Share

Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya
Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya
Penulis: Sarangheo

1. Suami Kasar

Penulis: Sarangheo
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-02 15:18:59

Gubrak!

Pintu tiba-tiba didorong dengan keras, Aku yang sedang tertidur langsung terkejut. Bang Awan tampak berdiri di depan pintu. 

"Dasar isteri pemalas!"

Tanpa perasaan bang Awan segera menyiram wajahku dengan segayung air, Aku yang masih setengah sadar tentu saja kaget bukan main, itu karena hidungku dimasuki air. Aku terdiam sambil mengelap wajahku pelan. 

"Semenjak Kamu hamil, kamu jadi semakin pemalas dan tidak menghargai suami sama sekali, apa karena janin didalam kandunganmu itu, hah?!" Omelnya keras. 

Bang Awan kini berjalan mendekatiku dan menampar keras perutku. Repleks kupegang perutku. 

"Ya ampun bang, Abang apa-apa sih, sakit tahu bang. Janin yang ada didalam kandunganku ini adalah anak kamu bang! Kok kamu bisa-bisanya setega itu. Lagian sekarang aku ngak enak badan Bang."

"Kalau ngak mau dimarahin suami, ya pinter-pinter dong! Kamu ngak masak kan pagi ini!" Bentaknya. 

"Maaf bang, bukannya Aku ngak mau masak tapi duit yang abang kasi sudah habis." Bantahku.

"Habis?" Tanyanya datar. 

"Iya, habis bang dan uang yang Abang kasih itu ngak cukup." Kataku lagi.

"Ngak cukup kamu bilang?" Tanyanya kesal.

Aku mengangguk dan kini wajah serta tangannya mendekat. Bang awan mengelus pundakku, perlahan tangannya naik keatas, Aku diam saja, menelan saliva dan--

"Auw! Sakit Bang! Apa yang abang lakuin?" Tanyaku sambil meringis karena dia tiba-tiba menyentak ujung rambutku. 

"Kuperingatkan sama Aku, kalau terus-terus kamu kayak gini bisa aja Aku tinggalin kamu!" Ancamnya.

"Jangan Bang, kumohon maafin salahku bang, Aku akan berusaha cari kerja supaya setiap hari Aku bisa siapin makanan buat kamu bang." Bantahku pelan.

Karena Aku ngak mau bang Awan ninggalin Aku. Ya, biar saja Aku seperti wanita bodoh tapi ini semua kulakukan demi janin yang kukandung! Aku ngak mau jika nanti anak ini lahir tanpa Ayah, Aku tidak mau. Biarlah untuk saat ini Aku harus bisa mengalah. 

"Nah gitu dong! Kalau jadi isteri itu harus bisa mikir, gimana cara bahagiain suami. Kalau gitu, mandi sana gih! Cari hutangan apa kek untuk makan hari ini!" Cetus Bang Awan datar.

Aku segera bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju toilet. Bang awan hanya memandangku dengan senyumnya yang kecut. Sudah beberapa minggu ini Bang awan hanya menganggur di rumah karena dia bilang lagi tidak ada borongan. Suamiku itu pekerjaannya adalah tukang bangunan. Aku mengiyakan saja walaupun sebenarnya jika dia memang mau bekerja dan memang ada niat, kan bisa cari kerja apa saja yang penting menghasilkan duit. Toh di kota kami tinggal ini lahan pekerjaan masih mudah dicari. Kerjaan Bang Awan di rumah hanya ngopi, tidur dan bermain ponsel saja.

Setelah mandi serta berpakaian Aku segera ke warungnya bu Siti yang merupakan warung kecil di depan kontrakan kami. Berharap bisa ngutang apa saja. Aku berjalan dengan langkah bingung, apa iya Bu Siti mau ngutangin? Aku malu, ya Aku malu sekali sebenarnya, karena kami berdua belum cukup lama tinggal di sini. Takutnya Bu Siti ngak percaya! Maklumlah zaman sekarang sulit sekali cari orang yang jujur walaupun ada tapi kemungkinan hanya beberapa persen. 

