Beranda / Romansa / Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten / Sikap Arogan Bagaskara Yang Menjengkelkan

Share

Sikap Arogan Bagaskara Yang Menjengkelkan

last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-15 17:02:02

Seolah tak sabaran ingin cepat tiba ditempat yang akan dituju, Bagaskara mengendarai mobil mewahnya dengan kecepatan tinggi karena ia sangat bersemangat untuk menuntaskan gejolak yang telah lama hilang.

“Ya Allah lindungilah hamba-Mu ini, nih orang

udah kayak mau nganter nyawa. Batin Dewi ketakutan karena ia tidak pernah berkendara secepat ini.

“Lagi dalam keadaan begini aja cuma ingat tuhan, sangat tidak pantas.” Batin dewi lagi yang merasa sedih karena sadar diri bahwa dirinya itu siapa, tapi apa boleh buat karena semua ini sudah takdirnya.

Tak berselang lama mereka pun tiba, Bagaskara langsung keluar dan membukakan pintu untuk Dewi. Tak disangka Dewi langsung dibopong olehnya yang tentu saja membuat Dewi malu.

“Tuan aku mohon turunkan disini saja.” Dewi memohon sambil menggerakkan tubuhnya untuk berontak namun tenaga yang dimilikinya tak sebanding dengan kekuatan Bagaskara.

“Jika kamu tidak bisa diam maka saya akan membuangmu kejalanan sekarang.” Jawab Bagaskara sambil menekan lift menuju suite.

Dewi terdiam tak bisa membalas karena ia tahu siapa yang sedang ia hadapi.

“Untung saja ini sudah tengah malam jadi kondisi hotel sedang sepi.” Batin Dewi

Dewi diturunkan ketika mereka didalam lift, karena Dewi merasa pusing saat dibopong tadi membuatnya kehilangan keseimbangan seakan hendak jatuh. Bagaskara yang siaga pun langsung menangkap Dewi kedalam pelukannya.

“Kamu kenapa? Jangan bilang cuma alasan biar bisa lari karena kamu ngerasa aman udah saya transfer.” Bentak Bagaskara saat merasa dipermainkan Dewi.

“Tega ya kamu bisa berfikiran seperti itu, aku pusing juga karena kamu bopong tadi.” Jawab Dewi kesal.

“Udah buruan berdiri, saya nggak akan bopong lagi.” Ucap Bagaskara bertepatan dengan bunyi lift yang menandakan mereka sudah tiba di lantai suite.

Mereka pun keluar dari lift dan seperti yang diperintahkan pada asisten Bagaskara, ia sudah menunggu di pintu suite yang di booking. Kartu untuk masuk suite pun sudah berpindah tangan.

“Ryan, Kamu boleh pulang sekarang dan siapapun yang ingin bertemu besok atur jadwal ulang karena saya kembali kerja lusa. Kamu yang handle semua pekerjaan besok.” Perintah Bagaskara

“Tapi tuan, besok kita ada klien penting yang datang dari luar negeri.” Jawab Ryan sedikit ketakutan

“Tidak ada kata tapi, saya sudah membayar kamu mahal. Jadi selesaikan semuanya saat saya tidak ada ditempat.” Pungkas Bagaskara yang jengkel.

“Ternyata sikapnya yang Arogan itu sangat membuatku muak, Dia pikir dengan punya segalanya dapat semena-mena terhadap orang yang ada dibawahnya.” Dewi bermonolog saat melihat interaksi antar si Boss dan Asisten.

“Ayo buruan masuk! Jangan lupa kesepakatan kita!.” Bentak Bagaskara saat melihat Dewi masih tetap berada diambang pintu.

“Astaga, aku ragu dia bisa hidup sehari tanpa sedikitpun membentak.” Batin Dewi sambil mengelus dada nya yang kaget. Tentu saja ia tidak akan berani mengutarakan apa isi hatinya pada Tuan Arogan tersebut.

“Iya tuan, maaf.” Jawab Dewi sambil berjalan masuk ke dalam suite room.

