Share

Abai

"Kamu kenal orang tadi, Ya?" tanya Arfan yang penasaran dengan dua wanita yang ditemuinya di pasar dan membuat keributan dengan Cahya.

"Gak terlalu dan gak penting. Nggak usah dibahas, A," ucap Cahya.

"Sepertinya ada dendam tersendiri antara kamu dan mereka. Kenapa?"

"Bukan aku, tapi mereka. Kalau aku mah, santai. Semua orang tidak ada yang aku anggap musuh. Kalau mereka membenci aku, itu tandanya hati mereka yang bermasalah."

Bibi yang menemani Cahya hanya menyimak. Di umurnya yang tidak lagi muda, mendengarkan masalah seperti itu sepertinya sudah sangat tidak menarik.

"Jadi kepo sama mereka. Kek nggak suka banget sama kamu."

Cahya hanya tersenyum simpul dan tidak menjawab. Dia enggan mengorek luka lama dan enggan pula membicarakan hal itu pada sembarang orang.

Mereka udah sampai di rumah Hasbi. Cahya tadi dimintai untuk berbelanja oleh Ratri untuk keperluan dapur. Karena Cahya memang pandai dan tahu di mana mendapat langganan sayur yang segar dan bagus.

"Sudah, Bu."

Cahya melapor
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status