Share

Bab 77

Pulang kerja hari ini rencana Hasan ingin menemui ibunya Aina secara khusus. Dia ingin melamar Aina secepatnya, rasanya sudah tidak tahan menjalani hubungan jarak jauh seperti ini. Bukankah Aina ingin melanjutkan kuliah? Kuliah bisa kan setelah menikah.

Dari kantor Hasan sudah semangat empat lima, namun ketika dia sampai rumah, nampak Syarif sudah menyambutnya di teras.

"Rif? Kapan datang? Urusannya di Palembang sudah selesai?" tanyanya.

"Bang, ada yang harus aku diskusikan sama Abang." Bukannya menjawab pertanyaan Hasan, Syarif malah langsung menyatakan maksudnya.

Di teras rumah, duduk dengan tenang seorang anak muda, ketika Hasan mencapai teras, pemuda gagah dengan rambut diikat itu langsung menyalaminya.

"Assalamualaikum, pak Hasan," sapa pemuda itu dengan hormat.

"Walaikumsalam, siapa ini?"

"Oh, ini asistenku Efendi," jawab Syarif.

"Fendi? Fendi teman Aina?" tanya Hasan penasaran.

"Oh, benar, pak. Saya teman Aina," jawab Fendi.

Hasan mengamati pemuda itu dengan mengernyitkan kedua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Arifrahman Muhamma
rumit bener nasib percintaan hasan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status