Share

Perubahan Besar

Pertarungan besar antara Iblis Tanpa Batas dengan Zhang Sing di perbatasan antara dunia tanpa keabadian dengan Nirvana Surgawi membuat Iblis Tanpa Batas berhasil melarikan diri ke Semesta Nirvana Surgawi yang terbuka akibat ledakan besar yang ditimbulkan Zhang Sing ini.

Shin Kui Long yang kembali ke Nirvana Surgawi berada di dalam tubuh Pendekar Tanpa Tanding yang sudah meninggal, sehingga kondisi tubuh yang ditempatinya ini tidak maksimal.

Hanya saja, Kui Long yang kembali ke Nirvana Surgawi bukanlah dewa yang sakti lagi seperti semula, bahkan mendekati kultivator tingkat bawah juga tidak. Tubuh Kui Long di dalam tubuh Pendekar Tanpa Tanding ini sangat lemah.

Seharusnya dia inkarnasi untuk mulai dari awal, bukan menumpang di tubuh manusia fana yang sudah mati.

Kesalahan fatal alam semesta ini mengakibatkan dirinya menjadi lemah. Kui Long ingat dengan masa lalunya saat masih menjadi Dewa Iblis Gerbang Neraka, tapi dia tidak mengingat tindakannya yang kejam saat menjadi Iblis Tanpa Batas.

"Apa yang terjadi pada diriku? Kenapa aku berada di dalam tubuh lemah manusia fana ini?" pikir Kui Long dengan penuh tanda tanya.

Pendekar Tanpa Tanding boleh kuat untuk menjadi pendekar yang hebat di Dunia Bawah ... tapi di Dunia Atas, tubuhnya tidaklah sempurna untuk menjadi kultivator karena dantian dan meridian miliknya kurang sempurna.

"Kenapa aku tidak terlahir kembali saja di Dunia Atas? Lebih baik begitu daripada menumpang di tubuh yang lemah ini!" ujar Kui Long dalam hati.

Kui Long benar-benar dibuat sengsara oleh tubuh Pendekar Tanpa Tanding karena di Nirvana Surgawi, tubuh Pendekar Tanpa Tanding hanya menempati ranah manusia, padahal ranah penempaan tubuh merupakan dasar yang bagus untuk melakukan kultivasi.

Ranah manusia tidak memiliki kekuatan yang berarti sehingga sering dianggap sebagai kultivator kelas rendahan.

Ranah manusia Pendekar Tanpa Tanding baru memasuki tingkatan kedua yang sangat jauh dari tingkatan kultivator.

"Hufh! bagaimana caranya untuk keluar dari tubuh lemah ini? Tapi, kalau aku keluar begitu saja maka tubuh ini akan hancur dan aku akan terkatung-katung tanpa tubuh," pikir Kui Long.

Kui Long tiba kembali di Dunia Kultivator Negeri Han, tempat yang sangat mengerikan baginya karena di dunia inilah dia mengalami kematian yang sangat tragis.

Dunia Kultivator tidak terlalu memperhatikan pemuda lemah yang berjalan terseok-seok akibat lemahnya tubuh pemuda ini yang sangat kesulitan untuk melangkah.

“Cuih! Manusia rendahan sepertimu tidak pantas berada di Negeri Han! Seharusnya kamu berada di Dunia Pendekar Negeri Qing saja!” hina salah satu kultivator yang berpapasan dengan Kui Long.

Bugh!

Tubuh Kui Long yang sudah lemah ditendang oleh kultivator kelas bawah ini.

“Pergi sana! Jijik aku melihatmu berada di sini!” seru kultivator kelas bawah yang sombong ini.

Tindakan kultivator kelas bawah ini juga diikuti kultivator lainnya yang kebetulan berpapasan dengan Kui Long.

Bagi mereka, Kui Long yang berada di dalam tubuh Pendekar Tanpa Tanding ini adalah rakyat jelata yang tidak pantas untuk diperhatikan.

Ingin rasanya Kui Long membalas perbuatan mereka, tapi dia tidak berdaya karena kondisi tubuhnya yang lemah.

"Aku harus melihat kondisi Pagoda tempat aku dikepung sebelumnya, apakah mayat-mayat Immortal itu sudah dibersihkan!" ujar Kui Long dalam hati.

Shin Kui Long merasa prihatin dengan banyakanya Immortal dan Kultivator yang terbunuh olehnya saat berusaha menyingkirkan dirinya.