"Bu," panggilku pelan.

"Eh kamu Asti, mau beli apa?" Tanyanya sambil tersenyum ramah. 

"Anu bu." Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   52. Masih Bernafas

    "Dion ini aku." Cercanya langsung. "Bagaimana kabarmu hari ini? Aku akan memeriksa kakinya dan mungkin juga kau harus melakukan pijat refleksi lagi." Tanya Pras pelan. Dion menoleh dan memberinya senyum. "Kau tahu bahwa hari ini aku baik-baik saja." Dion berkata sambil meletakkan pelan cangkir kopi yang dia pegang. Pras membalas senyumnya dan mulai berjalan mendekatinya, lalu secara pelan pria itu menjongkok. Pras memegang kakinya dan mulai melakukan penekanan. "Apa ini sakit?" Tanyanya. "Tidak." Jawab Dion mantap. "Lalu bagaimana dengan ini?" Pras menekan lebih kuat lagi. "Juga tidak sakit." Dion menggeleng. "Baik, setelah ini kau harus pergi kerumah sakit, saraf kakimu masih perlu pemeriksaan." Jelas Pras kalem. "Baik." Dion memalingkan wajahnya. "Kau sudah bisa berjalan kan?" Pras lalu berdiri. "Jangan khawatir." Dion mencubit hidung mancung nya sendiri. Lalu pria di sampingnya ikut duduk. "Dion, semalam aku mendapat informasi dari bawahanmu, ya dia menghubungiku karena

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   51. Prasetyo

    Melisa berjalan mendekati Dion, aroma parfum itu sungguh menyebar kemana-mana. "Sayang, kau sudah mandi? Apa perlu aku memandikanmu? Tapi ini sudah sangat larut, bagaimana jika kita tidur saja?" Katanya pelan. Lelaki tampan itu tetap dingin dan tanpa ekspresi. Tak perlu jawaban Melisa langsung mendorong kursi roda yang di duduki Dion menuju ranjang mereka, setelah sampai Melisa ingin membantunya berdiri tapi tangan kekar Dion segera menepis nya. "Apa ada yang salah?" Tak ada jawaban, Dion langsung saja memapah tubuhnya sendiri keatas ranjang, perempuan cantik itu hanya menatapnya dengan tarikan nafas yang kesal namun dia harus menahannya demi permainan cantik dirinya dan sang ibu. Melisa kini perlahan mendekatinya, sontak saja pria itu terkejut. "Melisa, apa yang kau lakukan? Kembali ke kamarmu." Hardik Dion keras. "Sayang kecilkan suaramu, bagaimana kalau malam ini kita jadikan malam yang takkan pernah terlupakan, kau tahu kan bahwa sekarang aku adalah istrimu." Tangan halu

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   50. Jahat

    Saat itu jarum jam tepat menunjuk pada angka sebelas dimalam hari. Melisa dan Sri tampak tertawa kecil di balkon rumahnya."Oh malangnya nasibmu sebagai jalang yang tak tahu diri, pasti kau sudah tenangkan di alam sana?" Ujarnya dengan wajah tanpa ekspresi ketika dia melihat kiriman video yang baru saja bodyguardnya kirimkan."Sekarang, kau bisa lebih leluasa memiliki Dion putriku. Perempuan jalang itu memang pantas di lenyapkan dari muka bumi ini." Sri menatap sang anak. Anggukan bahagiapun terlihat dari raut wajah melisa yang memerah."Bagaimana jika kita rayakan kemenangan ini bu.""Jangan dulu nak, ibu takut jika ada yang mencurigai kita, sekarang pulanglah mungkin saja Dion mencarimu.""Aku sudah sedikit ifill padanya bu." Dalam sekejap wajah melisa yang memerah tadi berubah."Ada apa?""Bukannya ibu tidak tahu bagaimana perubahan Dion setelah kecelakaan meminum racun itu, dia lebih banyak berdiam dan bahkan sekarang dia lumpuh, apalagi yang bisa kubanggakan dari dia bu.""Oh kau

