuka hati dan tidak memiliki larangan.

"Tentu saja kita tidak boleh meninggalkannya disini begitu saja mengingat jasanya membantu paman, tapi data tentang bocah ini belum ada di markas pusat penjaga penjara pulau ini." Ucap Tiger Long apa adanya.

"Oleh karenanya kita hanya bisa mengawasinya dari jauh hingga ditemukan oleh kapal patroli, lalu ketika datanya sudah masuk maka kita bisa membantunya memalsukan kalung borgol agar dia bisa membantu kita untuk mengambil senjata itu." Tukas Tiger Long dengan tersenyum licik.

"Maksud tuan muda..." Huangdi terkejut.

"Iya, dia cocok menjadi salah satu syarat yang kita butuhkan." Sela Tiger Long dengan tersenyum mengerikan.

"Sungguh licik, aku kira dia menyelamatkan nak Derrick karena membantuku, tapi ternyata dia ingin menggunakan nak Derrick untuk mendapatkan senjata itu." Batin Huangdi.

"Tapi sebelum itu..." Huangdi mengambil sebuah ramuan penyembuh, lalu menyiramkan ramuan itu ketubuh Derrick yang terluka bakar parah.

"Paman sangat baik, apakah paman tidak rela dia..." Ucap Tiger Long.

"Haha, tuan muda, dia tidak bisa kita gunakan jika dia ternyata mati disini, bukan?" Sela Huangdi dengan senyum lebar.

"Hm, benar juga." Tiger Long mengerti.

Note:

Perlu diketahui kalung borgol leher yang digunakan para tahanan pulau Kambangan darah adalah kalung yang berfungsi untuk memberikan informasi tentang tahanan tersebut kepada semua tahanan di pulau Kambangan darah, informasi itu meliputi nama, ranah pendekar, nilai buronan, jumlah poin, dan kasus kenapa dia bisa dimasukkan dalam pulau Kambangan darah.

Selain berfungsi sebagai informasi kalung itu juga berfungsi untuk mencegah tahanan untuk pergi ke daerah terlarang atau kabur dari pulau, karena jika memaksa masuk ke daerah terlarang atau kabur maka kalung itu akan meledak dan memotong leher tahanan tersebut, satu-satunya cara agar kalung itu lepas adalah melalui kuncinya, dimana kunci itu disimpan di brangkas markas utama penjaga penjara Kambangan darah.

Dimana markas utama penjaga penjara Kambangan darah berada di arah timur pulau, dimana wilayah bagian timur pulau adalah bagian terlarang dan siapapun yang masuk ke daerah terlarang pasti akan memicu ledakan kalung borgol leher.

===

Pulau Kambangan darah adalah pulau besar yang memiliki luas sekitar 485.732 km2, pulau ini berada di tenggara kerajaan Kano dan merupakan pulau yang berbatasan langsung dengan pulau Raja (wilayah kerajaan Bolo).

Dulunya pulau ini disebut pulau naga karena setengah pulau dikuasai oleh salah satu binatang iblis, yaitu ras naga (wilayah bagian timur pulau) sementara setengah pulau lainnya adalah wilayah kosong hingga akhirnya pulau ini menjadi penjara khusus, dimana penjara khusus yang dimaksud adalah siapapun yang datang ke pulau adalah seorang tahanan dan memiliki nilai buronan.

Ok, lanjut.

Derrick yang pingsan terus mengerutkan kening hingga berkeringat dingin, lalu tiba-tiba Derrick terbangun dengan nafas tersengal-sengal dan dada naik turun dengan cepat.

"Hosh, hosh, ternyata hanya mimpi." Derrick merasa lega.

Derrick yang merasa lega menyadari bahwa dia berada di sebuah penjara dengan leher diborgol kalung, Derrick melihat sekelilingnya dan benar saja dia berada di sebuah penjara.

"Apakah ini penjara Kambangan darah yang terkenal itu?" Tanya Derrick tidak percaya, karena menurutnya penjara ini tidak jauh berbeda dengan penjara lainnya di luar pulau.

"Bukankah menurut rumor seluruh bagian pulau Kambangan darah adalah penjara, dimana siapapun tidak bisa keluar atau masuk dengan sesuka hati, kecuali orang itu bagian dari penjaga penjara atau kepala penjara, tapi kenapa penjara ini terlihat sama dengan penjara lainnya, tidak ada perbedaan." Gumam Derrick berpikir.

Derrick yang berpikir keras itu tiba-tiba mengingat ledakan di kapal dan segera memeriksa bagian tubuhnya yang terkena ledakan sebelum diselamatkan oleh Huangdi.

"Lukaku sudah sembuh?" Derrick terkejut luka parah yang dia terima akibat ledakan di kapal sembuh begitu saja, padahal luka itu termasuk luka yang sangat parah dan sulit disembuhkan dengan hanya mengandalkan penyihir penyembuh.

Padahal Derrick mengira dia akan memiliki tanda luka bakar seumur hidupnya.

"Selain itu dimana pak tua itu?" Tanya Derrick sembari melihat sekelilingnya dan hanya menemukan penjara kosong saja, dimana artinya dari belasan penjara yang ada hanya penjaranya yang terisi.

3 jam kemudian.

Terlihat 4-5 orang penjaga penjara datang menemui Derrick, dimana salah satu dari mereka memakai seragam yang sedikit berbeda.

"Akhirnya kamu sadar Derrick Ran sang pemerkosa yang memiliki nilai buronan 10 juta batra, aku hampir bosan menunggu." ucap orang itu sembari duduk di kursi yang dibawa dan disediakan salah satu penjaga penjara.

Derrick segera mengakhiri semedinya ketika mendengar ucapan tidak sopan orang tersebut.

"Siapa kamu?" Tanya Derrick tanpa basa-basi.

"Ah yaa, perkenalkan namaku Agnus Chiffon, kapten penjaga penjara wilayah kota Awal." Orang itu memperkenalkan dirinya sendiri.

"Aku bertugas menjaga wilayah kota awal, yaa dapat dikatakan aku adalah walikota kota awal ini." Tukas Agnus dengan tersenyum.

"Kota awal?" Derrick mengernyitkan dahi tidak mengerti.

"Bukankah kota awal adalah salah satu dari 4 kota yang diciptakan raja pulau Kambangan darah (kepala penjara), dimana tahanan yang baru datang akan ditempatkan di kota ini, jika beruntung dapat bertahan dan mengikuti turnamen raja darah yang selalu diadakan setiap tahun untuk menentukan raja baru di kota akhir." Ucap Derrick mengingat-ingat.

"Itu benar, setiap tahanan baru akan ditempatkan di kota ini, jika memiliki poin yang cukup bisa memasuki kota kedua, lalu kota ketiga, hingga akhirnya masuk ke kota akhir dimana turnamen raja darah diadakan untuk menentukan raja baru pulau ini yang memiliki akses dapat mengubah hukum dan aturan yang ada di pulau penjara ini." Ucap Agnus dengan tersenyum kecil dan sangat ramah.

"Lupakan itu." Agnus tiba-tiba serius.

"Tahanan Derrick, sekarang ceritakan apa yang terjadi dengan kapal perang yang membawamu, kenapa kapal itu hancur, siapa yang menghancurkannya, dan kenapa hanya kamu seorang yang hidup dari semua penumpang kapal yang ada?" Tanya Agnus serius dengan tatapan dingin.

Derrick bahkan dapat merasakan niat membunuh yang sangat tinggi dari aura yang Agnus pancarkan.

Bersambung.

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status