Pagoda yang menjadi tempat tujuannya sudah bersih dari mayat-mayat yang bergelimpangan sebelumnya.

Tidak terlihat lagi tumpukan mayat yang banyak berada di bawah Pagoda ini.

Tapi, beberapa kultivator masih tampak membersihkan sisa-sisa darah yang menempel pada Pagoda ini.

Kui Long yang dalam kondisi lemah tidak terlalu diperhatikan oleh kultivator yang membersihakn darah kering yang menempel pada Pagoda.

"Hei ... kalian! Sudah berapa lama Pagoda ini dibersihkan?" tanya Kui Long memberanikan diri bertanya kepada mereka.

Para kultivator tingkat rendah yang membersihkan Pagoda tidak mempedulikan pemuda berantakan yang mereka anggap sebagai rakyat jelata saja.

"Pergi kau dari sini! Cari mati saja!" tegur salah satu kultivator tingkat rendah yang hanya berada di ranah manusia tingkat tiga, tapi angkuhnya luar biasa.

"Aku hanya ingin tanya kalian sudah berapa lama membersihkan Pagoda ini?" tanya Kui Long Lagi memaksakan kehendaknya.

Bugh!

Sebuah tendangan dilayangkan salah satu kultivator tingkat rendah ini.

Kui Long yang sudah lemah langsung muntah darah terkena tendangan yang mengandung sedikit energi qi ini.

"Kalau kau tidak mau pergi juga, aku akan membunuhmu! Rakyat jelata sepertimu tidak ada harganya di mata kami!" seru kultivator tingkat rendah lainnya.

"Kalian sudah mati semua apabila kondisiku masih seperti dahulu saat menjadi Dewa Iblis Gerbang Neraka."

Tapi kata-kata itu hanya ada di dalam hati Kui Long saja.

Terlalu beresiko menantang kultivator sombong ini, karena mereka tidak akan segan-segan membunuhnya.

"Kalian semua! Kenapa mengeroyok rakyat jelata yang tidak memiliki kemampuan kultivasi ini?" tanya seorang perempuan yang masih muda yang muncul di haadapan kultivator kelas rendah ini.

“Jangan ikut campur Nona! Lebih baik kamu temani kami saja untuk permainana yang menyenangkan! Hahaha!”

Kata-kata kotor yang terucap dari mulut kultivator kelas rendahan ini membuat Shin Kui Long merasa jijik terhadap mereka.

Samar-samar Kui Long ingat dengan perempuan ini yang tidak lain adalah Immortal Qian Ling.

Immortal yang pernah menawarinya untuk menyerah.

"Immortal ini tidak akan mengenaliku dengan kondisiku yang seperti sekarang ini! Jadi, percuma saja menegurnya! Terlalu berbahaya juga kalau dia mengenaliku sebagai Dewa Iblis Gerbang Neraka!" pikir Kui Long.

"Kamu tidak apa-apa?" tegur Qian Ling yang ternyata lebih berhati mulia daripada kultivator tingkat rendah yang sombong itu.

"Tidak apa-apa! Terima kasih, Nona!" ucap Kui Long.

"Jangan dekat-dekat dengan kultivator tingkat rendah ini. Mereka sangat sombong hanya dengan sedikit kemampuan saja! Kamu bisa tewas tadi seandainya aku tidak datang!" saran Qian Ling.

"Aku ingin tanya, Nona ... sudah berapa lama kultivator ini membersihkan Pagoda yang kotor ini?" tanya Kui Long.

"Kamu bukan berasal dari Negeri Han ya?" tanya Qian Ling. "Telah terjadi pertarungan besar di sini, dan banyak Immortal yang gugur dalam melawan Dewa Iblis Gerbang Neraka."

"Sudah berapa lama, sejak pertarungan besar itu?" tanya Kui Long.

"Kamu benar-benar ingin tahu?" tanya Qian Ling yang merasa heran dengan ketertarikan pemuda lemah ini terhadap pertarungan akbar yang mereka jalani.

Kui Long mengangukan kepalanya.

"Baiklah Kalau itu keinginanmu! Sudah sebulan sejak pertarungan besar ittu!" ujar Qian Ling.

"Sudah selama itu? Berarti telah terjadi perubahan waktu saat celah menuju Nirvana Surgawi ini terbuka!" pikir Kui Long.

Shin Kui Long tidak menyangka waktu yang sebentar dialaminya ini sudah berlangsung selama sebulan di dunia nyata.

 

 

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status