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   49. Cinta Kita Haruskah Berakhir

    Rasa putus asa serta bingung, itulah yang kurasakan sekarang, ruangan ini sungguh membuatku serasa ingin mati. Ketika aku tenggelam dalam ketakutan. Tiba-tiba terdengar deritan pintu di buka. Aku menoleh, sesosok bayangan seorang wanita muncul diikuti beberapa pria di belakangnya. "Selamat datang calon menantuku yang bodoh, bagaimana rasanya? Pasti kau sangat kebingungan ya ketika di bawa keruangan ini?" Ujarnya seperti berbisik. Senyuman sinis kini terlihat dari bibirnya yang merah merona. "Apa mau kalian!" Bentakku kemudian. "Baiklah, sekarang aku akan menjelaskannya padamu jadi kuharap kau bisa bekerja sama." Aku bungkam, masih memahami keadaan ini, bagaimana aku tidak bingung. Ketika aku naik mobil bersama pria misterius itu, di tengah perjalanan tiba-tiba tiga orang pria menyergap kami dan langsung membawanya kesini. Oh ya kupikir mungkin aku di culik? Tapi untuk apa orang-orang ini menculikku? Aku bukan siapa-siapa, bukan pula orang yang terkenal? Mungkinkah mereka butuh gi

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   48. Tentang Kak Dina

    Dia seolah tak perduli akan deringan ponsel yang terus berbunyi. Alhasil endingnya dia nonaktifkan juga ponsel itu. Seketika suasanapun kembali sunyi.Sudah seminggu Arya dibuat pusing oleh Dina dan pada akhirnya pilihan lelaki itu adalah berselingkuh demi memuaskan nafsu biologisnya yang terus saja menuntut. Arya masih muda dan sebagai lelaki yang sudah menikah tidak mungkin dia akan bisa hidup tanpa kebutuhan itu.Mas Arya pulang ketika hari sudah gelap, keadaan rumah sunyi, lelaki berperawakan tinggi itu langsung masuk kekamar dan melihat kak Dina tengah memeluk anak semata wayang mereka."Mas kamu baru pulang?" Tanyanya serak karena saat itu kak Dina baru saja bangun tidur. Dia bangun ketika mendengar langkah kaki mas Arya."Sudah.""Mas sudah makan?""Sudah. Ada apa tadi sore kamu telpon? Mas lagi sibuk dan lain kali jangan ganggu mas, maskan lagi memulai bisnis.""Bisnis apa mas? Kitakan sudah enak kerja di PT dan gajinya juga menjanjikan!""Gaji kita belum cukup untuk pendidika

  • Di Jual Suami Jadi Pemuas Pria Kaya   47. Mas Arya Selingkuh

    Setelah kurasa perjalananku sudah cukup menjauh dari rumah sakit, aku duduk sejenak di sebuah rumah kosong. Sambil sesekali memijit kakiku yang pegal. Dor! Terdengar suara tembakan dari arah yang berlawanan, kontan aku yang berada di situ seketika menggigil ketakutan. Tanpa bisa ku tebak dari mana sumbernya tiba-tiba sebuah tangan yang kekar menarikku kuat. Aku tak bisa mempertahankan diriku sendiri, aku terpaksa mengikutinya dan entahlah sudah sejauh mana aku dan pria misterius itu berlari. "Berhenti! Tolong berhenti! Siapa kamu?" Tanyaku berani-berani takut. Dia tak menjawab, wajah itu tertutup kain, tentu saja aku tak mengenalinya. Lalu perlahan-lahan aku ingin menjauh darinya namun itu hanya mimpi, pria itu tak akan semudah itu melepaskanku. "Kau harus ikut denganku!" Terdengar suara barito. "Tidak! Biarkan aku pergi." "Bagaimana aku bisa membiarkanmu pergi, kau dalam bahaya nona." Ujarnya lagi. "Drama tragis apa lagi ini?" Aku benar-benar tak mengerti apa maksud dari pria

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status