Share

Bab 115.

"Gimana Mas? enak nggak masakan aku?" tanya Syifa, wajahnya begitu tegang.

Dia takut akan mengecewakan Tito, dia takut masakan yang dia buat tak sesuai apa yang pria itu suka atau inginkan.

"Masa masih tanya? lihat dong," Tito menunjuk rantang yang kini sudah kosong tak tersisa. "Gimana menurut kamu?" Syifa justru menggaruk pipinya, ia sama sekali tidak paham dengan apa yang di maksud kekasihnya.

Menghela napas berat, Tito terkekeh pelan apalagi melihat raut wajah kebingungan Syifa. "Ya Allah, kamu nggak ngerti?" tanya Tito gemas.

"Hehehe_ nggak Mas," sontak Pria berkemeja merah maron itu tertawa terbahak.

"Ya ampun, kamu gemesin banget sih." mencubit pipi gadis itu.

"Kalau Mas makannya lahap sampai habis nggak tersisa, berarti makanan kamu enak," jelas Tito yang membuat Syifa bisa bernapas lega.

"Alhamdulillah, kalau gitu." ucap Syifa menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa, tersenyum dengan senang.

"Memang kenapa sih?"

"Aku takut aja kalau masakan aku gagal, terus Mas Tito ng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status