Share

Bab 59 Bebas

Amar sangat senang mengetahui Salma datang untuk menjenguknya. Setelah hampir satu bulan mendekat di balik jeruji besi dan mengalami berbagai bentuk perundangan dari narapidana lain, akhirnya Amar memiliki secercah harapan untuk bebas dengan hadirnya Salma.

"Akhirnya kamu datang juga, Salma. Pasti kamu kesini mau bebasin aku, kan?" Wajah penuh bekas luka lebam dengan kantung mata menghitam itu sedikit membuat Salma merasa iba.

Tapi, ia ingat jika Amar pernah membuat luka yang sama pada wajahnya. Jika saja bukan karena rasa kasihan terhadap bu Mila, pasti ia tak akan sudi mengeluarkan Amar dari sana. Biarlah laki-laki itu belajar bertanggung jawab atas apa yang sudah ia lakukan.

Kening Amar mengerut saat tiba-tiba Salma menyodorkan sebuah kertas dan pulpen. Pandangan Amar beberapa kali mengarah pada Salma dan kertas itu secara bergantian.

"Itu surat perjanjian. Kamu baca dan pahami. Dan ini kesempatan terakhir yang aku berikan buat kamu."

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status