Setelah menutup pintu Dewi pun bingung harus melakukan apa terlebih dahulu, Bagaskara yanh melihatnya bingung pun langsung menegur.

“Kamu bisa membersihkan diri duluan di toilet, ada beberepa pekerjaan yang masih harus saya selesaikan.” Ucap Bagaskara tanpa menoleh sedikitpun karena ia sedang sibuk pada tab nya.

“Baiklah.” Jawab Dewi yang langsung memasuki toilet.

Dewi berpikir alangkah baiknya ia bersikap menjadi seorang yang penurut untuk menghadapi seorang Bagaskara daripada harus merasakan amarahnya untuk kesekian kalinya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Pendekatan

    Ting Tong,,, Ting Tong,,,Dihari yang cerah, Dewi sepertinya kedatangan tamu yang memecahkan keheningan kediaman yang ia tinggali. Dilihatnya dari lubang pintu ada pria yang mengajak nya tinggal di pulau dewata lah yang singgah. “Silahkan masuk” Dewi tersenyum seraya membukakan pintu dan berlalu kearah sofa khusus menjamu tamu yang datang, tentu saja Dion mengekor wanita yang ia kagumi.“Kamu suka tempatnya?” Tanya Dion“Banget, simpel tapi aku suka” balas Dewi“Apa kedatanganku mengganggu kamu?” Tanya Dion yang sungkan karena jujur ia sangat kentara menyukai wanita yang sedang berhadapan dengannya.“Sama sekali ngga kok, tapi ngomong-ngomong kamu emang se formal itu ya kalo lagi ngobrol? Atau aku nya yang ngga sopan?” Tanya Dewi yang kaku dengan cara bicara lawannya ini.Dion yang ditanya oleh sang gadis pujaan pun bersemu merah karena merasa konyol, “kenapa juga aku pake bahasa formal coba sama dia diluar bukan di kanyor kayak biasanya” batin Dion sambil menggaruk tengkuk yang tida

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Tiada hari tanpa emosi

    Hari ke hari suasana hati Tuan Arogan makin memburuk, hanya saja ia pandai sekali menutupi semua itu. Sikap yang ia tunjukkan pada orang-orang pun tak berubah, masih menunjukkan seorang Bagaskara Prayudha yang terkenal dingin dan mematikan apabila berhadapan dengannya. Namun siapa tau jika ia mampu ditaklukkan oleh Dewi yang hilang. "Aku ingin jadwalku diatur dengan teliti! Apa kau mendengarkanku wahai tuan sekretaris yang agung!" Ucap Bagaskara yang mampu menekan jantung Rafa berhenti dalam hitungan detik. Seolah tak memberi kesempatan untuk Rafa membela diri, Bagas langsung berdiri mengitari meja kebesarannya untuk menghampiri sekretarisnya yang sedang ketakutan. "Oh ya tuhan, bukankah dia sudah berubah kemarin menjadi orang yang baik setelah Nona itu pergi?" Batin Rafa yang bertanya-tanya tentang perubahan sikap Tuannya itu. "Jangan berpikir aku bisa lemah karena perempuan dan kau dapat lalai dari tugasmu." Ucap Bagaskara menatap lurus kearah pria yang sangat rapi dalam pena

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Tamu tak diundang

    Wanita parubaya melenggang dengan anggun kedalam mansion megah milik Steffan, raut wajahnya yang datar tak dapat ditebak walaupun hatinya sedang berkecamuk. Ia pun langsung duduk di sofa kebesaran sang empunya,”panggilkan tuanmu sekarang juga, bilang kalau aku ingin segera bertemu dengannya.” Titah Viona pada pelayan saat menyambut kedatangannya. “Baik Nyonya” Pelayan tak bisa membantah perintah dari Viona, karena ia tahu bahwa sang pemilik titah sudah seperti ibu sendiri dari tuannya. Mata Viona mengekori kemana arah pelayan yang diperintahnya itu, ternyata kamar utama sang empunya rumah ada tepat lurus diposisi duduknya saat ini. Di lantai dua dengan pintu ukiran sangat elegan adalah kamar utama Steffan, ketika pintu dibuka Steffan langsung menoleh ke ruang utama dan saling bertatap dengan si tamu yang tak lain adalah Viona. steffan pun sudah menganggap ibu mantan sahabatnya itu sebagai ibu sendiri. “Saya memohon maaf tuan karena mengganggu istirahat di akhir pekan,

