Share

Bab 46.

"Dah_ nanti kita ngobrol lagi ya, ngobrol sama lo seru!" ujar Ayu sedikit berteriak saat mereka sudah berada di depan restoran ingin pulang, karena suasana begitu ramai.

Mereka harus meninggikan suaranya, Aya mengacungkan jempolnya mengangguk semangat, bahkan dia meminta agar Dafa memberitahu tempat apartemen mereka.

Tentu Dafa mengutarakan apa yang sang istri katakan, Ayu begitu senang. Usai melambaikan tangannya mereka berpisah untuk pulang.

Dafa mengamati raut wajah berseri yang terlihat dari wajah cantik Ayana. "Benar kan kubilang, mereka nggak seperti temanku yang dulu," goda Dafa pada wanita itu.

"Iya Mas, maaf ya. Aku selalu berpikir buruk, itu semua karena aku takut Mas." Dafa merangkul pundak Aya.

"Iya aku ngerti, aku paham gimana perasaan kamu. Apalagi memiliki trauma, pasti sulit di hilangkan," Aya mengangguk lemah.

"Lagi pula, trauma itu aku yang buat. Maaf," Dafa merasa bersalah, karena dirinya Ayana memiliki trauma bertemu orang baru.

Jika dulu dia tidak mengajak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status