"Nicholas, Teknik Tsing I Tsuan tidak boleh sampai kehilangan penerus. Kalau suatu hari nanti kamu bisa membantuku mendapatkan kembali benda milikku dulu, jangankan mengorbankan kedua kakiku, mati pun aku rela!" ujar Master Howard sambil menatap Nicholas dengan tulus.Nicholas tersentak dan bertanya, "Benda apa?""Itu ...." Master Howard membuka mulutnya, tetapi kemudian menghela napas. "Nanti kamu akan tahu sendiri! Sekarang, aku ingin bertanya, apakah kamu rela menjadi muridku dan belajar Teknik Tsing I Tsuan yang asli?"Nicholas tidak ragu sedikit pun, dia langsung berlutut kepada Master Howard.Jika bukan karena Master Howard, Nicholas pasti sudah tewas di Vila Megawan. Nicholas telah berutang budi kepadanya karena telah menyelamatkan hidup Nicholas. Ditambah lagi, ajaran Master Howard membuat Nicholas mempelajari banyak hal. Bagaimanapun, Nicholas tidak akan menolak permintaan Master Howard."Baiklah! Hahaha ...." Master Howard tertawa terbahak-bahak. Dia sama sekali tidak terliha
Saat itu, Jesslyn mengatur jebakannya di Hotel Larasati ini juga. Jadi, Nicholas tidak begitu asing terhadap tempat ini. Terakhir kali, dia datang dengan Bella dan Zeffrey, kali ini dia juga membawa orang yang sama.Ketika ketiga orang itu memasuki lokasi acara, sudah ada pelayan yang berdiri di kedua sisi pintu menyambut mereka, "Mohon tunjukkan undangan Anda."Bella menyodorkan undangan yang ada di tangannya dengan ekspresi datar."Silakan ikuti saya!" ujar pelayan itu dengan sedikit membungkuk. Kemudian, dia berjalan memimpin di depan.Nicholas mengikutinya dari belakang dengan sedikit mengernyit.Bella dan Zeffrey juga memperlambat langkah mereka. Sebab, mereka merasakan bahwa tempat duduk mereka berada di posisi yang sangat sudut dalam acara ini."Di sini ...." Pelayan tersebut berhenti dan sedikit membungkuk, lalu berjalan mundur."Kenapa tempat duduknya di sudut sekali?" Zeffrey merasa tidak senang."Nggak apa-apa, nggak perlu mempermasalahkan hal seperti ini!" Nicholas mengangg
"Nona Bella yang cantik, ekspresi macam apa itu? Apa dengan statusku ini masih nggak cukup untuk mengajakmu minum?" ujar Gordon seraya tersenyum. Tiba-tiba, dia menatap ke arah Nicholas sambil berpura-pura terkejut. "Tuan Nicholas, kamu juga di sini, ya? Nggak disangka kamu juga datang?""Apa yang begitu mengejutkan?" Nicholas mengangkat alisnya."Tentu saja, aku nggak menyangka orang yang punya status tinggi seperti Tuan Nicholas ini akan duduk di sudut seperti ini. Hahaha .... Aku dengar, kamu baru mengalahkan Keluarga Chaw dan Keluarga Sabir. Bukankah kamu seharusnya bersemangat dan percaya diri? Kenapa malah duduk sendirian dan minum di sini?" ujar Gordon seraya tertawa keras.Nicholas memiringkan kepalanya sambil mengamati Gordon dengan ekspresi datar."Nicholas, jangan berpura-pura seperti ini di depanku!" Gordon mencibir, wajahnya penuh dengan tatapan mencemooh, "Bukan semua orang nggak berguna seperti Keluarga Sabir dan Keluarga Chaw! Lagi pula, aku dengar, Stefano masih baik-b
"Gimana? Kalau bersamaku, kamu bisa mendapatkan apa pun yang kamu inginkan!" bisik Gordon di samping telinga Bella."Apa yang bisa kamu berikan padaku?" tanya Bella sembari menahan hawa panas yang menjalar di dalam tubuhnya."Semuanya ... aku pasti menepati janjiku!" ujar Gordon seraya tertawa ringan. Tangannya telah menggerayangi pinggang Bella saat ini."Benarkah?" Bella tersenyum sejenak. Tiba-tiba, salah satu tangannya menarik pergelangan tangan Gordon sambil berteriak, "Ah ... apa yang kamu lakukan, Gordon?"Suara teriakan ini menarik perhatian banyak orang.Gordon terpaku melihat Bella menahan pergelangan tangannya dengan satu tangan dan mendorongnya dengan tangan lainnya. Namun, pada saat itu juga, pakaian Bella tiba-tiba tergelincir dari tubuhnya."Ah!" Bella berteriak kaget, memecah keheningan di seluruh lantai dansa. Wajahnya penuh dengan kepanikan ketika berkata, "Apa yang kamu lakukan? Nggak tahu malu! Murahan! Kenapa kamu begini?"Gordon berdiri di tempat menatap Bella den
