Share

Air Mata Bagas

“Ada perjanjian apa sama Mas Bagas?”

“Soal perjanjian kemarin. Dia minta Abang nepatin dokumen yang udah abang tanda tanganin.”

“Terus Abang mau?”

“Engga lah, setelah abang pikir-pikir abang akan merasa berdosa banget kalau sampai abang lebih milih nepatin janji ke Bagas dari pada sama Tuhan abang sendiri.”

Syukurlah kalau begini aku lega mendengarnya.

“Kalau Abang nepatin janji ke Bagas akan banyak orang yang sakit hati dengan tindakan abang, tapi kalau abang nepatin janji ke Tuhan. Hanya satu orang yang akan terluka.” Bang Andre sengaja menjeda ucapannya.

“Mas Bagas?” tanyaku memastikan.

“Hemmm.”

“Baguslah, biarkan dia mencari kebahagiaan yang lain. Toh, bumi kita tak kekurangan perempuan Bang, iya ‘kan?” Sengaja kutautkan kedua alisku menatapnya untuk membenarkan ucapanku.

“Tapi bumi kita kekurangan wanita saleha dan juga nakal sepertimu?”

“Kok nakal sih?”

“Ya tuh pagi-pagi udah genitin suami, padahal lagi datang bulan.”

Kalau sudah begini lebih baik segera berlalu dari hadapannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status