Share

Delapan Belas

Pram menelungkupkan kepala di atas meja kerjanya. Membayangkan betapa pernikahannya yang manis dan indah harus ternoda oleh kebohongan Alena. Ingin sekali ia bertanya pada Arya, ada hubungan apa antara dia dengan Alena. Namun ia belum mampu menghadapi kenyataan jika memang di antara mereka benar terjalin sebuah hubungan terlarang.

Dering ponsel mengagetkan Pram.

"Halo, Ma!"

"Alena di kantormu?" tanya Nyonya Sekar di seberang telepon, suaranya terdengar sedikit panik.

Kemana Alena? Bukankah kepergian mereka ke panti asuhan dibatalkan?

"Alena sedang menemui seorang klien, Ma," sahut Pram berbohong, ia tak ingin mamanya panik memikirkan Alena.

"Ia izin padamu?" tanya Nyonya Sekar.

"Tentu saja," sahut Pram. Mungkin sebentar lagi ia pulang, Mama tak usah panik, ya!" imbuh Pram menenangkan.

"Baiklah. Ya, sudah." Nyonya Sekar mengakhiri panggilan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status