Wajah wanita itu merah padam, tatapannya tampak kosong. Orang yang melihatnya pasti akan tahu bahwa telah terjadi sesuatu yang tidak beres pada wanita itu.Apakah dia telah diracuni?Zain terkejut. "Nona Bella, Clear Group merasa sangat menyesal atas apa yang Anda alami. Bagaimana kalau aku memberikan permintaan maaf yang tulus kepada Anda secara pribadi. Aku harap masalah ini bisa selesai begitu saja ...."Bella tersenyum dengan wajah yang terlihat setengah sadar."Wanita jalang ...." Gordon marah besar, "Aku nggak merobek bajunya, dia yang ingin menjebakku ...."Pada saat ini, Nicholas berdiri dari sudut ruangan dan berjalan ke tengah lantai dansa.Gordon tiba-tiba berbalik dan berkata, "Apakah ini ulahmu, Nicholas? Apa yang ingin kamu lakukan? Mau mencoba menuduh dan menjebakku? Apakah ini satu-satunya trik yang kamu punya? Memperalat seorang wanita untuk menjebakku?"Nicholas menatap Bella sejenak sebelum berkata dengan suara dingin, "Tuan Gordon, tadi Anda sndiri yang membawa minu
Setelah mendengar kata-kata Zain, Nicholas terdiam sejenak, diikuti dengan senyum menarik di wajahnya. Ternyata memang benar, Clear Group telah berubah haluan!"Tuan Zain, bagaimana menurut Anda cara penyelesaiannya?" tanya Nicholas."Pertama, tampaknya kami tidak mengundang bawahan Anda ke acara Clear Group. Kedua, kami juga sangat tahu tentang kepribadian Gordon, dia tidak mungkin melakukan hal seperti itu!" Setelah merenung sejenak, Zain tersenyum pelan, "Tuan Nicholas, mungkin lebih baik Anda membawa bawahan Anda pergi, saya rasa masalah ini bisa dianggap selesai begitu saja!""Jadi maksud Anda, saya tidak bisa mengusutnya?" tanya Nicholas sambil mengangkat alisnya."Anda tentu bisa mengusutnya, tetapi Anda juga harus punya bukti!" Warren tertawa dingin.Zain juga menunjukkan sikap yang sama.Melihat pasangan ayah dan anak ini, ekspresi Nicholas tampak dingin. "Apakah seperti ini sikap Clear Group memperlakukan orang?""Apa lagi yang Anda inginkan?" Warren tertawa sinis."Anda tida
"Baiklah, bawa dulu wanita ini. Selain itu, tuan ini juga harus selalu menjaga komunikasinya agar bisa dihubungi setiap saat ...," ujar Ronal seraya mengayunkan tangannya.Wajah Nicholas menjadi muram ketika berkata, "Begitu saja sudah dianggap selesai?""Lalu, apa yang kamu inginkan?" tanya Ronal seraya mengernyitkan keningnya."Apa lagi? Nicholas, insiden ini nggak ada hubungannya dengan Tuan Gordon. Apa kamu benar-benar mau buat masalah di sini?" ujar Warren mengolok-olok. Dalam pikiran Warren, masalah ini memang seharusnya ditangani begini saja.Dengan membawa pergi Bella, masalah ini nanti akan diselesaikan dengan asal-asalan. Mereka akan mengeluarkan pengumuman dan memberikan alasan yang membenarkan Gordon, lalu menganggap masalah ini selesai."Ada begitu banyak saksi di sini, apakah tersangka tidak akan dibawa pergi?" Ekspresi Nicholas menjadi murung melihatnya."Apa kami butuh pendapatmu untuk menangani kasus?" Ronal mulai tidak sabaran.Zain mendekatinya dengan tersenyum sambi
"Benar, dia mau mencelakaiku ...." Sambil berbicara, Zain kembali merenung. Tiba-tiba, ekspresinya menjadi kaku. "Apa ... kamu bilang? Tuan Muda kalian?""Apa kamu nggak tahu?" Zara tersenyum mengejek kepada Zain sambil berkata, "Oh ya, aku memang nggak pernah bilang kepada orang lain. Aku adalah orang dari Keluarga Winata, Megawan Group juga merupakan asset dari Keluarga Winata ....""Apa?" Zain terkejut seketika."Mencelakaimu? Tuan Zain, sepertinya kamu berpikir berlebihan. Kamu ini bahkan nggak pantas jadi pesuruhku, apalagi bagi Tuan Muda?" hina Zara sambil tertawa sinis.Wajah Zain menjadi pucat. Dia membuka mulutnya, tetapi tidak mengatakan apa pun.Zara berbalik dan berkata dengan suara lantang, "Masalah ini harus diselidiki secara menyeluruh! Wakil Presdir Megawan Group hampir saja dilecehkan orang di acara pesta dansa ini, kalian harus berikan penjelasan kepada kami! Besok aku akan mengumumkan berita ini kepada semua orang melalui wawancara eksklusif dari berbagai media. Aku