Share

Sebuah kebenaran

Myla membuka matanya perlahan, aroma obat dan alkohol samar tercium seiring dengan dilihatnya dinding putih dan gorden berwarna biru tua. Kepalanya pusing seperti habis naik komedi putar dengan kecepatan tinggi. Jarum infus terpasang di punggung lengan kanannya, ulu hatinya terasa nyeri yang terasa meninju hingga punggung belakangnya. Myla pasti akan jatuh pingsan seperti itu jika mengalami shock berat yang membuat asam lambungnya mendadak kambuh.

“Kamu sudah bangun, Nak?” tanya Tante Katrin cemas, mamanya sudah berganti pakaian, itu artinya dia benar-benar tak sadarkan diri dalam waktu yang lama. Myla terdiam dan mengedarkan pandangannya mencari sosok Om Rudy.

“Mana Papa, Ma?” balas Myla dengan suaranya yang agak serak.

“Papa pulang sebentar untuk mandi, tadi Mama sama Papa gantian jagain kamu.” Tante Katrin hendak mengambil tangan Myla tetapi gadis itu menolak halus dengan pura-pura memindahkan tangannya.

“Apa yang telah terjadi antara Mama dan Papa? Jangan bohongi Myla karena Myla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status