Share

Gara-gara Motor

Saat Resya mengatakan bahwa ia akan pergi menonton Wayang bersama Imam, ia menyalahkan semua yang terjadi di rumah. Untung ia tidak punya jadwal meeting hari itu, kalau punya, bisa-bisa Salsa banyak menyindir halus rekan kantornya jika melakukan kesalahan.

Salsa ingin meluapkan emosinya, bahkan kepada orang tuanya sendiri. Namun, Ia memilih diam, daripada ia harus marah-marah. Ia juga sengaja menyelesaikan pekerjaannya dengan lambat, agar saat Imam datang ke rumahnya, ia tidak bisa ikut pergi untuk menonton pertunjukan Wayang. Namun, takdir berpihak pada Imam.

Pekerjaannya tidak banyak, karena ia orang yang tidak pernah menunda pekerjaan dan dapat berpikir dengan cepat. Ia kemudian menatap jam dinding di kamarnya. Ternyata sudah pukul 3 sore, ia kemudian merebahkan dirinya.

Kemudian, seseorang mengetuk pintu kamar Salsa. "Masuk " Ujar Salsa.

"Kamu baru selesai bekerja?"

Salsa membelakakan matanya, ia langsung terduduk dan melihat siapa yang baru saja bertanya padanya. Imam, orang itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status