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Kebenaran

    Bagaskara's POV Aku terbangun di pagi yang cerah, rasanya sangat berat sekali untuk bangun dari tempat tidur ini. Jika bukan ada Mama yang datang dan mengetuk sejak tadi, aku akan tetap melanjutkan tidur. Tentu saja Mama akan mengamuk jika aku mengabaikannya, bisa-bisa aku jadi gelandangan. "ada apa sih pagi-pagi gini udah rusuh aja sih Mam?" ucapku kesal tatkala mendengar gedoran pintu yang tak kunjung berhenti. Hari ini jadwal untuk kerja sengaja kuminta dikosongkan karena tubuh ini juga butuh istirahat. apalagi beberapa hari belakangan energiku terkuras habis memikirkan wanita yang telah mencuri hati ini. Tapi sepertinya Mama nggak mungkin kalo cuma mau temu kangen sampe rusuh gini. "Ada apa sih maaaa?" tanyaku sedikit memasang wajah kesal. "Turun dalam waktu 5 menit, mama tunggu dibawah. ingat! hanya 5 menit untuk bersih-bersih dan langsung turun." Perintah Mama dengan wajah yang menahan amarah. "iya ma." Aku pun bergegas kekamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok gig

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Awal Kehidupan Baru

    Di pulau Dewata yang selalu menampakkan keindahannya dari segi apapun membuat kesan yang indah bagi Dewi saat pertama kali tiba. Ia harus segera mencari tempat tinggal karena ia telah memutuskan untuk menetap disini. Namun ia tak khawatir karena ia akan jadi bagian dari salah satu perusahaan property besar di pulau ini. ia pun sudah mengantongi nomor yang telah Dion berikan padanya. mereka pun sudah janjian untuk melihat tempat yang akan dijadikannya kediaman disini. Orang yang dimaksud Dion ternyata menunggu di bandara yang memudahkan Dewi, karena tentu ia belum hapal wilayah ini. "bener mbak Dewi." seorang lelaki yang ditaksir usianya dibawah Dewi. "iya itu saya, saya Dewi." Ia mengajak berkenalan dengan menjabat tangan. "eh iya saya Andre mbak." Jawab Andre dengan sopan tapi tidak membalas jabatan tangan Dewi, yang tentu saja membuat sang wanita ini heran. "Maaf ya mbak, saya diperintahkan kalo mbak nya ngajak salaman saya nggak boleh balas." Ucapnya sambil menunduk, dan yan

  • Dewi Malam Sang Penyelamat CEO Impoten   Rencana & Kecemasan

    Kenangan buruk tentang penyebab kandasnya pernikahan dengan papa Bagaskara , terus terbayang didalam pikiran wanita paruh baya yang masih menampakkan kecantikannya itu. ia terkejut bukan main mendengar kabar bahwa pernikahan anaknya juga karena disebabkan oleh seorang jal*ng. "apa rencana kamu?" tanya Viona datar dengan tatapan kosong lurus kedepan. Elena tersenyum ketika mendengar pertanyaan sang mertua, karena ia yakin bahwa Viona akan berpihak padanya. "gimana kita buat Bagaskara jatuh miskin sementara ma, kita buat dia seolah-olah udah nggak punya apapun. Biar perempuan itu pergi, aku yakin kalo dia itu nggak tulus sama Bagas." Ujar Elena dengan tersenyum smirk. "Baiklah, tapi Mama mau bertemu dengan Bagas dulu." Jawab Mama yang membuat Elena khawatir, karena ia takut kalau Bagaskara mengatakan yang sebenarnya. "apa mama harus menemuinya? nggk langsung ke rencana aja gitu?" tanya Elena memastikan agar ia merasa tenang. "Mama bisa atasi semuanya" ucap Viona. Tak

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status